Esaunggul.ac.id, Sebagai bagian dari visi menjadi World Class University, Universitas Esa Unggul (UEU) bekerjasama dengan 4 Universitas di 4 negara yaitu Galala University, Mesir, Mapua University dan Mapua Malayan College, Manila, AIMST, Malaysia dan NorthCap University, India yang tergabung di Cintana Alliance menggelar program pengenalan budaya sekaligus pertukaran mahasiswa atau dikenal dengan Immersion Program. Immersion Program di Universitas Esa Unggul dilaksanakan mulai tanggal 23 s/d 29 Juli 2023.
Dalam pembukaan Immersion Program di Kemala Ballrom Universitas Esa Unggul, Jakarta pada Selasa, 29 Juli, Wakil Rektor Universitas Esa Unggul Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom mengatakan bahwa Program Immersion ini sangat baik bagi mahasiswa untuk meningkatkan komunikasi dengan dunia secara global.
“Momen Immersion Program ini sangat cocok untuk kalian para mahasiswa melihat dunia secara global, mengembangkan komunikasi dan interaksi kepada masyarakat internasional. Pengalaman adalah hal yang akan kalian dapat saat mengunjungi budaya dan masyarakat yang berbeda,” ujar Ari di Esa Unggul, Jakarta Barat, Senin (23/07/2023).
Immersion Program sendiri merupakan program kerjasama yang rutin setiap tahunnya dilaksanakan antara Universitas Esa Unggul dengan sejumlah Perguruan Tinggi luar negeri.
Peserta immersion terlihat sangat antusias. Kegiatan ini di ikuti oleh delegasi dari ke 4 negara, sejak hari pertama sampai dengan penutupan, acara di isi dengan mengikuti perkuliahan di Universitas Esa Unggul pada Program studi Bioteknologi, Public Relation dan Manajemen yang di isi langsung dari dosen masing masing Program Studi, kegiatan hari berikutnya di isi dengan workshop batik di Museum Tekstil, mencicipi dan memasak makanan tradisional Indonesia seperti “kerak telor”, serta mengikuti Workshop Keramik di bogor dan diakhiri dengan acara bebas yang mengunjungi sejumlah museum di Kota Tua, Katedral, Masjid Istiqlal, menaiki MRT menuju Blok M dan membeli sejumlah souvenir untuk dibawa pulang ke negara masing – masing. Acara Immersion di tutup tanggal 29 juli di Universitas Esa Unggul Bekasi dan dihadiri langsung oleh Direktur Esa Unggul Bekasi. Pada acara penutupan di isi juga dengan Workshop Angklung sebagi alat musik tradisonal Indonesia serta penampilan budaya dari delegasi masing – masing negara.
Salah seorang peserta, Jerome dari Mapua Universty, Manila mengatakan “Saya tidak pernah membayangkan rasa sakit mengucapkan selamat tinggal pada jakarta dan para peserta lainnya, persahabatan yang terbentuk selama program ini akan selalu membekas dihati yang tak akan pernah sirna oleh jarak dan waktu. Aku akan merindukan semuanya. Terima kasih Universitas Esa Unggul dan para delegasi lainnya”.
Program ini akan memberikan prespektif tentang sosial budaya yang berbeda kepada mahasiswa delegasi immersion 2023 maupun mahasiswa Esa Unggul. Mereka nantinya akan melihat dan mempelajari budaya di Indonesia begitu juga sebaliknya, mahasiswa Esa Unggul yang menjadi pendamping akan juga akan mengikuti Immersion di Universitas dari 4 negara yang telah hadir.
Leave a Reply