Tag: Beri

FH UMJ Bersama KANWIL KUMHAM DKI Jakarta Beri Pelatihan Perancangan PerUndang-Undangan


3

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta memberikan pelatihan perancangan peraturan perundang-undangan kepada mahasiswa FH UMJ, Sabtu, (16/12/2023) secara Hybrid.

Baca juga : FH UMJ Gelar Kuliah Umum Kaji HAM dari Berbagai Perspektif

Mengusung tema Metode dan Teknik Pembentukan Peraturan, Naskah Akademik Dalam Pembentukan Perundang-undangan, Hierarki dan Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para lulusan FH UMJ dengan kemampuan praktis, khususnya kemampuan sebagai perancang peraturan perundang-undangan dengan menghadirkan akademisi dan praktisi di bidangnya.

Dosen FH UMJ, Prof. Dr. Ibu Sina Candra, SHM., MH., yang juga hadir sebagai narasumber menerangkan, pelatihan legislative drafting ini merupakan hal yang progresif. “Pelatihan ini merupakan keterampilan hukum yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, karena berkembangnya metode legislasi dewasa ini, para lulusan FH UMJ diharapkan memanfaatkan sebaik-baiknya pelatihan ini untuk peningkatan kapasitas keterampilan legislasi,” Ungkap Ibnu.

Dalam kesempatan itu, Dosen FH UMJ, Dr. Abdul Kahar Maranjaya, SH., MH., sebagai narasumber pertama menyampaikan materi tentang Hierarki dan Materi Muatan Peraturan PerUndang-Undangan. Hierarki peraturan perundang-undangan memiliki arti penting, mengingat hukum adalah sah jika hukum tersebut dibentuk atau disusun oleh lembaga atau pejabat yang berwewenang dengan berdasarkan norma yang lebih tinggi. “Beberapa pengertian yang perlu kita pahami ialah yang pertama peraturan perundang-undang adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara utuh dan dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang,” Ujar Kahar.

Lebih lanjut, Kahar menjelaskan empat prinsip dalam hierarki peraturan perundang-undangan yakni peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi, peraturan yang lebih khusus mengesampingkan peraturan yang lebih umum, peraturan yang baru mengesampingkan peraturan lama, dan peraturan hanya bisa dihapus dengan peraturan yang kedudukannya sederajat atau lebih tinggi.

Sebagai narasumber kedua, Wakil Ketua Majelis Pengawas Daeraf Notaris (MPDN) Jakarta Timur, Tengku Adjuanasah, SH., MH., menjelaskan tentang Metode dan Teknik Penulisan dalam PUU yang berkenaan dengan kerangka peraturan, pengkaidahan, dan ragam bahasa peraturan perundang-undangan. Tujuan dari metode dan Teknik PUU adalah memastikan bahwa teks hukum yang dibuat mematuhi kaidah hukum dan sesuai dengan pedoman yang tertuang dalam aturan Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 pasal 2.

“Bahasa perundang-undangan harus lugas, sistematis, dapat dilaksanakan, mudah dimengerti dan dipahami. Bahasa perundang-undangan dengan bahasa sehari-hari itu berbeda, di mana orang harus bisa mengartikan,” Jelas Tengku.

Terakhir, Prof. Dr. Ibu Sina Candra, SHM., MH., sebagai narasumber ketiga menjelaskan tentang naskah akademik rancangan Undang-Undang. Naskah akademik adalah kajian untuk mempositifkan suatu norma. “Kalau itu menyangkut pembentukan peraturan perundang-undangan, naskah akademik menjadi kondisi dasar yang harus ada sebelum undang-undang atau peraturan daerah (perda) ada. Jadi sebelum undang-undang, naskah akademik harus ada dulu baru kemudian rancangan perda tersebut baru ada,” Papar Ibnu.

Menurutnya, menyusun naskah akademik membutuhkan keterampilan. Bukan hanya teoritis saja, tetapi juga kemampuan legislasi, yakni kemampuan menormakan sesuatu. Dalam parktik terbaru, setalah muncul UU no 13 tahun 2022, naskah akademik menambah bobotnya ketika rancangan undang-undang yang hendak dirumuskan dalam bentuk omnibus. Dalam hal ini Ibnu memberikan gambaran naskah akademik dari Undang-Undang yang menggunakan metode omnibus.  

Editor : Dian Fauzalia

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika, Dosen FIB-UBH Beri Kuliah di Sonoda Womans University Jepang

Guru besar Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Dra. Diana Kartika menjadi dosen tamu atau guest lecture dalam program Visiting Lecturer di Sonoda Woman’s University Jepang, sebagai bentuk implementasi dan penguatan kerja sama antara Universitas Bung Hatta dengan Sonoda Woman’s University, di SWU Jepang, 22/11/2023.

Visiting lecturer ini berlangsung di kelas Prof. Ayako Mitsui, dihadiri 5 guru besar lainnya dari Sonoda Woman University, yaitu Prof. Inoue, Prof. Nakanishi, Prof. Yanase, and Prof. Sakamoto (Early Childhood Education Department), Prof. Mitsui (Japanese language Lecturer) dan mahasiswas 6 dari Junior High School English Course, termasuk 2 mahasiswa dari Prof. Inoue’s Seminar dan 3 mahasiswa Exchange.

Disebutkan Prof.Diana, bahawa Universitas Bung Hatta dengan Sonoda Woman’s University telah menjalin kerja sama sejak tahun 2002. Pelaksanaan program kerja sama dengan Sonoda Woman’s University antara lain mengirim mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta untuk mengikuti program Student Exchange selama 1 tahun di Sonoda Women’s Univeristy.

Dalam kesempatan itu, Prof.Diana menyampaikan materi tentang Japanese language learning app for Indonesian and also to implement collaboration between Universitas Bung Hatta and Sonoda to support the Indonesian Language studies to Japanese.

Materi yang disampaikan itu menceritakan banyak hal terkait dengan sejarah singkat tentang Universitas Bung Hatta dan kebudayaan Minangkabau serta hasil penelitian yang tengah dilakukan agar dapat dikolaborasikan bersama untuk penguatan tridharma perguruan tinggi. Harapannya agar mahasiswa Sonoda Woman’s University juga membuat program student exchange ke Universitas Bung Hatta.

Dijelaskan, bahwa saat ini sedang mengembangkan media pembelajaran digital berbasis aplikasi mengenai kosakata. Seperti diketahui bersama bahwa bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia dan pemahaman kosakata menjadi salah satu aspek sangat penting dalam penguasaan bahasa Jepang.

Disebutkan juga, bahwa inovasi pembelajaran dengan menggunakan apikasi perlu dikembangkan media penunjang pembelajaran yang interaktif, menarik, dan dapat dilakukan secara mandiri sehingga aplikasi yang tengah dikembangkan ini menjadi media untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang.

Pemaparan materi dikelas selama 4 jam tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bersama President Sonoda Woman University yaitu: Prof. Dr. Atsushi Oe dan berkeliling mengunjungi area kampus yang didampingi oleh Azmi mahasiswa Student Exchange dari Universitas Bung Hatta.

Selain menjadi dosen tamu, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta itu selanjutnya memonitoring mahasiswa Sastra Jepang yang sedang mengikuti program student exchange dan magang di perhotelan serta bersilaturahmi dengan alumni Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang telah menetap dan bekerja di Jepang.

Pertemuan dengan mahasiswa dan alumni tersebut, sekaligus menambah input terhadap kompetensi yang dibutuhkan bagi mahasiswa kedepannya setelah menyelesaikan kuliah di Univeersitas Bung Hatta.(*DK)

Mahasiswa Agroekoteknologi Beri Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Pestisida Nabati di Desa Muhajirin

JAMBI,- Tim Mahasiswa Fakultas Pertanian (FAPERTA) Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAE) Universitas Jambi (UNJA) yang mengikuti Program Inovasi Desa (Pro-Ide) melaksanakan kegiatan pelatihan pengolahan lahan, pembuatan pupuk kompos dan pembuatan pestisida nabati. Berlokasi di Desa Muhajirin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Tim ini terdiri dari 15 orang mahasiswa, setelah melakukan survei ke Desa Muhajirin tim Pro-IDe HIMAE menyadari kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan lahan di Desa Muhajirin, hal tersebut mengakibatkan kurangnya tingkat produktivitas tanaman cabai, kemudian belum adanya pembelajaran dan pelatihan budidaya tanaman cabai dan pemanfaatan teknologi yang ada di Desa Muhajirin, kurangnya pemahaman masyarakat dalam penanganan hama dan penyakit pada tanaman cabai, serta kurangnya pemahaman masyarakat petani cabai dalam proses pembuatan pupuk kompos dan pestisida nabati.

Program yang dilaksanakan tim mahasiswa ini bertujuan agar para petani dan masyarakat memahami cara pengolahan lahan yang baik yang tidak merusak ekosistem, memanfaatkan limbah tanaman sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos, dan mempermudah petani jika lahannya berskala besar untuk dapat menyiram otomatis hanya dengan menggunakan smartphone.

Nurida Angela Saragi sebagai perwakilan dalam tim menyampaikan motivasi awal serta harapan kedepannya dari menjalankan program Pro-Ide tersebut.

“Motivasi kami karena ingin membantu masyarakat Muhajirin dalam mengelola lahan, agar rogram yang kami jalankan dapat membantu masyarakat memahami teknik pengolahan lahan berbasis smart farming. Harapan kami kiranya program ini dapat bermanfaat bagi warga desa setempat dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Fuad Nurdiansyah, S.P., M.PlaHBio., Ph.D. selaku dosen pembimbing dari tim mahasiswa Pro-Ide HIMAE, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswanya.

“Mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi saat ini mencoba mengimplementasikan teknologi Meta Agroecosystem (MetaGro Pro) melalui konsep Smart Farming berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas budidaya tanaman cabe. Kegiatan PROIDE ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan input, seperti air, pupuk, dan tenaga kerja, guna meningkatkan efisiensi dan hasil produksi,” tuturnya.

Fuad Nurdiansyah menambahkan penerapan MetaGro Pro, sistem otomatisasi yang terintegrasi secara digital memungkinkan pemantauan yang akurat terhadap kebutuhan tanaman jeruk.
“Sehingga dapat menyesuaikan suplai air dan nutrisi secara tepat waktu. Keberhasilan inisiatif ini memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pertanian berkelanjutan, merangkul era baru pertanian cerdas yang berfokus pada efisiensi sumber daya dan teknologi terkini,” terangnya.

Tim ini berhasil lolos pengajuan proposal pada Program Inovasi Desa (Pro-Ide) 2023 secara resmi pada 19 Agustus 2023, dan mendapatkan pendanaan sebesar 30.000.000,00 dari Universitas Jambi dengan menjalankan program “Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Optimalisasi Pengolahan Lahan dan Menggunakan Teknik Metagro Pro Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Produksi Tanaman Cabai di Desa Muhajirin”.

#Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Post Views: 322

Beri Kuliah Umum di UBL, Ganjar Pranowo Paparkan Peran Anak Muda Songsong Indonesia Emas 2045

Bandar Lampung – Tokoh politik nasional yang juga Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang, Ganjar Pranowo menjadi narasumber dalam kegiatan Stadium General bertema “Anak Muda, Menyongsong Kepemimpinan Indonesia Emas 2045” di Convention Hall Mahligai Agung Pascasrajana Universitas Bandar Lampung (UBL), Rabu 23 Oktober 2023.

Acara yang dihadiri ratusan kaum muda Lampung dari berbagai universitas dan organisasi kepemudaan ini berlangsung interaktif dan meriah. Kaum muda Lampung diharapkan Ganjar dapat berperan aktif menuju Indonesia Emas 2045. “Anak muda harus aktif bersuara, memberikan pendapat dan mengekpresikan diri serta berperan aktir dalam membangun Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Bonus demografi Indonesia pada 2045 sangat penting untuk disikapi, karena masa depan Indonesia akan sangat tergantung pada generasi muda saat ini. Hal ini juga menjadi sorotan Ganjar dalam penyampaian materinya. “Apakah kita ingin mempercepat Indonesia mencapai status ‘emas’ pada tahun 2045? Maka anak muda harus aktif berperan serta bergerak, dan mereka harus aktif dalam memberikan pandangan dan pendapat,” tegas Ganjar.

Ganjar mengemukakan contoh bahwa mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada usia 35 tahun, menjadi anggota partai politik, dan pada usia 48 tahun, dia menjadi presiden. Demikian pula, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, bergabung dengan organisasi pada usia 21 tahun dan kemudian menjadi presiden pada usia 60 tahun. ”Saya pun mulai terlibat dalam partai politik pada usia 24 tahun, menjadi anggota DPRD pada usia 36 tahun, dan menjadi Gubernur pada usia 45 tahun. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” terangnya.

Tidak lupa juga Ganjar berbagi pengalaman pribadi, mengatakan bahwa ideologi harus dijalankan dari hati. Ia menekankan bahwa dirinya belajar dari proses yang tidak instan, dengan mengalami masa-masa sulit, tetapi selalu bangkit kembali. Oleh karena itu, ia mendorong kaum muda untuk menghabiskan waktu mereka untuk berkreasi dan berekspresi.


Kepala BNN RI Beri Kuliah Umum di UNJA; “Saya Apresiasi UNJA masuk dalam Kampus BERSINAR”

MENDALO,- Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, M.M. yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menghadiri kegiatan Deklarasi Kampus BERSINAR dan Kuliah Umum, yang diselenggarakan di Balairung Pinang Masak Universitas Jambi (UNJA) pada Jumat (4/8/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., hadir memerikan sambutan. Selain itu Kapolda Jambi, Irjen. Pol. Rusdi Hartono dan Kepala BNN Provinsi Jambi juga turut hadir mendampingi Kepala BNN RI.

“Mari kita menyimak bersama-sama uraian materi yang akan disampaikan Prof. Petrus dalam kuliah umum kali ini. Kami ucapkan terima kasih kepada BNN yang sudah menyelenggarakan kegiatan hari ini. Salam War on Drugs!” ujar Rektor.

Setelah sambutan dari Rektor, seluruh peserta dan tamu udangan yang hadir membacakan deklarasi anti narkoba dan Kampus BERSINAR (Bersih dari Narkoba) secara bersama-sama.

Peserta kegiatan tersebut berjumlah kurang lebih 400 orang yang terdiri dari mahasiswa UNJA, mahasiswa PTN dan PTS di Jambi, serta siswa dari beberapa SMA dan SMK.

Kepala BNN RI dalam kuliah umumnya memberikan materi mengenai kejahatan narkotika lintas negara, cara penyebaran narkotika, sumber memperoleh dan alasan menggunakan narkotika, angka statistik peredaran narkotika, serta hal-hal lainnya.

“BNN akan tetap konsisten menjaga generasi muda bangsa khususnya mahasiswa agar terhindar dari penyalahgunaan narkotika. Saya apresiasi melihat UNJA masuk dalam gerakan Kampus BERSINAR,” ungkap Prof. Petrus.

Selain memberikan kuliah, Kepala BNN RI juga memberikan doorprize berupa sepeda dan handphone kepada para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dan kuis yang diberikan.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Post Views: 67


DIRJEN BIMAS HINDU BERI PEMBEKALAN 635 MAHASISWA UHN SUGRIWA

BANGLI, UHN SUGRIWA – Serangkaian kegiatan pembekalan KKN Nusantara III UHN I Gusti Bagus Sugriwa, kegiatan pada Selasa (27/6/2023) yang bertempat di Aula Fakultas Dharma Duta, Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI memberikan pembekalan kepada 635 mahasiswa UHN Sugriwa.

Pada kesempatan itu Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si menyampaikan materi ‘Kebijakan Kementerian Agama berkaitan dengan Moderasi Beragama’ dengan moderator Dr. I Ketut Wisarja, S.Ag., M.Hum yang merupakan dosen Fakultas Brahma Widya.

I Nengah Duija dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa Moderasi Beragama merupakan cara beragama jalan tengah. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat. Moderasi Beragama tidak sama dengan Moderasi Agama, sebab agama tidak perlu dimoderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan, dan keseimbangan. “Jadi bukan agama yang harus dimoderasi, melainkan cara penganut agama dalam menjalankan agamanya itulah yang harus dimoderasi,” ujarnya.

Jadi dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan, yakni menjaga keselamatan jiwa, menjunjung tinggi keadaban mulia, menghormati harkat martabat kemanusiaan, memperkuat nilai moderat, mewujudkan perdamaian, serta menghargai kemajemukan dan menaati komitmen berbangsa.

Seluruh peserta pembekalan sangat antusias mendengarkan pemaparan materi Bapak Dirjen, kegiatan semangat hangat saat sesi tanya jawab. Acara pembekalan berjalan lancar yang di akhiri dengan foto Bersama. (nas/sas)

Pusdok-Humas-Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

Akademisi UBL Beri Kuliah Umum di Politeknik Cina

Bandar Lampung – Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, dosen Program Studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung berikan kuliah umum di Guangxi Modern Polytechnic College, Cina. Kuliah umum ini diselenggarakan oleh lembaga Go Study yang merupakan bagian dari China-ASEAN Technical Education Cooperation Platform pada Senin 26/06/2023.

Materi kuliah umum tentang Digital Construction Industry disampaikan oleh akademisi UBL ini secara daring, sementara dosen dan ratusan mahasiswa Guangxi Modern Polytechnic College berkumpul di aula kampus yang dilengkapi dengan fasilitas audio video modern dan mengikutinya secara luring. Fritz memaparkan tentang peluang dan potensi digitalisasi dalam dunia konstruksi dengan merespon berbagai tantangan yang ada, khususnya di Indonesia. “Tren Future Construction yang berbasis teknologi haruslah mengutamakan pengembangan bisnis konstruksi dan sumber daya manusianya. Salah satunya melalui edukasi di perguruan tinggi, dimana perguruan tinggi memainkan peranan sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia,” terangnya.

Kuliah umum ini diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh mahasiswa di sana, terlihat dari interaksi pertanyaan yang diajukan saat sesi diskusi dan tanya jawab. Sebelumnya akademisi UBL yang juga Kepala Pusat Studi Mekatronika dan Otomatisasi UBL, Riza Muhida Ph.D juga pernah diundang untuk memberikan kuliah umum dibidangnya.


Beri Tips Personal Hygiene Cegah Kutu Rambut, Tim Prodi IKM FKIK UNJA Pengabdian di Pesantren

JAMBI,- Dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema “Peningkatan Kesadaran Personal Hygiene sebagai Upaya Pencegahan Pediculosis Capitis (Kutu Rambut)”. Berlangsung di Pesantren Ainul Yaqin, Kec. Jelutung, Kota Jambi, pada tanggal 7 Juni 2023.

Nama-nama dosen dan mahasiswa yang terlibat antara lain:

Dosen :

  • Evy Wisudariani, S.K.M., M.P.H.
  • Muhammad Syukri, S.K.M., M.Kes. (Epid)
  • Rizalia Wardiah, S.K.M., M.K.M.

Mahasiswa :

  • Reza Azhari
  • Ichvan Ravi
  • Sindy Wilya Putri
  • Nindya Sabrina
  • Hoirunnisa Sabilah
  • Chairunnisa Fitra
  • Anisa Rahmawati

Kegiatan PKM tersebut juga dihadiri oleh Kepala Yayasan yang diwakilkan oleh Nanang Kosim, Kepala Sekolah MA dan MTS Ainul Yaqin, ibu-ibu pengajar, serta 50 siswi-siswi Pondok Pesantren Ainul Yaqin. Tim PKM IKM UNJA melakukan pengabdian terkait pencegahan Pediculosis Capitis ini berdasarkan dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dimana infestasi Pediculosis Capitis masih menjadi masalah kesehatan terutama di panti asuhan.

Di Pesantren Ainul Yaqin sendiri ditemukan sebanyak 55,3% santri yang positif Pediculosis Capitis, hal ini akan berisiko pada kejadian Anemia ditambah dengan masih banyaknya santri yang belum pernah mengonsumsi tablet tambah darah, belum pernah melakukan pemeriksaan Hemoglobin Darah/Deteksi Anemia, rendahnya pengetahuan mengenai personal hygiene yang baik dalam menghadapi berbagai penyakit kulit (khususnya Pediculosis Capitis) karena belum pernah mendapatkan edukasi, serta kurangnya kedisiplinan penghuni asrama dalam menjaga personal hygiene dan lingkungan, seperti saling bertukar barang pribadi (sisir, pakaian, handuk) dan menjemur handuk di dalam kamar.

Dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan yang ada terkait Pediculosis Capitis, maka tim PKM IKM UNJA memilih untuk melakukan edukasi pada santri di pesantren Ainul Yaqin ini.

Pelaksanaan sesi pre-test dilakukan dimana siswi pondok pesantren menjawab beberapa soal terkait pengetahuan tentang Pediculosis Capitis (Kutu Rambut), kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh M. Reza Azhari yang meyampaikan materi, tanda dan gejala, cara pencegahan, cara mengobati, serta aspek penting dalam menjaga kebersihan diri agar terhindar dari kutu rambut.

Selama kegiatan berlangsung, para siswi terlihat mengikuti jalannya acara dengan sangat antusias dengan mendengarkan dan menyimak semua pemaparan materi dengan baik. Pada sesi Tanya jawab dan diskusi, para siswi juga dengan aktif dan semangat bertanya serta menjawab pertanyaan yang diberikan. Acara diakhiri dengan pengisian post-test oleh siswi pondok pesantren serta pemberian hadiah bagi 6 siswi terbaik serta aktif selama kegiatan berlangsung dan ditutup dengan pelaksanaan dokumentasi bersama seluruh siswi dan tim PKM IKM UNJA.

Rizalia Wardiah, S.K.M., M.K.M. berharap edukasi yang diberikan timnya bisa diterapkan oleh para siswi yang terlibat dalam kegiatan PKM tersebut.

“Dengan berlangsungnya acara kegiatan pengabdian tersebut, serta keaktifan siswi pondok pesantren dalam pelaksanaan acara, maka diharapkan agar siswi di Pondok Pesantren Ainul Yaqin ini dapat menerapkan edukasi yang telah diberikan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyebarkan informasi kepada orang sekitar sehingga dapat mengurangi kejadian kutu rambut yang dapat dengan mudah menular terutama di lokasi pondok pesantren,” ujar Rizalia.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / *ist


Post Views: 60