Tag: dari

Kuliah Umum Prodi Manajemen FEB dengan Professor Dari UTM Malaysia

Prof. Dr. Norhayati Zakuan dari Department of Management and Technology, Faculty of Management Universiti Teknologi Malaysia (UTM), di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta, Selasa, 19/9/2023 memberikan kuliah umum kepada mahasiswa program studi manajemen FEB tentang manajemen resiko serta penerapan standar ISO 2015.

Kuliah umum yang diberikan tersebut merupakan rangkaian dari acara kunjungan tim dariUniversiti Teknologi Malaysia ke Universitas Bung Hatta dalam rangka kunjungan silaturahmi dan mempererat hubungan dan kerjasama antara kedua perguruan tinggi. Yang diterima secara resmi oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, Senin lalu di ruang sidang rektor.

Dihadapan mahasiswa prodi manajemen FEB yang mengiuti kuliah umum, Prof. Dr. Norhayati Zakuan membahas tentang signifikansi manajemen risiko dalam konteks dunia bisnis dan industry, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pengelolaan risiko yang efektif dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dengan lebih baik.

Dalam paparanya, ia juga menyoroti konsep-konsep kunci dalam manajemen risiko, termasuk identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan strategi pengelolaan risiko yang terbukti efektif. Sorotan utama dari kuliah tamu ini adalah penekanan pada peran penting standar ISO 9001 2015 dalam praktik manajemen risiko.

Ia menjelaskan secara komprehensif bagaimana standar ISO 9001 2015 dapat diterapkan di berbagai sektor industri untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan tingkat keselamatan operasional. Standar ini mengatur praktik terbaik dalam manajemen risiko, mulai dari pembuatan kebijakan risiko hingga perencanaan, implementasi, serta pengawasan dan peninjauan berkala.

Didampingi dosen prodi manajemen Yuhelmi, S.E., MM, menyebutkan bahwa kegiatan kuliah umum dari dosen tamu tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam memperkaya pembelajaran mahasiswa.

Disebutkan juga, kuliah tamu dari Associate Prof. Dr. Norhayati Zakuan adalah bukti nyata dari komitmen Universitas Bung Hatta untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan tuntutan dunia nyata. Dengan pengetahuan yang mereka peroleh dari acara ini, mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi tantangan di dunia bisnis dan industri yang semakin kompleks.(*Wija/Ind)

Rektor UBH, Sambut Kedatangan 3 Professor dari UTM Malaysia

Bertempat di ruangan sidang rektor Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA., menerima rombongan dari Universiti Teknologi Malaysia dalam rangka kunjungan silaturahmi dan mempererat hubungan dan kerjasama antara kedua perguruan tinggi.

Didampingi Ketua Program Pascsarjana Manajemen Universitas Bung Hatt beserta tim, rombongan UTM Malaysia dipimpin langsung oleh dean Fakulti Pengurusan UTM Prof.Madya Dr.Ahmad Jusoh bersama dengan Prof.Madya Dr.Norhayati Zakuan, Penyelaras Antara bangsa Fakulti Pengurusan UTM, Prof.Dr.Muhamad Zamei in Mat Saman, Faculty of Mechanical,Engineering UTM serta Dr.Halina bt Mohamed Dahlan, Pengurus Pra Siswazah Fakulti Pengurusan, UTM.

Rektor Universitas Bung Hatta menyambut baik dan mengucapkan terima kasih serta selamat datang di Universitas Bung Hatta khususnya dan di Sumatera Barat umumnya. Rektor menyebutkan antara Universitas Bung Hatta dengan UTM telah lama menjalin hubungan kerjasama dan berharap kedepannya hubungan keduanya makin meningkat dan berkolaborasi atau bersinergi dalam berbagai kegiatan-kegiatan penelitian, maupun kegiatan-kegiatan akademik lainnya.

Acara dilanjutkan dengan ramah tamah serta diskusi berbagai hal yang bisa dikerjasamakan dan ditingkatkan, disebutkan juga selama kunjunan ke Universitas Bung Hatta akan dilakasanakan juga kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kemudian diakhiri dengan saling bertukar cideramata.(*Indawadi).

Kuliah Umum Perdana Bagi Mahasiswa Baru, FTSP Hadirkan Profesor dari HAWK University-Germany

Prof. Dr.Ing Habil Michael Hansen dari HAWK University,Germany akan memberikan kuliah umum perdana bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, pada hari Selasa, 19/9/2023 di Aula Balairung Caraka, Kampus 1 Unversitas Bung Hatta Ulak Karang.

Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Tekni Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.S.c., beserta tim saat bertemu ramah dengan Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA., yang juga dihadiri oleh Wakil Rektor II Dr. Elfiondri, S.S., M.Hum, di ruangan Rektor.

Disebutkan Dekan, bahwa kerjasama antara Univeritas Bung Hatta dengan HAWK University,Germany berawal dari kerjasama antara Kota Padang dengan Kota Hildesheim tahun 1998, pada tahun itu juga untuk pertama kaliya mahasiswa dari HAWK telah melaksanakan praktek kuliah di Universitas Bung Hatta, dan pada tahun 1992 secara resmi Universitas Bung Hatta menandatangani naskah MoU dengan HAWK.

Ditambahkan Dekan, selama kunjungan Prof. Dr.Ing Habil Michael Hansen di Universitas Bung Hatta, selain akan memberikan kuliah umum untuk pertama kalinya bagi mahasiwa baru maupun mahasiswa senior Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, yang bersangkutan juga akan mengunjungi laboratorium dan studio di Universitas Bung Hatta baik yang ada di kampus II maupun yang di kampus III.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA., dalam hantaran katanya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada Prof.Hansen yang telah menyediakan waktunya untuk memberikan kuliah umum untuk pertama kalinya,khususnya bagi mahasiswa baru Universitas Bung Hatta.

Di sebutkan Rektor juga, bahwa dalam waktu dekat Rektor bersama tim juga akan mengunjungi HAWK University,Germany dalam rangka mempererat hubungan antar perguruan tinggi sekaligus memperbaharui naskah MoU antara Universitas Bung Hatta ngan HWK University.(*Indrawadi).

43 Mahasiswa PMM 3 dari 30 Perguruan Tinggi Se-Indonesia Pilih Universitas Bung Hatta

Sebanyak 43 orang mahasiswa dari 30 Perguruan Tinggi se-Indonesia melaksanakan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun 2023 di Universitas Bung Hatta, hal ini disampaikan Koordinator PPM3 Universitas Bung Hatta Zulfadli,S.Kom,M.Sc saat menyambut secara resmi ke 43 orang mahasiswa tersebut di Aula Balairung Caraka, Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Sabtu,17/9/2023.

Disebutkan juga, bahwa PMM 3 adalah Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 yang memungkinkan para peserta untuk menjalani kuliah antar Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta.

“Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM 3) merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman”, jelas dosen TRKJ Fakultas Teknologi Industri itu.

Koordinator PMM Universitas Bung Hatta Dr.Syukma Netti,M.Si dalam sambutannya menuturkan bahwa PMM UGM 2023 angkatan 3 ini mengusung tema “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”. Harapannya, para mahasiswa PMM mendapatkan pengalaman yang akan membantu para mahasiswa PMM ini berkembang, sekaligus pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk masa depan.

Menurutnya, mahasiswa PMM tidak dibedakan dengan mahasiswa reguler. Setiap mahasiswa mendapatkan hak yang sama seperti mahasiswa reguler UBH, mulai dari mendapatkan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) dan juga dapat menggunakan seluruh fasilitas yang ada di Universitas Bung Hatta.

Rektor Universitas Bung Hatta yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, alumni dan kerjasama Dr. Hidayat, S.T.,M.T.,IPM menyambut dengan tangan terbuka kedatangan Mahasiswa PMM 3 Kemendikbud mengucapkan terima kasih karena telah memilih Universitas Bung Hatta sebagai tempat belajar, berdiakusi, bertukar pikiran selama mengikuti PMM 3 periode Ganjil 2023-2024.

Ia berharap mahasiswa PMM 3 dapat segera menyesuaikan diri dengan proses pembelejaran di Universitas Bung Hatta. Disebutkan juga, setiap perguruan tinggi memiliki ciri khas dalam mengelola standar pembelajaran, sehingga adaptasi menjadi poin penting bagi mahasiswa PMM 3.

Hadir juga dalam acara tersebut Dekan dan Wakil Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri, Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta jajaran struktural lainnya dilingkungan Universitas Bung Hatta.

Acara penyambutan diakhiri dengan foto bersama dan saling bersalaman sebagai wujud persaudaraan sebagai keluarga besar Universitas Bung Hatta. (*Indrawadi).

PROSESI AKHIR DARI KEGIATAN MASAYU, UHN SUGRIWA GELAR PAWINTENAN DI PURA KEHEN BANGLI

BANGLI, UHN SUGRIWA – Sebanyak 964 orang Camaba mengikuti prosesi Pawintenan di Pura Kehen Bangli, Soma Kliwon Wuku Krulut, (11/9/2023). Ritual Pawintenan ini sebagai akhir dari pelaksanaan Mahasisya Upanayana (Masayu) yang dilaksanakan sejak Jumat (8/9/2023).

Ketua Panitia Masayu tahun 2023, Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag menjelaskan Pawintenan merupakan Pembersihan/penyucian lahir dan batin, sehingga peserta didik (mahasiswa) baru siap untuk menerima ilmu Pengetahuan dalam proses pembelajaran, yang sebelumnya mahasiswa baru telah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Pawintenan ini di mulai dengan panglukatan/pembersihan, natap durmangala, prayascita, tebasan dilanjutkan dengan merajah, selanjutnya persembahyangan bersama dan diakhiri dengan majaya-jaya.

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si menyampaikan pawintenan ini merupakan acara puncak serangkaian pelaksanaan Mahasisya Upanayana UHN I Gusti Bagus Sugriwa. Dalam Pendidikan di Hindu, jika merujuk Manawa Dharma Sastra, awal mengikuti proses pembelajaran dan disahkan sebagai murid atau siswa ini di katakan sebagai Upanayana. “Dalam pewintenan ini banyak simbol-simbol yang menguraikan tentang bagaimana supaya yang di wenten bisa cerdas dan bisa cepat menerima ilmu pengetahuan yang diberikan,” ujarnya.

Salah satunya Marajah, merupakan penyuratan aksara pada beberapa bagian tubuh. Khusus pada pawintenan ini, aksara ditulis pada kening (diantara alis), bahu kanan, bahu kiri, tengkuk kepala, dada, bibir, dan ke dua belah tangan. Dikatakan, maksudnya supaya aksara-aksara yang dituliskan bisa berfungsi menggerakkan secara religius otak kanan dan otak kiri mahasiswa. Sehingga ilmu pengetahuan dari guru bisa diresapi dan dipahami serta nantinya bisa dikembangkan oleh seluruh mahasiswa. “Saya berharap agar para mahasiswa bisa menjadi mahasiswa yang baik, disiplin, hormat dengan dosen dan bisa menjaga nama baik almamater kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa,” tandasnya.

Dokumentasi kegiatan Masayu, Uhn Sugriwa Gelar Pawintenan Di Pura Kehen Bangli-pusdokhumas(nas/sas)

Upacara Pawintenan berjalan lancar. Teriknya sinar matahari tak menyurutkan niat para mahasiswa untuk tetap mengikuti prosesi upacara yang diakhiri dengan santap siang bersama.(nas/sas)

.
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

Rektor UBL Prof Yusuf Barusman Terima 101 Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa dari 55 Kampus di Indonesia

Bandar Lampung – Rektor Universitas Bandar Lampung, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA secara resmi menyambut dan menerima 101 mahasiswa dari 55 Universitas di Indonesia yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch III pada Juma’at, 01/09/2023 di Aula F Kampus Drs. RM. Barusman. Prosesi penyambutan ini dihadiri juga oleh para Wakil Rektor, Dekan dan Koordinator PMM UBL yang sekaligus Direktur Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UBL Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D.

Dalam sambutannya Rektor UBL mengucapkan selamat datang di provinsi Lampung khususnya di UBL dan berharap dengan mengikuti program ini para mahasiswa dapat mengenal keberagaman budaya dan proses pendidikan di UBL. “Selamat datang di Lampung, mungkin ini yang pertama kali ya datang ke Lampung, ada yang berasal dari Maluku, Kalimantan Tengah, NTT, Bali, Jawa Barat dan lain lain. Selamat datang juga khususnya di UBL kampus terbaik se Sumatera Bagian Selatan. Program PMM ini sangat bagus untuk membangun nasionalisme mahasiswa sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, kalian bisa saling mengenal satu sama lain dan juga mempelajari budaya yang ada di Lampung serta merasakan bagaimana proses perkuliahan di berbagai program studi di UBL ini,” ucap Prof Yusuf.

Sebagai informasi tahun ini sebanyak 1186 mahasiswa pendaftar dari 224 perguruan tinggi di Indonesia memilih UBL untuk program PMM Batch 3. Setelah proses seleksi, 118 mahasiswa dari 62 kampus dinyatakan lolos dan sudah mengkonfirmasi sebanyak 101 mahasiswa dari 55 kampus. Jumlah ini mengalami peningkatan 6 kali lipat dari kuota yang dibuka dari tahun sebelumnya yang menunjukkan minat mahasiswa untuk mendaftar di UBL sangat tinggi. Mereka akan menghabiskan 1 semester menempuh pendidikan di berbagai program studi di UBL dan menjalani rangkaian kegiatan dengan fokus menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial bagi mahasiswa melalui Modul Nusantara.


Hadirkan Pembicara dari Jepang, UBL Gelar Simposium Internasional SDGs

Bandar Lampung – “Sustainable and Resilient Coastal Society” terkait dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 (Tanpa Kelaparan), ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan tujuan ke-14 yaitu Menjaga Ekosistem Lautan menjadi tema simposium internasional yang diselenggarakan oleh SDGs Center Universitas Bandar Lampung bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Magister Teknik (MT) Universitas Bandar Lampung.

Bertempat di Auditorium Pascasarjana UBL, Sabtu 26/08/2023, simposium internasional ini menghadirkan pembicara utama yaitu Prof. Hiroyuki Miyake dan Prof. Fumitoshi Murae dari Universitas Kitakyushu, Jepang serta Kepala Bappeda Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kabid P3M Eka Yuslita Dewi, S.T., M.T. selaku Koordinator Sekretariat SDGs Provinsi Lampung.

Prof. Miyake dalam paparannya menjelaskan tentang keberhasilan kota Kitakyushu, Jepang yang merupakan kota industri di tepi laut yang tercemar berat namun bisa bangkit kembali menjadi kota yang bersih dan ramah lingkungan akibat kesadaran pemerintah dan peran serta masyarakat. “Saat ini Kitakyushu bertranformasi menjadi kota industri yang ramah lingkungan. Keterlibatan berbagai gerakan masyarakat anti polusi dengan tagline “We Want A Blue Sky” berhasil meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat untuk bersama mengatasi polusi dengan berbagai kegiatan dan berhasil mendapatkan berbagai perhargaan salah satunya sebagai model kota promosi SDGs pada tahun 2018,” terangnya.

Sementara itu Eka Yuslita Dewi berbagi informasi tentang pencapaian SDGs di Provinsi Lampung khususnya sinergitas SDGs dalam pemberdayaan masyarakar pesisir. “Dalam mencapai tujuan utama pilar lingkungan yaitu konservasi dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan ada beberapa kebijakan yang telah dilakukan yaitu mengelola/melindungi ekosistem laut/pesisir dan memperkuat ketahanannya serta restorasi lautan yang sehat dan produktif kemudian melestarikan setidaknya 10% dari wilayah pesisir/laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dengan berdasarkan informasi ilmiah terbaik yang tersedia serta menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers) terhadap sumber daya laut dan pasar,” papar Eka.

Prof. Murae menutup simposium ini dengan konsep pendidikan lingkungan khususnya terhadap bahaya bencana alam di Jepang dan bagaimana mitigasi serta adaptasinya. Dihadiri lebih dari 150 peserta yang mayoritasnya merupakan mahasiswa, simposium ini berlangsung dengan interaktif dimana peserta secara antusias bertanya dan berdiskusi dengan para nara sumber.


10 Mahasiswa Internasional Dari 5 Negara Kuliah di UNJA Semester ini, Fakultas Mana Saja?

Mendalo- Universitas Jambi pada semester ganjil tahun akademik 2023/2024 menerima 10 orang mahasiswa internasional melalui skema ‘Beasiswa Universitas Jambi’. Mahasiswa internasional tersebut berasal dari 5 negara, yaitu Pakistan, Thailand, Yemen, Egypt dan Gambia. Sesuai kalender akademik, para mahasiswa tersebut akan memulai perkuliahan secara tatap muka pada tanggal akhir Agustus atau awal September 2023 di Prodi masing-masing.

Ada pun 10 mahasiswa internasional tersebut akan berkuliah di 5 program studi yang berbeda dari 5 Fakultas yang ada di Universitas Jambi. Rinciannya antara lain:

• AmroAlshehari dan Abdulah Al-Zekri asal Yemen, SaikouTouray asal Gambia di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
• Urooj Arshad asal Pakistan di fakultas Peternakan.
• Sinan Gussain asal Pakistan pada Fakultas Sains dan Teknologi.
• Shaher Hussain asal Pakistan, Tarek Fathy asal Egypt dan Furgon Cheteh asal Thailand di Prodi Pendidikan Bahasa Inggis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;
• Assan Sarge asal Gambia di Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian;
• SaihouSissoho asal Gambia di Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian;


Seluruh proses perkuliahan 10 mahasiswa internasional tersebut difasilitasi oleh UPT Layanan Internasional (Internasional Office) UNJA yang saat ini dipimpin oleh Dr. Sri Wachyunni, S.S., M.Hum., M.A. UPT Layanan Internasional UNJA sendiri merupakan unit pelaksana teknis yang memiliki fungsi dalam bidang kerja sama dan layanan internasional. UPT Layanan Internasional sudah banyak melaksanakan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang dilakukan dengan universitas baik di dalam dan di luar negeri.

Penerimaan mahasiswa internasional kali ini merupakan penerimaan mahasiswa batch ketiga, batch pertama ada 9 orang mahasiswa, batch kedua sebanyak 10 orang mahasiswa dan batch sebanyak 10 mahasiswa, total keseluruhan mahasiswa Internasiol yang ada di UnJA sebanyak 29 orang. Dr. Sri Wachyunni, S.S., M.Hum., M.A., selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Layanan Internasional, menjelaskan tentang seluruh proses penerimaan mahasiswa internasional mulai dari pendaftaran hingga menghasilkan 10 nama yang diterima.

“Proses rekrutmen sama seperti tahun kemarin, kita mendistribusikan dan memberikan informasi terkait beasiswa ini melalui media sosial International Office dan juga media sosial yang dimiliki oleh Universitas Jambi. Selain itu, kita juga mengirimkan surat ke kedutaan-kedutaan tentang dibukanya beasiswa internasional bagi mahasiswa internasional. pelamar yang di antaranya berasal dari Gambia, Pakistan, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Prancis.,” jelas Sri Wachyunni.

Dr. Sri Wachyuni menambahkan bahwa saat ini dari 10 orang mahasiswa 7 diantaranya telah tiba di Jambi dan 3 orang mahasiswa lagi akan tiba esok hari.

“Mahasiswa-mahasiswa tersebut nantinya akan kuliah tatap muka pada akhir Agustus ini,”tutup Dr.Sri Wachyuni.

Silvia Yuliansari Asril / HUMAS


Post Views: 1,069

Hiduplah Indonesia! Surat Penghargaan Yang Tulus Dari Sudut Pandang Mahasiswa Asing

“Indonesia Raya… Merdeka Merdeka… Tanahku Negeriku … yang Kucinta Indonesia Raya… Merdeka Merdeka… Hiduplah Indonesia Raya” – sebuah lirik yang membuat penulis menangis tersedu-sedu untuk negara yang secara hukum bukan miliknya.

Sudah dua tahun Mahasiswa Internasional belajar di Universitas Jambi sejak diresmikannya Beasiswa Sarjana Internasional Universitas Jambi untuk warga negara asing pada tahun 2021. Skema beasiswa dilaksanakan sebagai bagian dari kebijakan “UNJA SMART” yang diperkenalkan oleh Rektor saat ini Prof. H. Sutrisno,M.Sc., Ph.D., sejak itu, ada sekitar 10 siswa internasional baru diberikan beasiswa tersebut setiap tahun untuk belajar di Universitas Jambi.

Adapun angkatan pertama siswa internasional, sudah berubah menjadi tahun kedua sejak kami tiba di Jambi. Dengan demikian, kami telah mengalami “Hari Kemerdekaan Indonesia” sudah dua kali. Namun, perasaan dan pendapat terhadap Indonesia telah berubah. Ketika kami menghadiri Hari Kemerdekaan ke-77 pada tahun 2022, kami baru sekitar 1 tahun di Indonesia dan mencoba beradaptasi dan menetap dengan lingkungan hidup yang baru.

Tapi untuk tahun ini, kami sudah mengalami, mengekspos, dan memahami budaya Indonesia dengan sangat erat. Sepanjang pasang surut perjalanan akademik dan sosial dalam dua tahun ini, kami menemukan bahwa belajar di Indonesia lebih dari sekadar memenuhi penyelesaian akademik. Kami belajar banyak tentang sifat manusia, bagaimana bertahan hidup di tempat baru yang jauh dari rumah, dan, yang paling penting, apa yang dibutuhkan masyarakat dari daerah berkembang.

Dibandingkan dengan daerah yang paling berkembang di Indonesia, provinsi Jambi masih menghadapi beberapa tantangan yang menghambat pembangunan wilayah kami, terutama di bidang-bidang seperti agroteknologi, pengembangan kewirausahaan lokal, pendidikan kualitas dan kesetaraan dan isu-isu terkait demografis. Untungnya, universitas unggulan terkemuka di kawasan ini, Universitas Jambi, mengkonseptualisasikan perannya sebagai World-Class Entrepreneurship University dan menghasilkan mahasiswa dan alumni berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan tuntutan provinsi Jambi. Mencapai pengakuan tingkat internasional dan lokal, Universitas Jambi mendapatkan kepercayaan dari mahasiswa and communitas lokal, tidak hanya dari provinsi Jambi tetapi juga dari daerah lain baik di dalam maupun di luar pulau Sumatera.

Ternyata, pembangunan Universitas Jambi tidak hanya berkontribusi pada Provinsi Jambi. Kontribusi tersebut sampai perkembangan Indonesia. Jika kita harus berbicara tentang tingkat internasional, Indonesia, sebagai negara “Middle Power (kekuatan menengah)” yang tumbuh cepat, sangat penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas ASEAN, Asia-Pasifik dan kawasan di seluruh dunia. Terlebih lagi, secara geopolitik terletak di tengah Samudra Pasifik Selatan, perekonomian Indonesia penting dan memiliki kontribusi besar bagi perekonomian dunia. Sebagai negara keempat terpadat di dunia, masyarakat Indonesia dan mobilitasnya sangat penting untuk pertukaran budaya yang saling berhubungan.

Dalam konteks pendidikan, khususnya di tingkat Pendidikan Tinggi, Indonesia menjadi salah satu tujuan studi paling populer bagi siswa dari negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Pada indikator yang digunakan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OCED) pada tahun 2018, mobilitas siswa internasional di tingkat tersier telah meningkat terus mencapai sekitar 7.700 siswa di Indonesia. Ini mungkin bisa lebih tinggi sekarang karena pemerintah Indonesia telah menawarkan peluang beasiswa untuk warga negara asing dengan skema seperti KNB (Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang) dan program Darma siswa.

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mencabut kontrol yang berpusat pada kementerian terhadap Institusi Pendidikan Tinggi seperti PTNBH dan PTNBLU, memberi mereka lebih banyak otonomi dalam perencanaan dan manajemen akademik. Hal ini telah menarik lebih banyak siswa internasional untuk belajar di Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi Indonesia.

Pada bulan Mei tahun ini, Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membina lebih banyak Indonesianists melihat ke arah visi “Indonesia Emas” pada tahun 2045. Menurut Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN), Dr. Yayan G.H. Mulyana Indonesianists di definisikan sebagai akademisi, peneliti, analis, spesialis, profesional, praktisi, atau seseorang warga negara asing, yang memiliki pengetahuan atau keahlian yang baik/mendalam tentang bidang atau aspek terkait Indonesia, termasuk sejarah, politik, hukum, ekonomi dan bisnis, pembangunan, hubungan luar negeri, budaya dan bahasa, geografi dan demografi,  atau bidang/aspek lain yang saat ini sedang bermunculan di Indonesia.

Dengan demikian, menarik dan menawarkan lebih banyak Siswa Internasional untuk belajar di Indonesia adalah salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan orang Indonesia yang lebih berkualitas dan menjanjikan. Berbeda dari para ahli asing yang melihat Indonesia dari perspektif orang asing, Siswa Internasional di Indonesia mungkin lebih memahami tentang Indonesia karena mereka mungkin memiliki lebih banyak waktu yang dihabiskan di negara ini. Namun, di puncak diskusi ini, semua niat kami adalah untuk membangun bangsa ini, untuk mensejahterakan ekonomi nasional, untuk meningkatkan standar jutaan orang Indonesia dan untuk memperkuat kedaulatan nasional Indonesia sebagai negara yang bersatu dalam keragaman.

Saya percaya bahwa bagaimana dan apa UNJA Saat ini pengerjaan sudah berada di jalur yang benar untuk membawa pembangunan daerah dan bangsa. Sebagai Mahasiswa Internasional yang telah berada di Jambi selama dua tahun, perasaan dan keterikatan saya terhadap Indonesia lebih dari apa yang seharusnya dimiliki oleh seorang mahasiswa internasional. Mungkin, ini bisa menjadi tanda awal yang ditunjukkan kepada calon Indonesianists?

Per Agustus 2023, terdapat 28 mahasiswa internasional yang belajar di Universitas Jambi dengan skema Beasiswa Sarjana Internasional Universitas Jambi. Beasiswa dan administrasi kemahasiswaan internasional diselenggarakan oleh UPT Layanan Internasional di bawah pengawasan Dr. Sri Wachyuni, S.S, M.Hum.

Sithu Moe


Post Views: 11

Rektor UNJA Terima Penghargaan P4GN dari Kepala BNN RI

 

JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi atas peran serta dalam Tim Satuan Tugas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan kampus.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh kepala BNN Republik Indonesia, Komjen. Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, kepada Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.

Prof. Sutrisno menerima penghargaan tersebut pada Kamis, 2 Agustus 2023, dalam momen peresmian gedung baru BNN Provinsi Jambi.

Kepala BNN RI, Petrus, mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor UNJA yang telah mendukung program P4GN di lingkungan kampus.

“Saya senang di sini, di Provinsi Jambi ini seluruh stakeholder bahu-membahu bersama-sama. Ada ilmuan juga, dari Rektor, untuk bersama-sama para pemimpin, mari kita bersama-sama menekan masalah narkotika ini,” ujarnya.

“Karena kalau kita tidak bekerja sama, tidak ada BNN itu. Hanya institusi yang dibuat pemerintah untuk menjadi lembaga leading institution, tapi tidak bisa bekerja yang terlibat,” tambahnya.

Sementara, Rektor UNJA mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diterima UNJA.

Dirinya mengatakan, semua pihak dan dimulai dari lingkungan kampus pula harus berkomitmen membentengi diri dari peredaran narkoba ini.

“Mahasiswa UNJA harus benar benar peduli terhadap bahaya narkoba, kita berkomitmen untuk membentengi diri dari masuknya peredaran narkoba di lingkungan kampus,” ungkap Rektor.

Beliau juga mengucapkan selamat atas peresmian gedung baru di BNN Provinsi Jambi.

“Semoga bisa meningkatkan kinerja dan mengentas peredaran narkotika di Jambi,” ujarnya.

Diketahui, Universitas Jambi telah membentuk Tim Satuan Tugas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sejak tahun 2022.

Berbagai kegiatan pun telah dilakukan oleh Satgas P4GN, seperti sosialisasi melalui spanduk dan baliho, kemudian pembinaan mental menghadirkan kepala BNNP Jambi, deklarasi UNJA sebagai kampus BERSINAR (Bersih Narkoba), dan lain sebagainya.

UNJA juga telah melakuan tes urin bagi pejabat, mulai dari Rektor hingga Ketua Prodi. Kemudian, pada 7-8 Agustus mendatang saat PKKMB 2023, juga akan menghadirkan Kepala BNNP Jambi sebagai pemateri.

HUMAS / ist*


Post Views: 92