Tag: Direktur

Jelang Pemilu 2024, Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA Canangkan Kerja Sama dengan KPU RI


4

Jelang Pemilihan Umum 2024, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) akan turut ambil peran khususnya dalam hal yang berkaitan dengan survei dan penelitian. Rencana ini dibahas oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari di Gedung KPU, Jumat (24/11/2023).

Ma’mun mewakili Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) berdialog dengan Ketua KPU RI yang didampingi oleh Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Setjen KPU Cahyo Ariawan, dalam rangka merencanakan kerja sama.

Dalam kaitannya dengan Pemilu, Forum Rektor, Ketua, dan Direktur PTMA bermaksud akan melibatkan diri pada dua hal. “Pertama, survei yang dilakukan oleh lembaga milik UMJ yaitu Leader of Indonesia. Kedua, pelatihan, magang, dan sebagainya,” ungkap Ma’mun.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa survei yang akan dilakukan pada pertengahan Desember 2023 mendatang melibatkan 3600 responden dari seluruh PTMA di Indonesia. Maksud dan tujuan tersebut disambut sangat baik oleh Hasyim Asy’ari. Bahkan pada pertemuan itu, Hasyim memberikan banyak masukan untuk lingkup kerja sama yang dapat dilakukan KPU dan PTMA seluruh Indonesia.

“Ini peluang besar. Karakter KPU adalah lembaga nasional punya unit kerja disemua provinsi dan kabupaten. Jangan ragu lagi kalau mau menugaskan dosen atau mahasiswa di semua kabupaten. Tidak harus ke KPU RI, bisa ke KPU Provinsi atau Kabupaten,” ujar Hasyim.

Hasyim mendorong mahasiswa agar dapat ditugaskan menjadi anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di daerahnya masing-masing. Selain dapat menjadi laboratorium bagi mahasiswa belajar langsung tentang Pemilu, Hasyim juga menilai langkah ini memudahkan mahasiswa untuk dapat tetap menggunakan hak suara tanpa pindah memilih.

“Saya mohonkan pada para Rektor agar bobot SKS mahasiswa yang tugas di KPPS itu tinggi. Di situlah peristiwa ekspresi kedaulatan rakyat terjadi, mereka menjaga kualitas suara rakyat. Nanti KPU RI akan memberikan Surat Tugas pada mahasiswa yang berminat untuk menjadi KPPS di TPS di domisilinya,” ungkapnya.

Ma’mun yang didampingi oleh Direktur Leader of Indonesia Usman Abdhali Watik, merespons sangat baik masukan dari Hasyim. Ma’mun berharap penandatanganan kerja sama antara Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA dengan KPU RI dapat dilaksanakan segera.

Pertemuan tersebut menghasilkan rumusan rencana kerja sama yang akan disepakati oleh Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA dengan KPU RI sosialisasi, pendidikan pemilih, peningkatan kapasitas pelembagaan, diklat, riset, dll.

Editor : Dian Fauzalia

LEPAS CALON WISUDAWAN, DIREKTUR PASCASARJANA UHN SUGRIWA BERPESAN AGAR ALUMNI BERKARAKTER MULIA SESUAI AJARAN AGAMA HINDU

DENPASAR-UHN SUGRIWA, Dengan penuh rasa kekeluargaan tetapi tetap formal keluarga besar Pascasarjana Universitas Hindu Negeri UHN IGB Sugriwa Denpasar, hal ini Senin 14 /08/2023 telah menyelenggarakan kegiatan pelepasan calon Wisudawan di Gedung Pascasarjana Jln. Kenyeri No 57 Denpasar.

Kegiatan terselenggara berkat ide cemerlang dari calon Wisudawan yang berjumlah sebanyak 84 orang Mahasiswa yang dilepas oleh Direktur didampingi Wakil Direktur dan para Kaprodi dengan rincian: Program Doktor Program Studi Ilmu Agama 7 orang , Program Magister Pendidikan Program Studi Darma Acarya 26 orang, Program Studi Bahasa Bali 12 orang, Program Studi Brahma Widya 6 orang,Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu 33 orang.

Dengan penuh rasa syukur Direktur Pascasarjana Ibu Prof.Dr.Dra.Relin D.E., M.Ag dalam sambutannya menyampaikan Terima kasih atas ide dan gagasan cemerlang dari seluruh calon wisudawan untuk menyelenggarakan kegiatan pelepasan dengan penuh kekeluargaan, bernuansa sederhana tanpa mengurangi makna.


Direktur juga Berpesan melalui penekanan sebuah kalimat” Tindakanmu Adalah Kunci Menuju Kesuksesan Dan Terbaik Buat Kami”, juga berharap agar acara pelepasan ini bukan merupakan pertemuan terakhir tetapi agar terus bersama melalui kegiatan alumni yang berkesinambungan, Para alumni diharapkan dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan.

Sambutan ini juga mendapat respond dari audien dengan tepuk tangan dan akhirnya
rangkaian kegiatan pelepasan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari calon wisudawan ,foto bersama dan pemberian ucapan selamat dari seluruh sivitas Pascasarjana dengan nuansa kekeluargaan sebagai wujud silaturahmi.
(nia)

Pusdok-HumasUhnSugriwa

Direktur Bank Muamalat Indonesia Tegaskan Pentingnya Keamanan Siber

Kecepatan perkembangan teknologi informasi perlu disertai dengan kemampuan melakukan pengamanan atau mitigasi keamanan siber (cyber security). Hal tersebut disampaikan oleh Operation & Digital Director PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Ir. Wahyu Avianto, MM., dalam Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (13/06/2023).

Baca juga : FEB UMJ Hadirkan Pakar Digital Marketing dari ADPU India

Ketua Pelaksana Kuliah Umum Januar Taufan menerangkan bahwa tema diusung berdasarkan data yang menunjukkan bahwa dunia perbankan sangat rentan terhadap cyber crime. Hal tersebut dikonfirmasi Wahyu saat menyampaikan kuliah bahwa perbankan merupakan industri dengan serangan siber paling tinggi diikuti oleh telekomunikasi, transportasi, pemerintah, dan penegak hukum.

Serangan siber terhadap industri keuangan rata-rata 2000 serangan siber setiap bulannya. “Ini tidak terbatas pada keuangan syariah atau konvensional. “Baik keuangan konvensional maupun syariah, ancaman dan tantangan sibernya sama,” katanya.

Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Dr. Luqman Hakim, SE.,Ak., MM., . Ir. Wahyu Avianto, MM., Dr. Nuraeni, S.E., M.M., Hairul Triwarti, S.E., Ak., M.M., Ketua Prodi, dosen, dan tim Bank Muamalat, saat Kuliah Umum di Aula FEB, Selasa (13/06/2023).

Penggunaan email, password yang lemah, software patch, dan penggunaan koneksi adalah beberapa celah yang digunakan kejahatan siber. Menurut Wahyu, kecepatan perkembangan teknologi perlu diimbangi dengan kemampuan mitigasi khususnya bagi organisasi atau pelaku industri. “Dalam hal mitigasi sedikit agak terlambat dari kecepatan perkembangannya,” ungkap Wahyu.

Pada kesempatan tersebut Wahyu menjelaskan mitigasi dapat dilakukan dengan mengadopsi framework untuk meningkatkan keamanan siber yang dirancang oleh National Institute of Standards and Technology (NIST). Terdapat lima langkah dalam framework yaitu identifikasi aset, proteksi aset, deteksi aktivitas anomali, respon dengan melakukan tindakan tepat ketika ada masalah, dan recovery sebagai pemulihan terhadap serangan akibat kejahatan siber.

Kuliah Umum yang digelar di Aula FEB UMJ ini mengusung tema Ancaman Cyber Crime dan Tantangan Cyber Security Perbankan Syariah di Indonesia. Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut baik dan membuka acara secara resmi. Menurutnya tema tersebut penting karena menyangkut keamanan informasi. Ma’mun juga membagikan pengalamannya terkait dengan kasus keamanan siber.

Ia menilai bahwa Indonesia membutuhkan orang-orang yang ahli dalam teknologi informasi khususnya keamanan siber. “Menurut saya, kalau ada orang cerdas bisa melakukan peretasan, perlu dipelihara oleh negara. Cyber security menjadi penting. Di perbankan juga mejadi penting. Jangan sampai kalah dengan penjahat siber,” ungkapnya.

Sementara itu Dekan FEB UMJ Dr. Luqman Hakim, SE.Ak., M.Si., mengungkapkan bahwa kuliah umum tentang kejahatan siber dan keamanan siber sangat relevan, dapat menjadi bahan pembelajaran dan bermanfaat bagi mahasiswa FEB UMJ.

Saat ini keamanan siber dilakukan 24 jam tanpa henti karena dalam konteks industri keuangan, transaksi dilakukan sepanjang waktu. Apabila sistem bank terganggu maka akan menjadi efek domino yang berdampak pada seluruh sektor dan bidang.

Keamanan siber sangat penting khususnya bagi industri keuangan karena berkaitan dengan data dan informasi nasabah. Oleh karenanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan kebijakan bagi seluruh perbankan untuk melakukan pendeteksian secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada OJK.

Rangkaian acara juga disertai dengan penyerahan beasiswa kepada 10 mahasiswa berprestasi dan sosialisasi program Muamalat Enlightenment Campaign (MINTERIN). Sebanyak lebih dari 200 peserta hadir secara hybrid terdiri dari mahasiswa dan dosen FEB UMJ. Hadir pula Wadek I Dr. Nuraeni, S.E., M.M., Wadek I Hairul Triwarti, S.E., Ak., M.M., Ketua Prodi, dosen, dan tim Bank Muamalat.

Editor : Tria Patrianti


1