Tag: Disabilitas

Impian Aziz Hermawan, Mahasiswa Disabilitas Asal Tulang Bawang Jadi Arsitek Terwujud Berkat Beasiswa UBL

Bandar Lampung – Kisah Aziz Hermawan, penyandang disabilitas asal Kampung Sukarame, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki kemampuan di bidang arsitekur untuk membuat sketsa dan diaplikasikan dalam bentuk miniatur bangunan sempat viral beberapa waktu lalu. Keinginan kuatnya untuk menjadi seorang arsitek profesional sempat diungkapkannya ke media dan akhirnya Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA menyanggupi keinginan Aziz tersebut dengan memberikan fasilitas pendidikan tinggi untuk kuliah pada program studi (prodi) Arsitektur UBL tahun 2019 silam.

Kini cita cita dan impian Aziz Hermawan terwujud, dia berhasil menuntaskan pendidikan sarjana di prodi Arsitektur UBL. Aziz Hermawan merupakan satu dari 648 wisudawan yang dikukuhkan dalam kegiatan Yudisium dan Wisuda Program Sarjana dan Pascasrjana UBL Periode Ganjil Tahun Akademik 2023 – 2024 yang berlangsung di Mahligai Agung Convention Hall, Rabu (15/11/2023).

“Alhamdulillah, terimakasih banyak pak Rektor, saya sudah diberikan kesempatan kuliah di UBL. Salam untuk pak rektor beserta seluruh keluarga besar UBL, saya berterimakasih yang sebesar-besarnya sudah diberikan beasiswa,” ungkap Aziz.

Azis pun sempat mengenang pengalamannya selama kuliah. Ia mengatakan, banyak mempelajari hal baru, mengasah soft skill dan hard skill seperti belajar software desain seperti AutoCad, Sketchup, Photoshop, dan sebagainya. Ia juga memelajari bagaimana membuat sketsa arsitektur, konsep desain, perencanaan dan perancangan. Selain itu, ia juga bergaul dengan teman dari berbagai angkatan, diskusi, berbagi informasi, terus mengasah dan menambah luas wawasan tentang dunia arsitektur.

Menariknya, kesibukannya berkuliah tidak menyurutkan semangat Aziz untuk menorehkan prestasi. Awal masa perkuliahan 2019 lalu, ia meraih penghargaan Best Design Harapan 1 dari program studi Arsitektur UBL. Dan pada tahun 2021 berhasil meraih Juara 2 Tingkat Nasional Lomba Desain Rumah 2 Lantai yang diadakan oleh Himpunan Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (HIPTASI) dan PUPR di Jakarta.


Universitas Esa Unggul Bersama PERGUBI dan RRI Memperingati Sumpah Pemuda dengan Acara “Semangat Sumpah Pemuda Dalam Mewujudkan Karya Tanpa Batas Bagi Penyandang Disabilitas”

Skip to content

Universitas Esa Unggul Bersama PERGUBI dan RRI Memperingati Sumpah Pemuda dengan Acara “Semangat Sumpah Pemuda Dalam Mewujudkan Karya Tanpa Batas Bagi Penyandang Disabilitas”

 

Foto bersama mahasiswa Universitas Esa Unggul PERGUBI dan RRI

Esaunggul.ac.id, Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 Universitas Esa Unggul (UEU) dengan bangga bersama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) dan Persatuan Guru Besar Indonesia (PERGUBI) menyelenggarakan sebuah acara istimewa yang bertemakan “Semangat Sumpah Pemuda Dalam Mewujudkan Karya Tanpa Batas Bagi Penyandang Disabilitas”, acara ini diadakan bertujuan untuk merayakan semangat persatuan dan kemandirian serta memberikan peluang tak terbatas bagi penyandang disabilitas.

Acara ini memiliki beragam rangkaian acara yang menarik, dengan salah satu rangkaian acaranya adalah Talkshow yang bertajuk “Karya Tanpa Batas”. Talkshow ini merupakan acara khusus yang disiarkan secara LIVE oleh RRI Jakarta, menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai bidang yaitu Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng. selaku Rektor Universitas Esa Unggul, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. selaku Kepala LLDikti Wilayah III, Drs. Ahmad Bahri selaku Kepala Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI), Prof. Dr. Retno Setyaningrum sebagai Guru Besar Perwakilan dari PERGUBI, Dr. Primasatria Edastama, S.E, M.M seorang Dosen Penyandang Disabilitas dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul, dan Albert Wijaya seorang mahasiswa Universitas Esa Unggul yang menyandang disabilitas, serta tamu narasumber penyandang disabilitas lainnya.

Selain itu, acara ini juga mencakup Penandatanganan MoU Kerjasama antara Universitas Esa Unggul, PERGUBI, dan RRI, menandai komitmen bersama untuk mendukung para penyandang disabilitas dalam mencapai potensi penuh mereka.

Kegiataan acara tanya jawab oleh para narasumber

Dalam semangat Universitas Esa Unggul mendukung penyandang disabilitas, pada acara ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UEU mengadakan sesi acara Pendampingan dan Pelatihan untuk Para Pelaku Usaha Disabilitas yang dibawakan langsung oleh Dr. Abdul Haeba Ramli, SE., SH., MM, selaku Wakil Dekan FEB UEU. Kemudian dilanjutkan oleh Fakultas Fisioterapi UEU yang memberikan Pelatihan Terapi untuk Penyandang Disabilitas, sesi dipimpin oleh Bapak Wahyuddin, Sst.Ft. M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Fisioterapi UEU.

Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., Rektor Universitas Esa Unggul mengungkapkan bahwa “acara yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul (UEU) bersama PERGUBI dan RRI ini mencerminkan semangat UEU yang merupakan universitas yang ramah disabilitas dan pionir dalam mensejahterakan dan memandirikan para penyandang disabilitas. Program pelatihan dan pendampingan yang relevan, seperti pelatihan keterampilan kewirausahaan dalam mendirikan UMKM ini akan menjadi program yang berkelanjutan, mencerminkan komitmen kami untuk mendukung dan memberdayakan penyandang disabilitas”.

Mahasiswa esa ungul yang hadir di acara

 

Page load link

Go to Top

Inovasi Mahasiswa Pendidikan Fisika UNJA: Ciptakan Media Augmanted Reality untuk Siswa Disabilitas

dan Taman Pustaka untuk Remaja Sungai Dungun

JAMBI,- Tim mahasiswa Pendidikan Fisikan FKIP Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) bidang Pengabdian Masyarakat, melaksanakan kegiatan pengabdian di SLB Kuala Tungkal dan Desa Sungai Dungun pada 1 Agustus 2023.

Mereka mengangkat 2 judul pengabdian, pertama “Pop-up Book: Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Augmanted Reality dan Audiovisual untuk Kesehatan Mental Siswa Disabilitas”, dan yang kedua “Program Peningkatan Kemampuan Literasi melalui Taman Pustaka sebagai Upaya dalam Meningkatkan Motivasi Remaja Desa Sungai Dungun untuk Melanjutkan Pendidikan”.

Tujuan kegiatan itu sendiri ialah untuk meningkatkan kesehatan mental siswa disabilitas di SLB Kuala Tungkal melalui inovasi media pembelajaran.

Tim mahasiswa tersebut terdiri dari 2 tim, Tim 1 beranggotakan Wina Tiodora Br Sinuraya, Sutri, Qistimahami, Muhammad Musyaddad, dan Dwi Febriyanti, serta didampingi Dosen Pembimbing, Haerul Pathoni, S.Pd., M.Pfis. Tim 2 beranggotakan Nisaul Afifah, Muhammad Musyaddad, Reva Dwi Kiranti, Rindy Puspita, dan Mely Chalvina Harahap, dengan dosen pembimbing Dian Pertiwi Rasmi, S.Pd., M.Pd.

Musyaddad selaku perwakilan kedua tim menyampaikan motivasi timnya dan harapan mereka terhadap pengabdian yang dilakukan.

“Motivasi kami ingin mencapai tahap Pimnas, dimulai dari koordinasi dan kerja sama dengan kepala sekolah dan mempersiapkan media. Harapan kedepannya dapat melakukan pembinaan dan memberikan kesadaran kepada peserta didik tentang pentingnya kesehatan mental,” ujarnya

“Untuk satu tim lagi, kami berharap dapat meningkatkan motivasi remaja desa Sungai Dungun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat,” jelasnya.

Haerul Pathoni, S.Pd., M.PFis. selaku dosen pembimbing dan Kaprodi Pendidikan Fisika berharap apa yang dilakukan para mahasiswanya bisa menjadi awal yang positif untuk mengenal lebih jauh teknologi dalam pendidikan.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur mahasiswa Pendidikan Fisika bisa mendapatkan hibah PKM-PM tentang pembuatan Pop-up Book berbasis teknologi Augmented Reality dan Audiovisual, serta Taman Pustaka. Semoga ini menjadi awal positif bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang teknologi dalam pendidikan dan mengenal kondisi masyarakat persekolahan,” ucapnya.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Post Views: 93


Dosen Fotografi Esa Unggul Menjadi Orang Pertama Peraih Doktor Seni Bidang Fotografi Penyandang Disabilitas

Esaunggul.ac.id, Dosen Fotografi Universitas Esa Unggul Jakarta , bernama Muhammad Fauzi yang merupakan Penyandang disabilitas rungu sekaligus Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta telah menamatkan pendidikan S3 dengan nilai memuaskan.

Dalam gelar karya dan sidang terbuka yang dilaksanakan Senin, 12 Juni 2023 di Teater besar ISI Surakarta. Azi sapaan akrabnya berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan 9 penguji, yakni Prof. Dr. Bambang Sunarto, Dr. Zulkarnain Mistortoyfi, Prof. Dr. Pande Made Sukerta, Dr. Sri Hesti Heriwati, Prof. Dr. Sunarmi, Prof. Dr. Guntur, Dr. Prayanto Widyo Harsanto, H. Anies Rasyid Baswedan dan Dr. Eko Supriyanto.

Ujian terbuka karya seni promosi doktor

Meski dalam kondisi keterbatasan ia memiliki semangat luar biasa dalam menempuh pendidikannya juga meraih cita-citanya sebagai Doktor.  Dengan gelar yang didapat sekarang, Dosen Fotografi Esa Unggul ini merupakan orang pertama peraih Doktor Seni Bidang Fotografi penyandang disabilitas.  Atas pencapaiannya tersebut Fauzi mendapat gelar Rekor MURI.

Dalam laporannya Rektor ISI  Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum  sekaligus penguji Azi, juga menyatakan kebanggaannya Muhammad Fauzi dinyatakan lulus dengan cumlaude. “”Kami bangga, Muhammad Fauzi adalah salah satu penyandang difabel pertama yang lulus program doktor,” ungkap Sukerna.

Anies Baswedan yang menjadi salah satu penguji dalam ujian doktor mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta, dalam laporannya Anies mengapresiasi ISI Surakarta yang telah memberikan kesetaraan kesempatan kepada penyandang disabilitas seperti yang diberikan kepada Fauzi hingga bisa meraih prestasi sekaligus menghasilkan karya yang luar biasa.

Anies Baswedan yang menjadi salah satu penguji dalam ujian doktor

“Saya hadir di sini dengan adanya undangan sebagai penguji, ini merupakan sebuah kehormatan. Terima kasih kepada ISI Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada Doktor Fauzi. Ini menunjukkan kepada kita bahwa yang dibutuhkan penyandang disabilitas adalah kesetaraan kesempatan. Sebab ketika ada, maka mereka bisa berprestasi dan menghasilkan karya yang luar biasa,” ujar Anies.

Sementara dalam ungkapnnya Azi menuturkan sangat luar biasa dan bangga atas pencapaian ini untuk masyarakat disabilitas rungu Indonesia. Ini adalah titik awal menuju Indonesia yg setara bagi disabilitas dalam segala aspek.  Dimulai dari filosofi esa unggul yg unggul  untuk menjadi pertama dan garda terdepan bagi bangsa Indonesia dalam memanusiakan manusia.

“Saya sangat terhormat diberi kepercayaan mengajar di Esa Unggul sehingga menjadi motivasi hebat bagi saya utk berkarya dan terus berinovasi. 12 Juni 2023 adalah dimana hari bersejarah bagi masyarakat disabilitas Rungu Indonesia dalam pencapaian keseteraan hak belajar ke jenjang yang tertinggi ”ungkapnya.

Dengan pencapaian ini kami segenap civitas esa unggul mengucapkan atas keberhasilannya, semoga sukses dan ilmunya dapat diterapkan di masyarakat terutama penyandang disabilitas.

Fauzi mendapat gelar Rekor MURI pertama peraih Doktor Seni Bidang Fotografi penyandang disabilitas