Tag: FKK

Masalah Fertilitas Jadi Bahasan Mini Symposium FKK UMJ

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar Mini-Symposium dengan tema A to Z Fertility Problems secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (23/9/23).

Fertilitas atau kesuburan didefinisikan sebagai kemampuan alamiah seseorang untuk mendapatkan kehamilan. Namun, keadaan tersebut tidak mudah untuk setiap orang, karena memiliki tingkat keseburuan yang berbeda. Tingkat kesuburan akan terlihat saat pasangan mempunyai ketidakmampuan untuk menghasilkan kehamilan secara alami yang disebut dengan infertilitas. Hal itu merupakan pembahasan dalam Mini Symposium FKK UMJ.

Baca juga : FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR., FISR., dalam sambutannya menuturkan fertilitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya, dr. Fachri menyambut baik rangkaian acara ini karena diskusi tentang masalah fertilitas di Indonesia akan tuntas dibahas bersama narasumber.

“Saya sangat menyambut dengan Mini Symposium ini, karena permasalahan kesehatan ini (Fertilitas) sering terjadi di masyarakat,” ungkap Fachri.

FKK UMJ menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua Program Studi FKK UMJ, Dr. dr. Tri Ariguntar W, Sp. PK, Dokter Spesialis Adrologi Bocah Indonesia Fertility Clinic, dr. Mira Krishtania, Sp. And, dan Dosen Program Studi (Prodi) Kodekteran FKK UMJ, dr. Diah Sartika Sari, SP.OG (KFER). Dengan dimoderasi oleh Dosen Prodi FKK UMJ, dr. Devi Marischa Malik, Sp. OG (KFER).

Narasumber pertama sekaligus Kaprodi FKK UMJ, Dr. dr. Tri Ariguntar W, Sp. PK, diawal menuturkan bahwa pembahasan fertilitas khususnya analisa sperma merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa kedokteran.

“Ini merupakan salah kompetensi untuk mahasiswa Pendidikan S-1 Kedokteran, yaitu masalah infertilitas tentang analisa sperma. Sehingga untuk menambah pengetahuan kompetensi tersebut, kita membuat Mini Symposium,” ungkap Tri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prevalensi infertilitas di Indonesia diperkirakan sekitar 10-12% atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur. Keadaan infertilitas tersebut bisa disebabkan oleh gangguan sistem reproduksi pada pria maupun wanita. Analisa sperma ini dikhususkan untuk pria, sedangkan pemeriksaan wanita lebih kepada hormonal. Tri menjelaskan dalam materinya analisa sperma dilakukan dengan tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik agar tidak mengalami kesalahan diagnosis.

Narasumber kedua, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Mira Krishtania, Sp. And, membahas tentang analisa sperma dan perannya dalam penanganan masalah infertilitas pria. Dalam penuturannya, dr. Mira menjelaskan bahwa analisa sperma harus dilakukan secara benar, hal itu untuk memberikan penanganan yang sesuai. Oleh karenanya, keadaan itu juga harus didukung dengan sertifikasi dan akreditasi bagi laboratorium dan para petugas.  Terlebih lagi, analisa sperma adalah dasar penting untuk mengetahui masalah infertilitas pada pria. Dalam materinya, Mira menjelaskan tahapan Anamnesis, Physical Examinations, The Sperm Test, Other Examinations (Laboratory and Imaging Examinations), Male interfility treatments (Prescriptions, Procedures, Assisted Reproductive Technology), serta Semen Analysis.

Narasumber ketiga yang juga merupakan dosen FKK UMJ, dr. Diah Sartika Sari, SP.OG (KFER)., memaparkan masalah fertilitas pada perempuan. Ia menyembutkan kasus interfilitas pada perempuan diantaranya disebabkan oleh ovulations problems, permeability of the tubes, cervical mucus problems, uterine abnormality, dan kasus lainnya. Tidak hanya itu, kasus intefilitas terjadi juga akibat gaya hidup baik laki ataupun perempuan, seperti kosumsi kafein, aktivitas fisik, konsumsi narkoba, high scrotal temperatur, anxiety atau depresi, dan nutrisi.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa fertilitas perempuan dipengaruhi banyak faktor, terutama umur. Umur itu akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas sel telur. Tentu kesadaran dalam menangani masalah dengan tepat sangat berpengaruh terhadap fertilitas perempuan.

Mini Simposium ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan civitas akademika FKK UMJ.

Editor : Dian Fauzalia


1

Mahasiswa FKK Raih Medali Perak Indonesia Inventors Day 2023 di Bali

Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) berhasil meraih medali perak dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2023 yang digelar di Universitas Udayana, Bali, 16-19 September 2023.

Baca juga : Mahasiswa UMJ Raih Medali Emas Pada Kompetisi Sains Internasional

Melalui hasil risetnya, Razandinta Tafshiilaa Lubna menghasilkan inovasi berupa tempe himetan. Hasil risetnya menunjukkan bahwa tempe himetan dapat digunakan sebagai pembanding atau alternatif makanan yang sesuai untuk terapi obat DPP IV inhibitors untuk pengidap diabetes melitus.

Bersama dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD., M.Kes., sebagai dosen pembimbing, Razandinta berhasil membuat prototipe tempe himetan dan memenangkan medali perak pada INNOPA WINTEX Kkategori Food and Biotechnology.

Melalui saluran telepon, Rabu (20/09/2023), Resna mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan Razandinta sejak sekitar 2018. “Saat ini penelitiannya sudah masuk ke insilico riset untuk melihat struktur protein yang ada di tempe himetan,” kata Resna.

Resna mengapresiasi semangat Razandinta dalam melakukan riset. Ia menyebut Razandinta memiliki kemampuan di atas rata-rata mahasiswa FKK pada umumnya. Menurutnya Razandinta sangat fokus pada penelitian untuk menjadi seorang peneliti cendekiawan.

Razandinta Tafshiilaa Lubna (pertama dari kanan) meraih medali perak kategori WINTEX pada Indonesia Inventors Day 2023 di Bali, 16-19 September 2023.

Resna berharap mahasiswa FKK tidak hanya fokus untuk menyelesaikan studi sebagai dokter, tapi juga memiliki pandangan ke depan untuk riset-riset yang dapat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Menurut Resna, hasil inovasi dapat menjadi amal ibadah yang baik. Selain itu ia juga berharap UMJ akan lebih banyak mengirimkan delegasinya pada kompetisi sejenis.

Razandita telah memulai risetnya sejak 2018, saat itu ia masih duduk di kelas 2 SMA. Ide membuat tempe himetan berawal dari kesukaannya dan orang Indonesia pada umumnya dalam mengonsumsi tempe. Kemudian ia mulai belajar dan kursus membuat tempe di daerah Sentul. “Saya melihat pada orang diabetes sulit untuk mencari makanan tambahan untuk dikonsumsi oleh penyandang diabetes,” ungkapnya.

Setelah memenangkan perlombaan ini, Razandita mengatakan bahwa hasil riset tempe himetannya akan dikembangkan lebih lanjut untuk komersialisasi. Razan mengaku mendapat bimbingan dan dampingan dari dosen FKK UMJ dengan baik. Lebih lanjut ia berharap terus mendapat dukungan dari pihak kampus untuk mengikuti lomba-lomba sejenis.

Inovasi tempe himetan ini juga telah memenangkan lomba dan penghargaan di antaranya meraih medali perunggu pada Thailand Inventors Day 2023, dan medali emas pada WSEEC 2023. Pada IID 2023. UMJ menjadi satu dari 2 PTMA yang turut dalam perlombaan, bersaing dengan perguruan tinggi dan industri se-dunia.

Editor : Dian Fauzalia


21

FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar seminar internasional dengan tema Stroke, its Diagnostic and Therapy : What Medical Students and Young Doctors Need to Know. Seminar ini diadakan secara daring dan luring di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu, (16/09/2023). Berbagai sudut pandang penyakit stroke menjadi pembahasan dalam seminar yang menghadirkan narasumber dari Jepang.

Baca juga : Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Pada pemaparannya, narasumber yang berasal dari associate professor from Department of Neurology The Jikei University School of Medicine, Kenichi Sakuta, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Trombolytic Therapy. Stroke Iskemik terjadi karena adanya penyembutan pembuluh darah pada pembuluh arteri.

Time is brain atau waktu adalah otak, menjadi kunci utama dalam mendiagnosis gejala stroke. Dengan mengetahui gejala sejak dini, maka akan lebih banyak jaringan otak yang terselamatkan,” tutur Kenichi.

Selain itu, terdapat dua cara untuk mendiagnosis stroke yang dijelaskan oleh Kenichi, yaitu berdasarkan diagnosis mekanisme stroke melalui CT-Scan, dan diagnosis berdasarkan terapi trombolis. Akan tetapi, untuk penggunaan terapi trombolis tentu ada dampak tersendiri baik positif maupun negative.

Penyakit stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh narasumber dari FKK UMJ, dr. Robiah Khairani Hasibuan, Sp.S., yang membahas tentang status stroke terkini di Indonesia.

“Prevalensi stroke tertinggi terdapat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Stroke juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun di negara berkembang. Maka dari itu, stroke harus menjadi prioritas tertinggi dari semua urusan baik di tingkat kesehatan nasional maupun internasional,” ujar dr. Robiah.

Turut hadir dua narasumber lain, Professor Department of Cerebrovascular Surgery, Saitama Medical University International Medical Center, Hidetoshi OOigawa, MD. PhD., membahas tentang Open Vascular Neurosurgery on Aneurysms, AVMs, and Ischemic Lesions. Sementara itu, Assistan Professor from Department of Neurology, Gunma University Graduate School of Medicine, Hiroya Shimauchi-Ohtaki, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Neuroendovascular Therapy.

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR.,FISR., berharap akan terus ada seminar internasional lainnya yang menggugah semangat mahasiswa kedokteran. “Seminar ini membahas berbagai macam sudut pandang tentang stroke, keadaan di masyarakat, bagaimana tata laksana, sampai pada operasi pada gangguan pembuluh darah.”

Seminar Internasional FKK UMJ yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) dan Japanese Medical School Internasional Collaborative Assembly (JMICA) merupakan rangkaian dari acara Dies Natalis FKK UMJ ke-20. Kegiatan ini dihadiri 400 peserta daring dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


17

Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar kuliah umum secara hybrid dengan tema History Medicine, di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).

baca juga: Kuliah Umum Menyambut Dies Natalis FKK UMJ Yang Ke-20

Kegiatan ini bagian dari rangkaian pembukaan Dies Natalis ke-20 FKK UMJ. Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Dr. dr. Risky Akaputra, Sp. P, FISR., mengatakan Dies Natalis FKK UMJ menjadi momentum untuk melakukan evaluasi untuk meningkatkan capaian sehingga bisa mendapatkan akreditasi unggul.
“Usia Ke-20 bukanlah usia yang muda ataupun tua, saat ini adalah usia yang sedang bersemangat untuk menghasilkan peningkatan capaian bagi Fakultas, Institusi, dan Universitas,” pungkas Risky.

FKK UMJ menghadirkan narasumber salah satu pendiri FKK UMJ sekaligus Dokter bedah saraf yaitu Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (K) dan dimoderasi oleh Kepala departemen bedah FKK UMJ, dr. Zainy Hamzah, SpBs.

Zainy menyampaikan tema kuliah umum diangkat sejalan dengan perayaan Dies Natalis untuk menelusuri kembali sejarah berdirinya FKK UMJ karena Ilmu sangat berkaitan erat dengan sejarah.
“Dengan kita ambil tema kuliah History of Medicine, seperti yang sudah dipaparkan bahwa ilmu yang saat ini kita ketahui bukan yang pertama bahkan dari sebelumnya sudah ada dengan ditandai artefak-artefak yang sudah ditemukan. Jadi sesuai dengan tema untuk Dies Natalis kali ini kita ingin kembali ke rumah, mengingat sejarah dan mengundang para pendiri hingga alumni FKK UMJ,” pungkas Zainy.

Pada sesi pemaparanya Dr.dr. Andi Asadul, menjelaskan bagaimana proses sejarah ilmu kodekteran dalam konteks bedah saraf mulai dari Prehistoric Procedure, Primitive Times, Egyptian, The Greek People, Ancient Romans, Dark and Middle Ages, hingga The Renaissance.

Lebih lanjut, Dokter bedah saraf ini menegaskan bahwa ilmu kedokteran saat ini bukanlah sesuatu yang baru ataupun pertama, perkembangan ilmu kedokteran sudah dimulai sejak lama. “Saya selalu mengatakan tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Jadi apa yang kita pelajari hari ini, sudah pernah dilakukan oleh pendahulu kita dalam bentuk yang lain,” ungkap Andi.

Andi berpesan kepada mahasiswa untuk terus melakukan inovasi, karena inovasi bukan menciptakan sesuatu yang baru tetapi melakukan perubahan dan perbaikan dari bentuk awalnya. “Ilmu kedokteran adalah pembelajaran seumur hidup, mari kita selalu belajar sampai liang lahat,” tutup Andi.

Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20
Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR. dan Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (K) saat pemukulan gong sebagai penanda dibukanya rangkaian acara Dies Natalis FKK UMJ di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).

Kuliah umum ini ditutup dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng sebagai penanda dibukanya rangkaian Dies Natalis FKK UMJ. Puncak acara akan dilaksanakan November mendatang.

Editor : Budiman


6

Dosen FKK UMJ Raih Penghargaan Buku Pustaka Terbaik 2023

Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta , Prof. dr. Tria Astika Endah Permatasari, S.KM., M.KM., menerima penghargaan buku pustaka terbaik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Penghargaan ini diberikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting, dalam acara Pekan Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam bertajuk Menjadi Anak Bangsa Kreatif: Pemenang Era Digital di Ruang Auditorium, Gedung Layanan Jasa dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Kamis (07/09/2023).

Baca juga : Prof. Tria Astika: Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Penurunan Angka Stunting

Tria berhasil meraih penghargaan buku pustaka terbaik pertama dalam kategori subjek stunting dengan judul buku “Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Perbaikan Gizi dan Sanitasi: Integrasi Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif” yang diterbitkan pada tahun 2022.

Tim khusus perpustakaan nasional sejak awal tahun 2023 telah melakukan tahapan proses penilaian untuk para pemenang. “Secara pribadi saya tidak tahu karena ini adalah pemilihan langsung oleh perpustakaan nasional. Kami diberitahukan bahwa saat itu menjadi salah satu nominasi dan Alhamdulillah terseleksi melalui proses rangkaian yang luar biasa dari berbagai ahli sampai terpilih menjadi buku terbaik stunting yang pertama,” tutur Tria.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal motivasi untuk menulis lebih baik lagi dan memberikan karya terbaik, tentu dengan jumlah yang lebih banyak supaya menebar manfaat dan ilmu ke seluruh pelosok Nusantara,” imbuhnya menyampaikan harapan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-7 dari 49 negara di dunia dalam industri penerbit global. “Kalau Anda mau mengenal dunia, bacalah. Dan jika Anda ingin dikenal dunia, menulislah,” tegas Muhammad Syarif. Indonesia tidak boleh terus meratapi nasibnya yang dihakimi oleh bangsa-bangsa lain selama berpuluh-puluh tahun. Sebab sebenarnya penghakiman itu adalah hukuman yang tidak sesuai dan tidak seharusnya,” tegas Muhammad Syarif.

Acara ini diselenggarakan oleh Perpusnas RI dalam rangka memilih buku referensi terbaik dengan mengambil empat tema yaitu Transformasi Digital, Pemilihan Umum, Stunting dan ASEAN. Selain Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Kombes Pol. Dr. Leonardus Simarmata, S.Sos., SIK, MK M.Han.,yang hadir secara daring, Anggota KPU-RI 2022-2027, August Mellaz, tim juri, serta para peserta nominasi penghargaan buku Pustaka terbaik tahun 2023.

Editor : Tria Patrianti


4

Kuliah Tamu FKK UMJ Bahas Pengobatan Dispepsia dan Gerd

Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta mengadakan Kuliah Tamu yang membahas tentang Penanganan Sindrom Dispepsia dan GERD di Layanan Primer. Kuliah tamu digelar secara daring, menghadirkan Spesialis Dokter Penyakit Dalam dan diikuti oleh mahasiswa FKK UMJ, Kamis, (03/08/2023).

Baca juga : Mahasiswa Prodi Gizi FKK UMJ Gelar Bazar Makanan

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR, menyatakan bahwa Kuliah Tamu ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis FKK UMJ ke 20. “Pada usianya yang masih cukup muda ini FKK UMJ terus berusaha mengembangkan diri dengan berbagai inovasi dan memperbaiki segala sesuatu baik dari segi kurikulum dan lainnya sehingga dapat lebih baik di masa mendatang,” ungkapnya

Mahasiswa FKK UMJ menyimak kuliah yang disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG. Menurutnya kasus dispepsia dan gerd meningkat seiring dengan gaya hidup. “Kasus di tengah masyarakat meningkat berhubungan dengan gaya hidup tidak normal dari kebiasaan sering makan keju, coklat yang menyebabkan obesitas,” ungkapnya.

Gejala dipepsia dikarenakan dengan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah epigastrium atau uluh hati dan faktor Gerd dikarenakan gaya hidup yang tidak normal mulai dari berat badan berlebihan, perokok serta bisa menyerang di atas usia 50 tahun. Ari Fahrial menyebut bahwa persentase pengidap penyakit gerd sekitar 5 hingga 9,9 persen.

Pengobatan Gerd bisa diobati dengan cara mengontrol gaya hidup yang lebih sehat dari berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol, menurunkan berat badan, diet rendah lemak dan menghindari makanan yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung.

Menutup paparannya Dekan FK-UI, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG, selalu mengingatkan para tenaga medis terutama dokter untuk menanyakan riwayat kesehatan pasien secara lebih detail, bukan sekedar pertanyaan diagnosa tebakan. 

Kuliah Tamu yang juga ditayangkan di kanal Youtube FKK UMJ TV ini diikuti oleh mahasiswa FKK UMJ dan turut dihadiri oleh Ketua Prodi Profesi Dokter Dr. dr. Farsida, MPH, dan dosen FKK UMJ.

Editor: Dinar Meidiana


2

Komisi Etik FKK UMJ Menerima Kunjungan FERCAP

Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menerima kunjungan Forum for Ethical Review Committees in Asia and the Western Pacific (FERCAP) pada Selasa, (25/07/2023) di Auditorium FKK UMJ. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan rekognisi terhadap Komisi Etik FKK UMJ.

Dalam kunjungan tersebut, dihadiri oleh Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSER, FISR., 4 orang Team Survey diantaranya, Prof. Santos Edlyn Jimenez (Philipina) selaku Koordinator FERCAP, Prof. dr. Nur Atik., M.Kes., Ph.D (FK Universitas Padjajaran Bandung), Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah.,M.Med,Ed., M.Kes. (FK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), dan Desak Ketut Ernawati, S.Si., Apt, PGPharm., Ph.D (FK Universitas Udayana Bali) serta 9 orang trainees  yang mewakili Komisi Etik se-Indonesia.

Tugas dan fungsi dari Komisi Etik adalah untuk melindungi hak dan kesejahteraan manusia yang menjadi subjek dalam sebuah penelitian, maka diperlukan suatu lembaga atau institusi yang memastikan hal tersebut.

Prof. dr. Nur Atik., M.Kes., Ph.D, yang juga berperan sebagai Leader Survey, dalam pemaparannya membahas tentang agenda kegiatan rekognisi yang akan berlangsung selama tiga hari, Pada 25-27 Juli 2023, diantaranya kegiatan survey, kunjungan kantor KEPK FKK UMJ, peninjauan berkas, interview, penilaian full board, dan pemaparan evaluasi. Selama kegiatan tersebut, akan di dampingin oleh tim KEPK FKK UMJ.

Ketua Komisi Etik FKK UMJ, Dr. dr. Resiana Karnina, Sp.An. menyampaikan harapannya, “Setelah Komisi Etik FKK UMJ direkognisi secara internasional, saya berharap tim Komisi Etik FKK UMJ bisa berkembang dan bisa melakukan telaah protokol-protokol dari luar negeri,” ujar Resiana.


6

Prodi Gizi FKK UMJ Angkat Isu Peningkatan Gizi Anak

Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta mengadakan Kuliah Pakar Nutrilinks 2.0 dengan tema Upaya Peningkatan Status Gizi Anak Melalui Konseling Gizi dan Pengembangan Produk Pangan Fungsional. Kegiatan ini diadakan secara daring pada Minggu, (25/06/2023).

Baca juga : Mahasiswa Prodi Gizi FKK UMJ Gelar Bazar Makanan

Ketua Program Studi Gizi, Dr. Sugiatmi, SP., MKM. Membuka Kuliah Pakar 2.0 dengan memberikan pernyataan bahwa tema yang diangkat merupakan isu yang harus diketahui masyarakat umum, bukan hanya mahasiswa gizi FKK UMJ saja.

“Masalah gizi di Indonesia masih tergolong masalah kesehatan masyarakat sehingga perlu untuk di tindak lanjuti yang bisa berupa konseling gizi untuk pencegahan, interpretasi, dan juga pemanfaatan pangan-pangan fungsional. Semoga ilmu yang kita dapat dari para narasumber hari ini dapat menambah wawasan kita dalam menanggulangi masalah gizi di Indonesia,” ujar Sugiatmi.

Acara berlanjut dengan penyampaian materi yang dibawakan oleh Ahli Gizi Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Diah Maunah, S.Gz, RD. Topik yang diangkat Diah yakni Konseling Gizi yang Efektif Pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Anak di Rumah Sakit.

“Konseling gizi bertujuan untuk membantu klien mengidentifikasi dan menganalisis masalah, memberikan alternatif pemecahan masalah, serta membimbing kemandirian mengatasi masalah. Pada pelaksanaannya, konselor harus membangun kepercayaan diri agar klien mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalahnya sendiri,” tutur Diah.

Masih di pembahasan yang sama, narasumber kedua yang merupakan Ahli Gizi dari Klinik MPASI dan Ahli Gizi ID di media sosial, Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc. menuturkan perihal Tren Parenting dengan Konseling Gizi Online dalam Peningkatan Status Gizi Anak.

Pengetahuan seorang Ibu akan gizi sangat penting untuk mengetahui kadar gizi, perkembangan, juga status gizi. Oleh karenanya, dikatakan Qonitah bahwa di masa depan akan semakin banyak konseling secara online karena pengaruh perkembangan media dan teknologi serta tidak terikat tempat dan waktu antara konselor dan klien.

Pemaparan materi terakhir dibawakan oleh Dosen prodi Gizi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Ir. Anis Catur Adi, M.Si. yang menyampaikan tentang pengembangan produk pangan fungsional untuk peningkatan status gizi anak. Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia sejak lahir hingga memasuki golden period.

Pasca golden period, pertumbuhan manusia akan semakin berkembang dengan kecukupan jumlah dan jenis zat gizi. Di era modern seperti saat ini, gizi harus diperhatikan dalam memilih makanan. Terkadang banyak masyarakat lebih tertarik dengan makanan cepat saji ketimbang makanan sehat yang dimasak sendiri. (MT/KSU)

Editor : Budiman


1


FKK UMJ Gelar Pelatihan Microsoft Office Specialist

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ menyelenggarakan Pelatihan Sertifikasi Internasional Microsoft Office Specialist (MOS) Word & Excel 2019. Pelatihan ini dilaksanakan 2 batch dari awal bulan Juni hingga akhir bulan Juni 2023, bertempat di gedung FKK UMJ kampus A Cirendeu dan di Cempaka Putih UMJ kampus B.

Baca juga : TBM Meridien FKK UMJ Adakan Sunat Massal Gratis

FKK UMJ sudah bekerjasama dengan Microsoft Indonesia sejak tahun 2018 melalui program Microsoft Campus Agreement. Dengan berlangganan program tersebut FKK UMJ diberikan produk Microsoft berlisensi resmi mulai dari Software Sistem Operasi Windows, aplikasi perkantoran Microsoft Office, hingga manajemen client server Microsoft. Lisensi produk original digunakan pada seluruh komputer dan laptop kerja di gedung FKK UMJ serta 220 komputer laboratorium Computer Based Test (CBT) serta laptop yang dibagikan ke mahasiswa baru pun menggunakan lisensi resmi Microsoft Windows Education.

Microsoft Office merupakan perangkat lunak paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Microsoft Windows atau Mac OS X. Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel, Word, dan Power Point. Versi terbaru dari aplikasi Microsoft Office adalah Office 2021 yang diluncurkan 5 Oktober 2021.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat beruntung untuk belajar bagaimana penggunaan Microsoft Office mulai dari Microsoft Word dan Microsoft Excel langsung dari pelatih profesional. Peserta dalam pelatihan ini merupakan tenaga kependidikan dari kantor Rektorat, Fakultas, dan seluruh Civitas Akademik di UMJ (FKK, FIK, FT, FKM, FEB, FAI, FISIP, FTan,  FIP, Sekolah Pascasarjana, FH). 

FKK UMJ menginisiasi pelatihan MOS ini dengan tujuan untuk memberikan pelatihan tersertifikasi kepada tenaga pendidik yang sesuai dengan tugas dan fungsi utamanya sebagai administrator yang dibutuhkan oleh akreditasi dan audit mutu eksternal/internal. Selain itu, tujuannya juga untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik FKK UMJ khususnya dalam keterampilan menggunakan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office. Inisiasi oleh FKK kemudian ditingkatkan ruang lingkupnya oleh UMJ menjadi tingkat Universitas, sehingga peserta pelatihan ini dapat diikuti oleh Fakultas dan civitas akademik di UMJ.

Pembicara/trainer dalam pelatihan ini dari PT. Lumina Eka Optima sebagai official partner of Microsoft Indonesia. Luaran dari pelatihan ini, setiap tendik yang lulus akan mendapatkan sertifikat dari Microsoft yang diakui secara international dan tersertifikasi sebagai Ms. Word/Ms. Excel specialist.

Kepala Tata Usaha (TU) FKK UMJ Ashari Priyadi, S.E., M.S.M. menyampaikan Pelatihan Microsoft Office ini baru pertama kali dilaksanakan dan akan berkelanjutan serta targetnya dalam setahun akan dilaksanakan paling tidak sekali. Harapannya dari terselenggara acara ini adalah dapat meningkatkan kompetensi tenaga pendidik FKK UMJ maupun Fakultas dan civitas akademik di UMJ khususnya dalam keterampilan Ms. Office. Meningkatkan produktivitas dan kinerja tenaga pendidik karena sudah diberi bekal yang mendukung untuk melakukan tugas utamanya.

Editor : Budiman


21