Tag: hubungan

FEB UNJA Gandeng Kemenkeu RI Buat Forum Diskusi Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

JAMBI,- Fakultas Ekonomi dan Bisinis (FEB) Universitas Jambi (UNJA) Bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengadakan kegiatan Treasury Goes To Campus dengan tema “Implementasi Kebijakan Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) sekaligus pengenalan Regional Chief Economist” yang berlangsung di Aula Rektorat lantai 3 Universitas Jambi pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FEB UNJA, Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.S.i.; Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan FEB UNJA, Dr. Yudi, S.E., M.S.A.; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB UNJA, Prof. Dr. Sofia Amin, S.E., M.Si.; serta menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Jambi, Burhani AS, M.M. dan Kepala Bidang PPA II Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Jambi, Fauzi Syafriel, S.S.T., Ak., M.S.E.

Dekan FEB UNJA, Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.S.i. mengungkapkan harapannya terkait adanya kegiatan ini.

“Dengan diadakannya kegiatan ini semoga menjadi kesempatan berharga bagi kita dalam menggali dan memahami Undang-Undang HKPD dan bagaimana mengimplementasi dalam permasalahan keungan negara,” ungkap beliau.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan atau mensosialisasikan kepada para peserta tentang implementasi UU HKPD dan pengenalan regional Chief Economist.

Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa serta penyerahan plakat dan sesi foto bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Fara / Juwita / HUMAS
Foto: Indah


Post Views: 105


Peluncuran buku “Ocean and Human Health, 2nd Edition” yang melibatkan kontribusi dari Dosen dan Peneliti Universitas Esa Unggul berupaya untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara laut dan kesehatan manusia.

Ocean and Human Health, 2nd Edition

Esaunggul.ac.id ‘Bertepatan dengan World Ocean Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni ini, peluncuran buku Oceans and Human Health: Opportunities and Impacts, Second Edition memberikan sudut pandang yang sangat relevan dan penting bagi masyarakat, pelajar, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.’

Lebih dari 100 akademisi dan penulis internasional, termasuk Dr. Radisti Ayu Praptiwi dari Universitas Esa Unggul, telah berkolaborasi bersama dalam mengeksplorasi dinamika hubungan yang kompleks dan saling terkait antara kesehatan manusia dan kesehatan laut dunia.

Kolaborasi yang dituangkan dalam buku tersebut hadir tepat disaat isu mengenai biodiversitas dan kesehatan manusia menjadi salah satu agenda global yang paling utama. Beberapa saat lalu, para pemimpin dunia telah membuat kesepakatan dan komitmen dalam target pencapaian konservasi lahan dan perairan dunia hingga mencapai 30% pada tahun 2030, atau dikenal dengan kesepakatan 30×30 dan dideklarasikan oleh UN sebagai Ocean Decade. Dalam konteks ini, rangkaian bab dalam buku Ocean & Human Health 2nd Edition memberikan bukti ilmiah yang sangat vital yang dapat menjadi landasan dalam berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan terutama yang berhubungan dengan pendidikan, kebijakan dan pengembangan masyarakat.

Dalam komentarnya Dr. Radisti Praptiwi menyatakan, “Manusia hidup dalam Bumi yang biru, dan disadari atau tidak, keberadaan kita sangat bergantung pada kondisi lautan yang menutupi sebagian besar Bumi sehingga kesehatan, kebahagiaan, dan pemenuhan hidup kita terkait dengan bagian laut dari Planet kita.”

Buku yang dipublikasikan oleh Academic Press – Elsevier ini membahas berbagai jasa ekosistem yang dihasilkan oleh lautan, berbagai macam polusi dan tekanan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, serta mengeksplorasi resiko dan manfaat lautan terhadap kesehatan manusia. Perspektif interdisiplin yang relevan secara global menjadi salah satu fitur utama buku ini.

Ocean and Human Health, 2nd Edition

Berkaitan dengan kontribusinya dalam penulisan bab dalam buku ini, Dr. Radisti Praptiwi lebih lanjut menyampaikan, “Kolaborasi penulisan Bab 17 berjudul The People of the Seas and the Seas of the People yang dipimpin oleh tim peneliti Universitas Esa Unggul dan melibatkan akademisi dari 5 negara lainnya di Asia Tenggara dan Eropa, merupakan salah satu contoh kolaborasi internasional yang sangat didukung oleh universitas. Para peneliti yang terafiliasi dalam Sustainability Research Cluster dan Program Studi Bioteknologi Esa Unggul berkesempatan dalam memberikan kontribusi sintesis pengetahuan yang mendalam di dalam bidang kesehatan manusia dan lingkungan.”

Lebih lanjut lagi, diskusi mengenai masa depan lautan dunia dan bagaimana penduduk Bumi dapat bersatu dalam memelihara dan mempromosikan hubungan yang berkelanjutan demi tercapainya kesinambungan antara kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan juga tersajikan dalam penghujung buku ini.