Tag: Isu

Webinar Administrasi Publik UMJ Bahas Isu Stunting di Era Digital


25

Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) terkhusus mata kuliah Seminar Isu Administrasi Publik menggelar webinar nasional series keempat membahas isu stunting di era digital dengan tajuk Mempromosikan Pertumbuhan Sehat dan Best Practice SPBE Pada Pencegahan Stunting di Indonesia, yang digelar secara daring.(18/12/2023).

Baca juga : Webinar Nasional Prodi AP FISIP UMJ: Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi

Ketua Prodi Administrasi Publik FISIP UMJ, Nida Handayani, S.IP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan isu stunting saat ini perlu diperhatikan, khususnya administrasi publik yang berperan sebagai pengambilan kebijakan. Nida berharap melalui webinar ini dapat menjadi inspirasi dan ide dalam menanggapi isu yang terjadi.

Dalam kesempatan itu, Dekan FISIP UMJ, Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si., sebagai narasumber pertama membahas tentang kebijakan stunting yang ada di Indonesia. Evi menerangkan bahwa digitalisasi pemerintah dapat mengetahui permasalahan di masyarakat dengan adanya data yang konkret. Pemerintah dalam hal ini harus melakukan penanganan stunting berdasarkan kebutuhan masing-masing daerah.

Pada kesempatan yang sama, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Catur Rosidati, S.KM.,M.KM sebagai narasumber kedua menjelaskan tentang penyebab, dampak, dan upaya pencegahan stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Rosidati  menjelaskan bahwa pemerintah, akademisi, dan keluarga memiliki peran dalam pencegahan stunting. “Ketika ingin menangani masalah stunting, harus dimulai dari bawah. Pemerintah harus memperhatikan Pembangunan Sumber Daya Manusia dengan kondisi yang sehat, tidak stunting,” Ungkap Rosidati.

Dalam pencegahan stunting, diperlukan komitmen yang melibatkan berbagai stakeholder agar dalam proses pencegahannya dapat berjalan dengan baik. Lebih lanjut Rosidati mengatakan, pencegahan stunting harus dicegah sejak usia remaja dengan cara menjaga kesehatan untuk mencegahh anemia dan kekurangan energi kronik dengan berolahraga dan menjaga pola makan sesuai gizi seimbang.

Sebagai narasumber ketiga, Kepala Dinas Kesehatan Sumedang, Dr. dr. H. Aceng Solahudin Ahmad, M.Kes., membahas tentang best practice SPBE di Sumedang. Pemerintah Sumedang berhasil menurunkan stunting dengan menggunakan sistem digitalisasi melalui aplikasi e- SIMPATI yang berkolaborasi dengan telkomsel untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumedang. Dengan demikian pemerintah dapat mengintervensi dan mengamati kebutuhan di masing-masing daerah.

Editor : Dian Fauzalia

Isu Kemanan Digital, Prof. Dr. Dra. Diana Kartika Paparkan Efek Hyperconnected di Dunia Pendidikan

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika guru besar program studi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta tampil dalam ASJI Annual International Symposium and Seminar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Studi Sastra Jepang (ASJI) bekerjasama dengan program studi Jepang Universitas Sebelas Maret (UNS) dan disupport oleh The Japan Foundation di Universitas Sebelas Maret (UNS) Inn Hotel pada 7-8 Desember 2023.

Kegiatan yang bertajuk Human Security Issues: Revisiting the Concept of Human Security from the Perspectives of Japan and Indonesia ini bertujuan mencari suatu solusi alternatif terhadap permasalahan human security atau keamanan manusia di dunia.

Partisipan berasal dari pegiat dan peneliti studi Jepang dan mahasiswa Program Studi Jepang. Pada kegiatan ini turut hadir Ketua ASJI Pusat Julian Aldrin Pasha, Director General of Japan Foundation Jakarta Takahashi Yuichi, Dewan Kehormatan ASJI, Siti Atiqoh Supriyanti dan para pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika membahasa mengenai tema “Human Security Resilience In A Hyperconnected World At Education: Crisis Communication and Information Sharing”. Dijelaskannya hyperconneced merupakan suatu era yang menunjukan kondisi dari setiap individu, perangkat, dan sistem saling terhubung dengan mudah. Dampak era hyperconneced telah merubah cara berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi.

“Efek era hyperconnected terjadinya kecanduan bermain media sosial, masalah privasi, keamanan data, perubahan karakter dan cara berinteraksi tiap individu dengan lingkungannya. Tidak luput dalam dunia pendidikan,” ungkap Diana Kartika.

Diana Kartika menyoroti beberapa hal yang penting seperti hyperconnected sebagai penyebaran informasi kolaboratif, hyperconnected sebagai bentuk kemajuan koneksi komunikasi krisis dan pemanfaatan manajemen risiko-proaktif sebagai upaya preventif dampak hyperconnected.

“Terdapat strategi untuk mempromosikan kemanan human security melalui pendidikan yaitu dengan pengerapan integrasi Literasi, Memberikan pelatihan dan kesempatan pengembangan profesional bagi para pendidik keterampilan keamanan digital, kolaborasi aktif dan promosi menyeluruh melibatkan lintas sektor,” jelasnya.

Diana Kartika juga menyampaikan dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi penguatan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang. Para mahasiswa maupun peneliti bisa saling bertukar riset atau penelitian yang menjadi bahan referensi atau rujukan dalam mengambil kebijakan.

“Begitu pentingnya keamanan manusia di era keterhubungan saat ini. Human Security to protect Human Identity. Untuk itu, harus bijak mengarungi era hypernet,” pesannya Diana Kartika (*DK)

FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar seminar internasional dengan tema Stroke, its Diagnostic and Therapy : What Medical Students and Young Doctors Need to Know. Seminar ini diadakan secara daring dan luring di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu, (16/09/2023). Berbagai sudut pandang penyakit stroke menjadi pembahasan dalam seminar yang menghadirkan narasumber dari Jepang.

Baca juga : Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Pada pemaparannya, narasumber yang berasal dari associate professor from Department of Neurology The Jikei University School of Medicine, Kenichi Sakuta, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Trombolytic Therapy. Stroke Iskemik terjadi karena adanya penyembutan pembuluh darah pada pembuluh arteri.

Time is brain atau waktu adalah otak, menjadi kunci utama dalam mendiagnosis gejala stroke. Dengan mengetahui gejala sejak dini, maka akan lebih banyak jaringan otak yang terselamatkan,” tutur Kenichi.

Selain itu, terdapat dua cara untuk mendiagnosis stroke yang dijelaskan oleh Kenichi, yaitu berdasarkan diagnosis mekanisme stroke melalui CT-Scan, dan diagnosis berdasarkan terapi trombolis. Akan tetapi, untuk penggunaan terapi trombolis tentu ada dampak tersendiri baik positif maupun negative.

Penyakit stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh narasumber dari FKK UMJ, dr. Robiah Khairani Hasibuan, Sp.S., yang membahas tentang status stroke terkini di Indonesia.

“Prevalensi stroke tertinggi terdapat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Stroke juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun di negara berkembang. Maka dari itu, stroke harus menjadi prioritas tertinggi dari semua urusan baik di tingkat kesehatan nasional maupun internasional,” ujar dr. Robiah.

Turut hadir dua narasumber lain, Professor Department of Cerebrovascular Surgery, Saitama Medical University International Medical Center, Hidetoshi OOigawa, MD. PhD., membahas tentang Open Vascular Neurosurgery on Aneurysms, AVMs, and Ischemic Lesions. Sementara itu, Assistan Professor from Department of Neurology, Gunma University Graduate School of Medicine, Hiroya Shimauchi-Ohtaki, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Neuroendovascular Therapy.

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR.,FISR., berharap akan terus ada seminar internasional lainnya yang menggugah semangat mahasiswa kedokteran. “Seminar ini membahas berbagai macam sudut pandang tentang stroke, keadaan di masyarakat, bagaimana tata laksana, sampai pada operasi pada gangguan pembuluh darah.”

Seminar Internasional FKK UMJ yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) dan Japanese Medical School Internasional Collaborative Assembly (JMICA) merupakan rangkaian dari acara Dies Natalis FKK UMJ ke-20. Kegiatan ini dihadiri 400 peserta daring dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


17

MIPHCM Ke 3 Angkat Isu Tantangan Kesehatan Menghadapi Bonus Demografi 2045

Muhammadiyah International Public Health and Medicine Conference (MIPHCM) tahun ketiga angkat isu tantangan kesehatan dan menghadapi bonus demografi pada 2045 mendatang. Konferensi yang digelar secara daring, Kamis (27/07/2023), mengusung tema Demographic Dividend Towards The Transformation Of Health Services.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ), Dr. dr. H. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR., menyambut kehadiran para pakar yang membagikan pengetahuan, perwakilan pemerintah, asosiasi dan organisasi non pemerintah. Menurutnya konferensi ini menjadi tempat bertukar informasi dan pengetahuan sehingga bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.

Baca Juga : FISIP UMJ Gelar Seminar Internasional Peringati 34 Tahun Peristiwa Tiananmen

Pada kesempatan ini, Fachri menyampaikan kondisi Indonesia yang mengalami penuaan penduduk yaitu meningkatnya penduduk usia lanjut di atas 60 tahun. Jumlah penduduk lansia diproyeksikan mencapai 19.8 persen pada 2045. Oleh karenanya Fachri menyampaikan agar sektor kesehatan di Indonesia dapat melakukan penyesuaian dengan perubahan struktur usia penduduk.

Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan pengobatan dan pencegahan penyakit-penyakit kronis. Selain itu pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi perlu ditingkatkan. Ia juga menegaskan agar pemerintah memberikan perhatian lebih besar pada kesetaraan dalam konteks pelayanan kesehatan.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan besar. Maka dari itu pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan bahwa sistem kesehatan dan sosial memiliki kesiapan untuk memanfaatkan transisi demografis dengan baik.

Narasumber yang terlibat yaitu Prof. Anwar Mallongi, S.K.M., M.Sc., Ph.D. (Universitas Hasanuddin, Makassar), Prof. Dr. Juliana Jalaludin (Universiti Putra Malaysia), Prof. Asnawi Abdullah, BSc.PH., MHSM., M.Sc.HPPF., DLSHTM., Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Aceh), Dr. Kraichat Tantrakarnapa (Mahidol University, Thailand), Prof. Janvier Gasana, MD., M.P.H., Ph.D. (Kuwait University), Prof. How-Ran Chao (University of Science and Technology), dan Dr. Wesan Al Madhoun (Global Ambassadors of Sustainability).

Konferensi yang digelar rutin setiap tahun ini merupakan kolaborasi antara FKM, FKK, FIK (Fakultas Ilmu Keperawatan) UMJ dengan HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia). Sebanyak 210 orang peserta yang berasal dari 29 perguruan tinggi mengikuti rangkaian konferensi yang berlangsung selama dua hari hingga Jumat (28/07/2023).

Pada hari kedua, peserta konferensi akan membagikan hasil temuannya seputar epidemiologi, kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, bedah, ilmu penyakit dalam, keperawatan, hingga kebidanan. Dekan FKM UMJ, Dr. Andriyani, M. Kes., mengatakan bahwa konferensi yang digelar setiap tahun mendapatkan respons dan apresiasi yang baik dari akademisi luar negeri.

Hal ini dikatakannya karena mendapat banyak permohonan dari pakar di bidang kesehatan yang memiliki keinginan untuk turut serta dalam konferensi. Andriyani menyampaikan bahwa konferensi akan menghasilkan luaran berupa prosiding internasional. “Harapannya nanti prosiding terindeks scopus dan dapat lebih banyak menjaring mahasiswa maupun dosen dari luar negeri,” ungkap Andriyani saat ditemui di Gedung FKM UMJ,  Kamis (27/07/2023).

Editor : Budiman


19

Faperta UNJA Adakan Bedah Buku : Isu Kependudukan Berkelanjutan

Kota Jambi- Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA) mengadakan kegiatan Bedah Buku dan Launching Buku dengan judul “Isu Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan” berlangsung di Hotel Swissbell Kota Jambi, Senin (10/7/23).

Kegiatan itu mendatangkan narasumber dari Ketua Umum Koalisi Kependudukan, Dr. Sonny Harry, B.H., Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Dr. Munawar Ibrahim, dan Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, M.Stat.

Dekan Faperta UNJA, Prof. Dr. Ir. Ir. Suandi, M.Si. IPU., dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dihadiri dosen dan mahasiswa Faperta UNJA kemudian para Stakeholder yang terkait.

“Bedah Buku ini dihadiri 60 orang mahasiswa, kemudian dosen serta stakeholder terkait lainnya, pada kesempatan ini Penulis buku Prof. Nurlina T Muhyiddin, juga hadir dan saya merasa bersyukur sekali karena kegiatan bedah buku `Isu Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan` ini bisa terlaksana dengan lancar,” ujar Prof. Suandi.

Prof. Suandi juga mengatakan sejak dirinya dilantik menjadi Dekan ia bertekad untuk melaksanakan kegiatan seperti ini karena dosen memberikan khasanah bagi mahasiswa menerima pelajaran salah satunya melalui Buku.

“Bagaimana nantinya para dosen dapat memberikan pengetahuan da;am pembelajaran, melalui Buku yang merupakan jendela dunia karena khasanah sebuah buku untuk memberikan pelajaran bagi kita semua, Buku Isu Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan sangat dibutuhkan bagi mahasiswa, dosen dan pemerhati pembangunan pertanian, mengingat kemajuan pertanian saat ini sangat erat hubungannya dengan disrupsi penduduk artinya, semakin produktif dinamika penduduk maka pembangunan pertanian semakin maju dan sebaliknya,” tambah prof. Suandi.

Prof. Nurlina T Muhyiddin, MS,. Ph.D., mengatakan salah satu bentuk kontribusi mengisi kehidupan dunia bagi para akademisi adalah melahirkan karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

“Atas dasar pemikiran itu, para akademisi khusus pemerhati fenomena kependudukan berkolaborasi mengupas tentang keterkaitan isu kependudukan dengan pembangunan berkelanjutan, meliputi teori kependudukan, data dasar kependudukan, pola fertilitas, mortalitas dan migrasi, angkatan kerja, migrasi komuner, bisnis demografi, filantropi demografi, stunting, peranan perempuan dan peranan Aparatur Sipil Negara,” ungkapnya.

Prof. Nurlina T Muhyiddin juga mengatakan penulis dibuku ini berasal dari berbgaia universitas dan lembaga perguruan tinggi yakni, Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Andalas, Universitas IBA, Universitas Syiah Kuala, Politekik Negeri Sriwijaya dan Universitas Indo Global Mandiri.

“Dengan adanya buku ini kami berharap buku ini bermanfaat untuk menjadi tambahan referensi bagi pengajar, mahasiswa dan yang antusias terhadap permasalahan kependudukan,”tuturnya.

Di dalam buku yang berjudul `Isu Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan` ini ditulis oleh 9 orang Dosen yang berasal dari berbagai Universitas yaitu, Prof. Nurlina T Muhyiddin, MS., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., IPU., Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.Si., Dr. Lily Rahmawati Harahap, S.E., M.M., Dr. Sri Maryati, S.E., M.Si., Dr. Neneng Miskiyah, S.E., M.Si., Dr. Yunisvita, S.E., M.Si., Dr. Sari Lestari Zainal Ridho, S.E., M.Ec., CHE., Eddy Gunawan, M.A., M.Ec.,.Ph.D. dan Dr. Fauzia Afriyani, S.Pd., M.Si.

Silvia Yuliansari Asril / HUMAS


Post Views: 262


Prodi Gizi FKK UMJ Angkat Isu Peningkatan Gizi Anak

Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta mengadakan Kuliah Pakar Nutrilinks 2.0 dengan tema Upaya Peningkatan Status Gizi Anak Melalui Konseling Gizi dan Pengembangan Produk Pangan Fungsional. Kegiatan ini diadakan secara daring pada Minggu, (25/06/2023).

Baca juga : Mahasiswa Prodi Gizi FKK UMJ Gelar Bazar Makanan

Ketua Program Studi Gizi, Dr. Sugiatmi, SP., MKM. Membuka Kuliah Pakar 2.0 dengan memberikan pernyataan bahwa tema yang diangkat merupakan isu yang harus diketahui masyarakat umum, bukan hanya mahasiswa gizi FKK UMJ saja.

“Masalah gizi di Indonesia masih tergolong masalah kesehatan masyarakat sehingga perlu untuk di tindak lanjuti yang bisa berupa konseling gizi untuk pencegahan, interpretasi, dan juga pemanfaatan pangan-pangan fungsional. Semoga ilmu yang kita dapat dari para narasumber hari ini dapat menambah wawasan kita dalam menanggulangi masalah gizi di Indonesia,” ujar Sugiatmi.

Acara berlanjut dengan penyampaian materi yang dibawakan oleh Ahli Gizi Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Diah Maunah, S.Gz, RD. Topik yang diangkat Diah yakni Konseling Gizi yang Efektif Pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Anak di Rumah Sakit.

“Konseling gizi bertujuan untuk membantu klien mengidentifikasi dan menganalisis masalah, memberikan alternatif pemecahan masalah, serta membimbing kemandirian mengatasi masalah. Pada pelaksanaannya, konselor harus membangun kepercayaan diri agar klien mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalahnya sendiri,” tutur Diah.

Masih di pembahasan yang sama, narasumber kedua yang merupakan Ahli Gizi dari Klinik MPASI dan Ahli Gizi ID di media sosial, Qonita Rachmah, S.Gz., M.Sc. menuturkan perihal Tren Parenting dengan Konseling Gizi Online dalam Peningkatan Status Gizi Anak.

Pengetahuan seorang Ibu akan gizi sangat penting untuk mengetahui kadar gizi, perkembangan, juga status gizi. Oleh karenanya, dikatakan Qonitah bahwa di masa depan akan semakin banyak konseling secara online karena pengaruh perkembangan media dan teknologi serta tidak terikat tempat dan waktu antara konselor dan klien.

Pemaparan materi terakhir dibawakan oleh Dosen prodi Gizi Universitas Airlangga, Prof. Dr. Ir. Anis Catur Adi, M.Si. yang menyampaikan tentang pengembangan produk pangan fungsional untuk peningkatan status gizi anak. Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia sejak lahir hingga memasuki golden period.

Pasca golden period, pertumbuhan manusia akan semakin berkembang dengan kecukupan jumlah dan jenis zat gizi. Di era modern seperti saat ini, gizi harus diperhatikan dalam memilih makanan. Terkadang banyak masyarakat lebih tertarik dengan makanan cepat saji ketimbang makanan sehat yang dimasak sendiri. (MT/KSU)

Editor : Budiman


1


Bahas Isu Pembangunan Rendah Karbon di Lampung dan Indonesia, SDGs Center UBL Gelar FGD dengan IGES Jepang

Bandar Lampung – Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Bandar Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Jepang dengan judul “Interlinkages of the Transition to a Low-carbon Society and Achieving Sustainable Development Goals in the Province of Lampung, Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Gedung Rektorat UBL, Jumat 23/07/2023.

Dr. Mustafa Moinuddin, Research Manager & Deputy Director dari Integrated Sustainability Centre, IGES menjelaskan bahwa FGD ini merupakan lanjutan dari kegiatan survei online yang dilakukan dalam periode 13-20 Juni 2023. “Kegiatan FGD ini merupakan follow up dari kegiatan survei online beberapa waktu lalu dimana tujuannya adalah untuk berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan lokal yang terdiri dari perwakilan lembaga pemerintah daerah, sektor bisnis, masyarakat sipil, dan akademisi untuk memahami beberapa isu utama terkait pembangunan rendah karbon di Provinsi Lampung, Indonesia dan interaksinya dengan SDGs baik sisi mitigasi maupun adaptasinya. Hasil dari survei ini akan digunakan untuk memperbarui database SDGs Interlinkages Visualization Tool yang dijadikan acuan oleh Bappenas dalam menyusun dokumen-dokumen perencanaan terkait SDGs di tingkat nasional,” ungkap Mustafa.

Sementara itu, Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, sebagai Kepala SDGs Center UBL juga menambahkan kegiatan FGD sebagai bagian dari kegiatan joint research antara IGES Jepang dan SDGs Center UBL. “Kami mengundang perwakilan dari responden sebagai upaya untuk mengklarifikasi dan validasi hasil dari survei dan mengindentifikasi isu-isu terpenting di provinsi Lampung. Hasil dari joint reseach ini nantinya akan dipublikasikan melalui karya tulis ilmiah dan laporan penelitian. Sebelumnya, kegiatan penelitian bersama antara IGES Jepang dan UBL telah menghasilkan modul pembelajaran online tentang sistem bank sampah di Indonesia,” jelas Fritz.

Kegiatan FGD ini dibuka oleh Wakil Rektor I UBL Dr. Hery Riyanto, perwakilan Bappeda Provinsi Lampung sebagai Sekretariat SDGs Provinsi Lampung, akademisi dari PTN dan PTS di Lampung, BPS Provinsi Lampung, berbagai komunitas dan NGO pemerhati sosial dan lingkungan, serta pihak swasta dan pemilik industri.