Tag: Jadi

Mahasiswi UBL Jadi Wakil Lampung Ajang Pemilihan Bintang Radio Nasional

Bandar Lampung – Shafa Aurelya Putri Wulan, mahasiswi Program Studi Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL) menjadi wakil Lampung di Ajang Pemilihan Bintang Radio Nasional 2023. Shafa mendapatkan nilai 1120 sebagai Peserta Terbaik perwakilan Radio Republik Indonsia (RRI) Bandar Lampung untuk kategori Putri. Hal ini dibenarkan oleh Shafa saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Jumat 24/11.

“Iya, benar sekali, Alhamdulillah saya terpilih sebagai wakil Lampung, RRI Bandar Lampung tepatnya, untuk maju ke panggung nasional Pemilihan Bintang Radio yang akan dilaksanakan di Manado tanggal 27 November – 3 Desember mendatang. Hasilnya diumumkan secara live Instagram dan SK keputusan Dewan Jurinya juga sudah dikirimkan ke saya. Mudah mudahan bisa memberikan yang terbaik untuk Lampung di tingkat nasional nanti,” ungkap Shafa.

Shafa yang belajar bernyanyi secara ototidak juga aktif bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara UBL, menceritakan pengalamannya sebelum akhirnya terpilih menjadi wakil Lampung. “Saya mengikuti audisi beberapa waktu lalu, ada sekitar 55 peserta yang disaring lagi menjadi 10 peserta terbaik untuk sampai mengikuti babak final. Di final saya membawakan 2 lagu, Sial dari Mahalini dan Bukan Untuk Dimiliki dari Mytha Lestari, dan masuk menjadi 3 peserta terbaik. Kemudian hasil rekaman audio visual 3 peserta terbaiknya dikirimkan ke Jakarta untuk dinilai ulang oleh dewan juri tingkat nasional dan akhirnya saya terpilih untuk mewakili Lampung,” ujar Unay sapaan akrabnya.

Saat ini Unay sedang mempersiapkan dirinya dengan menjalani latihan vokal dan fisik untuk bisa tampil maksimal nantinya. Ajang Pemlihan Bintang Radio Nasional sendiri merupakan gelaran rutin yang selenggarakan tahunan oleh RRI sejak tahun 1951 dan menjadi pelopor lomba menyanyi di tanah air sebagai wadah penyaluran bakat bernyanyi anak muda Indonesia.


NOTI ARTINI DARI UHN SUGRIWA DILANTIK JADI PEJABAT FUNGSIONAL ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN

DENPASAR, UHN SUGRIWA – Pascalulus seleksi, salah satu ASN Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Ni Nyoman Noti Artini, SE., M. Si mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN, Senin (20/11/2023). Pelantikan dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Nizar Ali, secara daring. Noti Artini mengikuti kegiatan melalui media Zoom dari Gedung Aula Fakultas Brahma Widya.

Kegiatan turut dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Drs. Ida Bagus Gede Subawa, M.Si; Analis Kepegawaian Madya, Suparti, S.Ag., M.Ag; Analis Hukum Madya Ketut Kanti Iswari, SH.,M.Ag; Analis Kepegawaian Muda Ni Kadek Suartini, S.Kom.,M.AP; dan Analis Kepegawaian Muda Luh Santiani, S.Ag., M.Pd.H di ruang Aula Fakultas Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, dalam sambutannya menyatakan pejabat yang dilantik adalah ASN yang ditunjuk dan diamanatkan memangku jabatan pengelola keuangan. “Dan saya yakin ASN yang dilantik hari ini sudah teruji dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pengelolaan keuangan yang efisien dan akuntabel,” ujar Prof Nizar Ali.

Total, ada 228 orang yang dinyatakan lulus dan siap menduduki jabatan sebagai Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Pranata Keuangan APBN di lingkungan Kementerian Agama RI mengikuti acara Pelantikan dan Pengambilan sumpah Jabatan secara daring dan on-site.

Pemberian ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik srbagai penghujung acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dengan diawali oleh Sekretaris Jenderal kemudian para Kepala Biro dan diikuti undangan lainnya (may/sas)

.
.Pusdok-Humas-UHN Sugriwa
#UHN Sugriwa

Inovasi Tim PRO-IDe AEC UNJA Olah Serbuk Kayu Jadi Pupuk Organik

JAMBI,- Tim PRO-IDe AEC (Agriculture English Club) Universitas Jambi (UNJA) sukses menggelar ‘Sosialisasi dan Pelatihan Pupuk Serbuk Kayu sebagai Pupuk Dasar di Desa Setiris Kec. Maro Sebo, Kab. Muaro Jambi’. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat terkhusus Kelompok Tani Tanjung Harapan pada 18 Oktober 2023 lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua dan anggota Kelompok Tani Tanjung Harapan, ibu-ibu rumah tangga, dan anak-anak yang turut membersamai. Mereka mendapatkan pemahaman tentang pupuk organik serbuk kayu, tata cara pembuatannya, serta berkesempatan untuk tanya jawab seputar pupuk organik.

Serbuk kayu sendiri merupakan bahan yang melimpah di lingkungan Desa Setiris, sehingga memanfaatkan serbuk kayu adalah salah satu cara agar serbuk kayu tidak terbuang sia-sia. Serbuk kayu juga memiliki potensi besar untuk memperkaya tanah dengan unsur-unsur esensial yang diperlukan tanaman.

Pelatihan ini difokuskan pada penggunaan serbuk kayu sebagai pupuk organik yang dibantu dengan menggabungkan EM4 dan gula merah yang dilarutkan pada air yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.

Tesa Septiani, sebagai pemateri pada kegiatan ini menyoroti pentingnya bagi para petani untuk beralih dari penggunaan pupuk anorganik ke pupuk organik. Selain biaya yang lebih tinggi, pupuk kimia atau anorganik juga mengandung residu zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Untuk menciptakan perubahan besar, kita perlu memulainya dengan perubahan kecil, yaitu dari diri kita sendiri, dengan mulai beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik,” ujar Tesa.

Dalam sosialisasi tersebut, selain diberikan penjelasan dan pengetahuan dasar terkait pupuk serbuk kayu, para peserta juga mempelajari cara mengolah dan penggunaan serbuk kayu dengan benar serta manfaatnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan memperhatikan kondisi lahan pertanian. Warga desa juga mendapatkan pemahaman tentang praktek pertanian berkelanjutan termasuk pengurangan penggunaan pupuk kimia yang lama kelamaan merugikan lingkungan.

Antusiasisme kelompok tani dapat dilihat dari salah satu anggota kelompok tani yang bertanya “apakah bahan utama serbuk kayu dapat diganti dengan dedak atau pertanyaan perbandingan yang diperlukan untuk membuat pupuk serbuk kayu tersebut?”.

Ridwan sebagai salah satu petani mengatakan proses pembuatan pupuk serbuk kayu ini tergolong mudah dan ingin mencoba mempraktekkan secara langsung sesuai tata cara yang tertera di modul.

“Dari sosialisasi yang kalian lakukan membantu kami para petani dan modul yang kalian berikan juga berguna untuk kami baca-baca dan terapkan langsung nantinya,” ujarnya Ridwan.

Petani Tanjung Harapan memberikan respon positif dan optimis tentang potensi yang muncul dalam penggunaan pupuk dasar serbuk kayu dalam pertanian mereka. Kelompok tani berharap bahwa penggunaan pupuk organik ini dapat mencapai hasil yang lebih baik, mengurangi biaya produksi dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Tim PRO-IDe AEC mendukung Desa Setiris dalam mengangkat praktik pertanian berkelanjutan sekaligus perkembangan dalam desa binaan dan mencapai hasil positif dari penggunaan pupuk serbuk kayu. Sosialisasi pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bukti nyata kerja sama mahasiswa, pemerintah desa dan masyarakat dalam memberdayakan komunitas pertanian.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS


Post Views: 103


Prodi PAUD UMJ Jadi Tuan Rumah Rakernas APG PAUD/PIAUD se- PTMA


11

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PAUD FIP UMJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- 1 Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (APG PAUD/PIAUD) se- Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) bertajuk PG-PAUD PTMA Menuju Indonesia Emas. Acara akan berlangsung sejak 16-17 November 2023, di Gedung Rektorat lama UMJ.

Baca juga : Dosen dan Mahasiswa PBSI FIP UMJ Mengisi Acara Festival Bahasa dan Sastra Media Indonesia

PG PAUD UMJ merupakan prodi pertama perguruan tinggi swasta yang memperoleh akreditasi A di tahun 2019 dan berproses menjadi unggul pada tahun 2022, sehingga dalam hal ini diharapkan mampu menularkan hal-hal positif kepada PTMA lainnya.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut hangat kedatangan APG PAUD se-PTMA. Ma’mun mengatakan kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk berproses dan menata kedepan terutama yang berkaitan dengan tema Rakernas. Menurutnya, basic perwujudan Indonesia Emas berangkat dari prodi PG PAUD sebagai dasar dari proses pendidikan.

Ma’mun berharap melalui Rakernas ini dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada seperti kondisi stunting, bullying, pendidikan dan sebagainya. “Kalau dikaitkan dengan konteks politik, pendidikan kita bisa disebut gagal karena tidak mampu melahirkan orang-orang yang berintegritas. Saya berharap dari Rakernas ini kita tidak boleh alergi dengan politik, karena semua ada kaitannya dengan politik. Justru itu kita harus punya basic yang serius apalagi PAUD yang paling dasar,” ujar Ma’mun sekaligus membuka acara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua APG PAUD/PIAUD PTMA, Dr. Tasrif, mengatakan ini merupakan Rakernas pertama yang dilaksanakan dalam dua periode. Target utama dari kegiatan ini adalah bagaimana menaikkan akreditasi Prodi PAUD untuk bisa berdaya saing dengan perguruan tinggi lainnya.

“Melalui Rakernas ini kami berharap akan menghasilkan program kerja yang berhubungan dengan pengembangan prodi itu sendiri,” ungkap Tasyrif.

Lebih lanjut Wakil Dekan II FIP UMJ sekaligus ketua panitia Rakernas, Dr. Diah Andika Sri, M.Pd., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh Prodi PG PAUD PTMA agar bisa berkolaborasi meningkatkan prestasi, baik dosen maupun mahasiswa untuk memetakan prodi yang unggul dan yang belum unggul.

“Kami berharap prodi PG PAUD bisa saling bahu-membahu untuk mendukung kemajuan bersama, melahirkan prodi yang tangguh untuk berkontribusi di dunia pendidikan usia dini dan melahirkan kebijakan yang memengaruhi pendidikan anak usia dini di Indonesia,” ujar Diah.

Kegiatan terdiri dari beberapa rangkaian perlombaan yang telah berlangsung sejak bulan Juli, mulai dari sosialisasi hingga proses penilaian. Ada tiga jenis perlombaan yang berhubungan dengan kreatifitas pendidikan untuk anak usia dini yaitu mendongeng, alat permainan edukatif, dan tari pendidikan yang dikhususkan untuk mahasiswa. Dari perlombaan ini diharapkan lahir calon guru yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan di Indonesia emas. Pada kegiatan ini turut hadir kaprodi PG PAUD di lingkungan PTMA.

Editor : Dian Fauzalia

Impian Aziz Hermawan, Mahasiswa Disabilitas Asal Tulang Bawang Jadi Arsitek Terwujud Berkat Beasiswa UBL

Bandar Lampung – Kisah Aziz Hermawan, penyandang disabilitas asal Kampung Sukarame, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki kemampuan di bidang arsitekur untuk membuat sketsa dan diaplikasikan dalam bentuk miniatur bangunan sempat viral beberapa waktu lalu. Keinginan kuatnya untuk menjadi seorang arsitek profesional sempat diungkapkannya ke media dan akhirnya Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA menyanggupi keinginan Aziz tersebut dengan memberikan fasilitas pendidikan tinggi untuk kuliah pada program studi (prodi) Arsitektur UBL tahun 2019 silam.

Kini cita cita dan impian Aziz Hermawan terwujud, dia berhasil menuntaskan pendidikan sarjana di prodi Arsitektur UBL. Aziz Hermawan merupakan satu dari 648 wisudawan yang dikukuhkan dalam kegiatan Yudisium dan Wisuda Program Sarjana dan Pascasrjana UBL Periode Ganjil Tahun Akademik 2023 – 2024 yang berlangsung di Mahligai Agung Convention Hall, Rabu (15/11/2023).

“Alhamdulillah, terimakasih banyak pak Rektor, saya sudah diberikan kesempatan kuliah di UBL. Salam untuk pak rektor beserta seluruh keluarga besar UBL, saya berterimakasih yang sebesar-besarnya sudah diberikan beasiswa,” ungkap Aziz.

Azis pun sempat mengenang pengalamannya selama kuliah. Ia mengatakan, banyak mempelajari hal baru, mengasah soft skill dan hard skill seperti belajar software desain seperti AutoCad, Sketchup, Photoshop, dan sebagainya. Ia juga memelajari bagaimana membuat sketsa arsitektur, konsep desain, perencanaan dan perancangan. Selain itu, ia juga bergaul dengan teman dari berbagai angkatan, diskusi, berbagi informasi, terus mengasah dan menambah luas wawasan tentang dunia arsitektur.

Menariknya, kesibukannya berkuliah tidak menyurutkan semangat Aziz untuk menorehkan prestasi. Awal masa perkuliahan 2019 lalu, ia meraih penghargaan Best Design Harapan 1 dari program studi Arsitektur UBL. Dan pada tahun 2021 berhasil meraih Juara 2 Tingkat Nasional Lomba Desain Rumah 2 Lantai yang diadakan oleh Himpunan Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (HIPTASI) dan PUPR di Jakarta.


Dosen FKM UMJ Jadi Narasumber Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 59


11

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) Dr. Nurfadhilah SKM, MKM., menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk Mesin Kecerdasan untuk Pengembangan, Bukan Sekedar Pengaruhan di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (11/11/23).

Baca juga : ERDAMS FKM UMJ Jadi Tim Kesehatan Mukernas IAKMI & AIPTKMI

Diskusi tersebut merupakan kerja sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59.

Dosen sekaligus sekretaris Majelis Kesehatan PWA DKI ini membahas kecerdasan genetik untuk pengembangan anak, tidak hanya sekedar pengasuhan tetapi upaya untuk penurunan stunting. Menurutnya, Kecerdasan genetik meskipun memiliki pengaruh hanya sekitar 20% dibanding lingkungan, namun ia menetap.

“Dengan mengetahui mesin kecerdasan seseorang maka pengembangan diri menjadi lebih efektif dan efisien, terhindar dari biaya eksperimen dan kegagalan atau tekanan yang tidak perlu,” jelas Nurfadhilah saat dimintai keterangan melalui pesan singkat.

Tidak hanya itu, Nurfadhilah menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk seorang ibu mengetahui pola pengasuhan dan pengembangan anak.

“Kegiatan ini penting untuk membuka wawasan orang tua bukan hanya tentang pengasuhan anak, namun juga mengembangkan mereka menuju kedewasaan dengan bahagia dan menghindari konflik dalam pendidikan” ungkap Nurfadhilah.

Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya memperkuat aktivitas promotif dan preventif kesehatan kepada masyarakat dikemas dengan gelaran Ayo Sehat Fest.

Menteri Kesehatan RI yaitu Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, (tengah) saat berinteraksi dengan anak didik TK Aisyiyah Bustanul Athfal dan PAUD Dasmen PDA Jakarta Pusat di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (11/11/23).

Ayo Sehat Fest digelar dengan pendekatan siklus hidup manusia yang dimulai dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak, remaja, usia dewasa, hingga lanjut usia. Selain diskusi, kegiatan ini berisi Fun Run dan Jambore Kader Posyandu yang digelar selama dua hari 11 sampai 12 November.

Turut hadir Menkes Budi Gunadi Sadikin berinteraksi dan melakukan sesi foto bersama guru, orang tua, dan anak didik TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3, 18, 19, 107, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dasmen PDA Jakarta Pusat.

Editor : Dian Fauzalia

ERDAMS FKM UMJ Jadi Tim Kesehatan Mukernas IAKMI & AIPTKMI


3

Emergency Response in Disaster and Medical Service (ERDAMS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) terjun menjadi tim kesehatan pada Forum Ilmiah Tahunan dan Musyawarah Kerja Nasional Mukernas Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat (AIPTKMI). Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 9-12 November 2023 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Baca juga :ERDAMS FKM UMJ Lakukan Pelatihan Water Rescue Bersama DMC Dompet Dhuafa

Rangkaian kegiatan yang dihadiri oleh pakar kesehatan masyarakat dan perwakilan perguruan tinggi kesehatan masyarakat dari seluruh Indonesia ini antara lain workshop, kuliah umum, simposium, oral presentation, rapat kerja, dan juga launching tim relawan kesehatan IAKMI. Selain menjadi tim kesehatan, ERDAMS didaulat menjadi pelopor dan percontohan bagi tim relawan mahasiswa kesehatan masyarakat di tingkat Nasional.

Pada kesempatsn itu Ketua Umum PP  IAKMI), Deddy Supratman, SKM. MKM., mengatakan pentingnya membentuk tim relawan kesehatan IAKMI dalam membantu penanggulangan bencana.

“IAKMI sangat penting untuk membentuk relawan yang dinamakan Tim Relawan IAKMI dalam mendukung penanggulangan bencana. Dan ERDAMS akan menjadi pelopor dan percontohan tim relawan IAKMI dari mahasiswa kesehatan masyarakat”, tutur Deddy.

Menteri Kesehatan RI yaitu Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, (tengah), Dosen FKM UMJdan ERDAMS FKM UMJ seusai kegiatan kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IAKMI & AIPTKMI di FKM UI (9-12/11/2023)

Sementara itu pendiri ERDAMS dan dosen FKM UMJ, Hardiman SG, SKM, M.Kes., mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada IAKMI yang telah mempercayakan ERDMAS sebagai tim kesehatan pada acara MUKERNAS tersebut.

“Alhamdulilah, terima kasih kepada IAKMI yang sudah mempercayakan ERDAMS FKM UMJ sebagai tim kesehatan di acara Mukernas ini. Hal ini menjadi bukti bahwa niat tulus ikhlas serta kerja keras anggota ERDAMS di setiap kegiatan adalah ladang amal bagi anggotanya dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Hardiman saat dihubungi melalui telepon seluler.

“Kesadaran tentang kerelawanan mahasiswa sudah seharusnya dipupuk oleh seluruh mahasiswa Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Hari ini ERDAMS FKM UMJ hadir sebagai bukti nyata kesadaran akan hal kerelawanan dari mahasiswa FKM UMJ. Semoga hal ini dapat menjadi pelopor atau percontohan bagi mahasiswa kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia,” tambah Raihan Ali, Ketua ERDAMS FKM UMJ.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK. serta perwakilan dari DPR RI, KEMENKES RI, dan KEMENDIKBUD RI. 

Penulis : Hardiman SG
Editor : Tria Patrianti

ICONZ ke-7 Jadi Angin Segar Pengembangan Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ


6

Indonesian Conference of Zakat ke-7 yang digelar selama dua hari di Gedung Cendekia, Rabu dan Kamis (07-08/11/2023), menjadi angin segar bagi Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) yang menjadi tuan rumah.

Baca juga : UMKM Binaan BAZNAS Meriahkan ICONZ ke-7

Pada konferensi pers, Dekan FAI UMJ Dr. Sopa, M.Ag., bahwa konferensi mempertemukan banyak akademisi dan praktisi yang dapat memperkaya kajian zakat. “Ini dapat membantu untuk pengembangan pengelolaan zakat dan pengembangan studi di kampus UMJ. Tentu akan memperkaya studi penelitian untuk dosen maupun mahasiswa khususnya di Program Studi Doktor Manajemen Zakat dan Wakaf FAI,” katanya.

Pada sesi ketiga di hari kedua, dosen sekaligus Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana UMJ, Dr. Saiful Bahri, Lc., MA., menjadi salah satu narasumber pada sesi akademisi dan praktisi (versi Bahasa Arab).

Saiful menjelaskan istilah-istilah terkait dengan zakat, infak dan sedekah yang ada di dalam Al-Qur’an. Selain ketiga istilah tersebut, ada istilah lainnya yaitu qardul hasan artinya pinjaman yang baik. Saiful menegaskan bahwa melalui zakat, manusia diajarkan untuk memberi karena sejatinya Allah tidak membutuhkan pinjaman apa pun.

Lebih lanjut, Saiful menyampaikan bahwa kewajiban zakat yang ditunaikan melalui gerakan zakat tidak hanya fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tapi juga sarana, sehingga perlu diciptakan sebuah iklim ekonomi dan zakat produktif.

Setelah dua hari melakukan kajian dengan melibatkan beberapa Kementerian RI, akademisi, praktisi, dan sektor industri, ICONZ ke-7 akan merumuskan resolusi untuk 2024 mendatang. Ketua Pelaksana ICONZ ke-7 Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menerangkan bahwa konferensi ini akan menginisiasi pendirian lembaga konsultasi zakat tingkat internasional.

Hasbi yang juga merupakan Direktur Penelitian dan Pengembangan BAZNAS RI, menerangkan bahwa lembaga tersebut akan melibatkan peran Organisasi Kerjasama Islam atau Organization Islamic Cooperation (OIC). Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Chairman Zakat Collection Center, Federal Territories Malaysia Tan Sri Dato’ Sri Dr. Abdul Aziz Abdul Rahman, bahwa dalam hal ini OIC harus mengambil peran.

Menurutnya apabila zakat dikelola dengan baik oleh sebuah lembaga dunia dan didistribusikan pada asnaf (8 golongan penerima zakat) yang tepat maka permasalahan kemiskinan yang melanda 40 persen dari total seluruh penduduk dunia dapat dipecahkan.

“Negara-negara Islam berdiri di atas ladang minyak, Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Arab. Kalau zakat dari minyak saja dapat dikelola dengan baik, maka selesai persoalan kemiskinan,” ungkapnya saat konferensi pers, Rabu (08/11/2023).

Pernyataan tersebut dikuatkan oleh CEO Zakat Pulau Pinang Malaysia Dr. Amran Hazali yang menyatakan bahwa kewajiban zakat sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an perlu ditransformasikan menjadi sebuah peraturan pemerintah seperti halnya di Malaysia.

Senada dengan hal itu, CEO Shunduq Zakat Jordan Dr. Abid Smerat menggambarkan kondisi umat Islam pada masa Umar bin Abdul Aziz yang sangat sejahtera hingga kesulitan mendapatkan mustahik. Ini pula yang dituju oleh BAZNAS RI agar mustahik dapat bertransformasi menjadi muzakki.

Editor : Dian Fauzalia
Tim Reporter :
– Dinar Meidiana
– Fazri Maulana Akbar
– Nadiva
– Qidhfirul Fahmi

Mahasiswa FKM Jadi Fasilitator di Kelurahan Tanggap Bencana Bersama BPBD DKI Jakarta


37

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) menjadi fasilitator bagi masyarakat Kelurahan Tanggap Bencana bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta, Senin-Kamis, 30 Oktober sampai 2 November 2023. Mahasiswa tersebut adalah Adipatra Kenaro serta Dimas Imam Prayogo.

Baca juga : ERDAMS FKM UMJ Lakukan Pelatihan Water Rescue Bersama DMC Dompet Dhuafa

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ini dilakukan bagi masyarakat dan Aparatur Sipil Negara di beberapa wilayah Kelurahan Tangguh Bencana. Kelurahan tersebut yaitu Kel. Cakung Timur, Kel. Kampung Melayu, Kel. Petukangan Selatan & Kel. Cawang serta 20 Kelurahan yang tersebar di DKI Jakarta yang berpotensi adanya kerawanan bencana.

Pembinaan dilakukan dalam rangka menghadapi potensi bencana di wilayah DKI Jakarta untuk mendukung rencana kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri agar dapat beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana. Selain itu juga agar masyarakat memiliki kemampuan dalam memulihkan diri dari dampak bencana yang merugikan, apabila terdampak bencana.

Mahasiswa FKM UMJ Adipatra Kenaro (ketiga dari kiri) serta Dimas Imam Prayogo (kedua dari kiri) bersama BPBD DKI Jakarta seusai sosialisasi di Kelurahan Cakung Timur, Rabu (01/11/2023)

Peserta sosialisasi diajak untuk melakukan identifikasi bahaya serta risiko potensi bencana yang didampingi oleh narasumber dari Ready Indonesia Ujang Dede Lasmana dan mahasiswa FKM UMJ. Materi yang diberikan dalam kegiatan pembinaan dan pendampingan masyarakat dan aparatur sipil negara diantaranya adalah batas-batas wilayah Kelurahan, ancaman bencana dan penilaian Kelurahan Tangguh Bencana serta 20 Indikator Kelurahan Tangguh Bencana.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan, Staff Kelurahan, Tagana Dinsos, LMK, KSB, FKDM, Para Ketua RT dan Ketua RW. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Embay Suhaimi, Ketua Subkelompok Urusan Kesiapsiagaan, Staff Kesiapsiagaan Bencana BPBD DKI Jakarta, Ketua Subkelompok Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga BPBD DKI Jakarta.

Embay Suhaimi menerangkan bahwa BPBD DKI Jakarta telah melakukan pemetaan potensi kerawanan bencana. Oleh karenanya sosialisasi dan pendampingan pada aparatur setempat dilakukan agar dapat terbentuk ketangguhan dalam menghadapi bencana. BPBD DKI Jakarta rutin melakukan sosialisasi dan pendampingan. Menurut Embay, lebih dari 50 persen warga DKI Jakarta telah memahami potensi kebencanaan yang ada di sekitarnya.

Adipatra dan Dimas mengungkapkan rasa senangnya karena dapat terlibat dalam kegiatan edukasi bagi masyarakat. Dimas berharap kegiatan tersebut dapat memberikan ilmu dan pengetahuan bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga bermanfaat untuk masyarakat sehingga kedepannya tidak mudah panik maupun tergesa-gesa dalam menghadapi bahaya bencana alam dan dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban bencana alam,” kata Dimas.

Penulis : Adipatra Kenaro
Editor : Dian Fauzalia

Rektor UMJ Dilantik Jadi Ketua Umum Fokal IMM Periode 2023-2028


3

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Ma’mun Murod, resmi dilantik menjadi Ketua Umum Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) dalam acara Pengukuhan dan Silatnas Pimpinan Pusat pada Sabtu (28/10/23).

Baca juga : Pengajian Fokal IMM Bahas Muhammadiyah dan Pemilu 2024.

Sebelumnya, Ma’mun dalam Musyawarah Nasional (Munas) V Samarinda masuk dalam daftar formatur terpilih bersama Yusuf Warsim, Fikri Yasin, Suli Da’im, Hadi Mulyadi, Muhammad Saleh Tjan, Feri Yanthy Burhan, N.A. Fitri Gayo, Enjang Tedi, Yayat Suyatna, Wahidin Hasan, Edi Agus Yanto, dan Andi Nurpati. Ke-13 nama ini kemudian menentukan struktur kepengurusan FOKAL IMM selama lima tahun ke depan.

Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Peninsula, Jakarta, ini dilakukan pengukuhan Pengurus Pimpinan Pusat Fokal IMM Periode 2023-2028 yang terdiri dari unsur dewan penasihat, dewan pembina, dewan pakar, dan dewan harian. Pengukuhan berdasarkan  surat keputusan (SK) Nomor 01/A-1/I/2023 tentang pengangkatan dan pengesahan Fokal IMM, terhitung sejak 21 September 2023.

Ketua PP Muhammadiyah Prof. K.H. Haedar Nashir, M.Si., dalam sambutannya menyatakan IMM merupakan tulang punggung kader Muhammadiyah yang berbasis intelektual. Haedar meyakini nanti akan ada kepentingan strategis yang memerlukan topangan kader intelektual dalam berbagai bidang. Hal itu sesuai dengan visi Muhammadiyah untuk unggul dan bekemajuan.

“Saya berharap ke depan akan lahir gelombang baru kader Muhammadiyah, baik dari IMM, IPM, Pemuda, Nasyiatul Asyiyah (NA), dan seluruh organisasi otonom yang kualitasnya unggul,” harap Haedar.

Ketua Fokal IMM yang baru dilantik,  Ma’mun Murod, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Fokal IMM harus bisa mengambil langkah strategis untuk membangun kekuatan kultural dengan menjalin hubungan sinergis dengan berbagai berbagai pihak, salah satunya diaspora politik. Menurutnya, itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah.

“Fokal sebagai organisasi non-struktural diharapkan memperkuat kerja-kerja kultural, terutama dalam upaya akselerasi politik di angkatan muda Muhammadiyah. Ini kerja yang tidak ringan, tapi tentu saja harus diikhtiarkan,” ungkap Ma’mun.

Lebih lanjut, Ma’mun menambahkan bahwa kader Muhammadiyah dalam bidang selain politik sudah cukup bagus. Hal itu mendorong Fokal IMM berfokus untuk peningkatan diaspora politik bagi kader. Selain itu, upaya tersebut juga sejalan dengan tema acara “Membangun Sinergi Politik untuk Mewujudkan Politik yang Beradab.”

Pada kesempatan itu hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, yang dalam sambutannya menegaskan Muhammadiyah adalah organisasi yang besar, tertata, dan sistematis. Oleh karenanya, ia berharap Muhammadiyah sebagai organisasi bisa terus menjadi inspirasi. 

Dito juga menegaskan bahwa Kemenpora siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah di sektor kepemudaan maupun keolahragaan. Berbagai program siap disinergikan untuk pembangunan karakter pemuda-pemudi. 

Selain Menpora, juga hadir Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan (Bawacapres) Wakil Presiden yang telah resmi diusung koalisinya masing-masing, yaitu Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar. Keduanya diundang secara khusus untuk bersilaturahmi bersama dengan alumni Fokal IMM yang hadir dari berbagai daerah dan menyampaikan gagasan.

Muhaimin Iskandar dalam sambutannya mengatakan Fokal IMM menjadi organisasi yang sangat strategis sebagai salah satu pelaksana mewujudkan tujuan dari Muhammadiyah. Tentu, kegiatan kali ini merupakan sarana dalam merajut kembali nilai-nilai Muhammadiyah.

“Hal wajar jika IMM menjadi penerus sejarah untuk mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah tentang keumatan dan kebangsaan,” jelas politisi yang biasa disapa Cak Imin ini.

Dalam sesi lain, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah banyak mengabdi untuk bangsa dan negara, khususnya dalam peran penting pemuda. Kekuatan Muhammadiyah yakni di bidang kesehatan dan pendidikan. Di depan ratusan anggota Fokal IMM, Ganjar mengajak semuanya untuk melanjutkan kontribusi wujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kita belajar dari Muhammadiyah yang punya kemandirian dan keberdikarian. Di bidang kesehatan dan pendidikan, Muhammadiyah telah membuktikan kiprahnya, ” tutur Ganjar.

Pengukuhan dan Silatnas dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional Fokal IMM berlangsung selama dua hari,  Sabtu hingga Minggu (28-29/10/23). Peserta kegiatan ini nampak antusias, terlihat para anggota Fokal IMM dari berbagai daerah memadati ruangan hingga malam hari.

Editor : Tria Patrianti