Tag: Peluncuran

Teater Kuju UNJA Menggelar Pementasan ‘Kasih Sekampung’ dan Peluncuran Buku Antologi Puisi ‘Semua Rasa’

JAMBI,- Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam Teater Kuju UNJA, kembali membuka layar dengan menggelar pementasan teater yang berjudul “Kasih Sekampung”. Pada saat yang sama juga diadakan peluncuran buku antologi puisi “Semua Rasa” karya mahasiswa Prodi Sastra Indonesia angkatan 2021. Berlangsung di Teater Arena Taman Budaya Jambi, pada 10 Juni 2023.

Acara dihadiri Kaprodi Sastra Indonesia, Liza Septa Wilyanti, S.Pd., M.Pd.; Kepala Taman Budaya Jambi, Eri Argawan, S.E.; dan sastrawan E.M. Yogiswara. Turut hadir juga beberapa tamu undangan dari kalangan dosen, seniman, sastrawan, dan mahasiswa UNJA.

Diawali dengan peluncuran buku antologi puisi “Semua Rasa”, yang ditandai dengan penyerahan karya oleh ketua angkatan, Dini Meidiyanti Putri, kepada Kaprodi Sastra Indonesia. Karya tersebut merupakan persembahan dari mahasiswa sekaligus sebagai motivasi agar mahasiswa senantiasa berkarya hingga dapat diteruskan ke generasi berikutnya.

Selanjutnya, pementasan “Kasih Sekampung” yang disutradarai oleh Maqfirotun Qiftiyah penulis naskah oleh Yessa Yuliana dimulai. Pementasan teater yang mengangkat tradisi kebudayaan Jambi ini membuat para penonton begitu menikmati setiap adegannya karena dibungkus dengan komedi realis.

Kasih Sekampung menceritakan kisah percintaan antara tokoh Haryati dan Surtono yang penuh dengan problematika. Selain itu, juga ditampilkan beberapa tradisi dan budaya Jambi seperti obat-obat tradisional, ilmu pengasih, dan ilmu santet yang membuat alur cerita dalam pementasan ini semakin menarik.

Sang sutradara Maqfirotun Qiftiyah menjelaskan maksud di balik judul “Kasih Sekampung”.

“Kasih diambil dari kata pengasih yang mana itu bermaksud kepada ilmu pegasih, dan Sekampung itu menjelaskan latar tempat dari cerita ini adalah sebuah perkampungan. Sehingga pementasan ini diberi judul Kasih Sekampung,” ujar Maqfirotun.

Susksesnya pementasan tak lepas dari semangat para pemain yang terus giat berlatih selama 5 bulan penuh dengan tim produksi yang bekerja keras di belakang layar.

Liza Septa Wilyanti, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan kebanggaanya kepada mahasiswa Prodi Sastra Indonesia karena telah berhasil mementaskan teater “Kasih Sekampung” serta meluncurkan buku antologi puisi.

“Semoga semangat dan motivasi ini bisa terjaga karena kita lihat antusiasme orang terhadap pementasan drama itu masih sangat tinggi. Saya juga berbangga hati karena malam ini tidak hanya pementasan drama tapi mahasiswa Sastra Indonesia juga me-launching buku antologi puisinya untuk angkatan 2021, tolong tepuk tangannya,” ujarnya.

Dengan adanya pementasan teater dan peluncuran buku antologi puisi ini, diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi mahasiswa Sastra Indonesia untuk terus semangat dalam berkarya serta terus berinovasi dan berkreasi ke depannya. Sehingga dapat terwujudnya visi misi Prodi Sastra Indonesia FKIP UNJA untuk dapat melahirkan sarjana sastra yang inovatif, keratif, kompetitif, serta memiliki jiwa pengabdian untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / ist*


Post Views: 137


Peluncuran buku “Ocean and Human Health, 2nd Edition” yang melibatkan kontribusi dari Dosen dan Peneliti Universitas Esa Unggul berupaya untuk mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara laut dan kesehatan manusia.

Ocean and Human Health, 2nd Edition

Esaunggul.ac.id ‘Bertepatan dengan World Ocean Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni ini, peluncuran buku Oceans and Human Health: Opportunities and Impacts, Second Edition memberikan sudut pandang yang sangat relevan dan penting bagi masyarakat, pelajar, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.’

Lebih dari 100 akademisi dan penulis internasional, termasuk Dr. Radisti Ayu Praptiwi dari Universitas Esa Unggul, telah berkolaborasi bersama dalam mengeksplorasi dinamika hubungan yang kompleks dan saling terkait antara kesehatan manusia dan kesehatan laut dunia.

Kolaborasi yang dituangkan dalam buku tersebut hadir tepat disaat isu mengenai biodiversitas dan kesehatan manusia menjadi salah satu agenda global yang paling utama. Beberapa saat lalu, para pemimpin dunia telah membuat kesepakatan dan komitmen dalam target pencapaian konservasi lahan dan perairan dunia hingga mencapai 30% pada tahun 2030, atau dikenal dengan kesepakatan 30×30 dan dideklarasikan oleh UN sebagai Ocean Decade. Dalam konteks ini, rangkaian bab dalam buku Ocean & Human Health 2nd Edition memberikan bukti ilmiah yang sangat vital yang dapat menjadi landasan dalam berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan terutama yang berhubungan dengan pendidikan, kebijakan dan pengembangan masyarakat.

Dalam komentarnya Dr. Radisti Praptiwi menyatakan, “Manusia hidup dalam Bumi yang biru, dan disadari atau tidak, keberadaan kita sangat bergantung pada kondisi lautan yang menutupi sebagian besar Bumi sehingga kesehatan, kebahagiaan, dan pemenuhan hidup kita terkait dengan bagian laut dari Planet kita.”

Buku yang dipublikasikan oleh Academic Press – Elsevier ini membahas berbagai jasa ekosistem yang dihasilkan oleh lautan, berbagai macam polusi dan tekanan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, serta mengeksplorasi resiko dan manfaat lautan terhadap kesehatan manusia. Perspektif interdisiplin yang relevan secara global menjadi salah satu fitur utama buku ini.

Ocean and Human Health, 2nd Edition

Berkaitan dengan kontribusinya dalam penulisan bab dalam buku ini, Dr. Radisti Praptiwi lebih lanjut menyampaikan, “Kolaborasi penulisan Bab 17 berjudul The People of the Seas and the Seas of the People yang dipimpin oleh tim peneliti Universitas Esa Unggul dan melibatkan akademisi dari 5 negara lainnya di Asia Tenggara dan Eropa, merupakan salah satu contoh kolaborasi internasional yang sangat didukung oleh universitas. Para peneliti yang terafiliasi dalam Sustainability Research Cluster dan Program Studi Bioteknologi Esa Unggul berkesempatan dalam memberikan kontribusi sintesis pengetahuan yang mendalam di dalam bidang kesehatan manusia dan lingkungan.”

Lebih lanjut lagi, diskusi mengenai masa depan lautan dunia dan bagaimana penduduk Bumi dapat bersatu dalam memelihara dan mempromosikan hubungan yang berkelanjutan demi tercapainya kesinambungan antara kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan juga tersajikan dalam penghujung buku ini.