Tag: Prodi

Bilqisti Imaam, Mahasiswi Prodi PGSD-FKIP Universitas Bung Hatta Runner Up 4 Puteri Kampus Sumbar 2023

Bilqisti Imaam, Mahasiswi Prodi PGSD-FKIP Universitas Bung Hatta mahasiswa program studi Pendidkan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta angkatan 2020 berhasil meraih runner up 4 ajang Pemilihan Putera Puteri Kampus Sumatera Barat Tahun 2023.

Di akun Instagram @universitasbunghatta, Bilkisti menyampaikan beberapa tahap awal mengikuti ajang tersebut, mulai dari pendaftaran, menyiapkan berkas persyaratan, membuat vidio profile, interview, pra karantina, membuat vidio advokasi, karantina.

Ia juga menceritakan kegiatan-kegiatan pada saat karantina seperti latihan koreo, latihan catwalk, debat challange, penampilan bakat, wawancara advokasi dan deep interview.

“Tentunya semua hal tersebut membutuhkan perjuangan yang ekstra dalam melaluinya karena kami setiap finalis memiliki tujuan yang sama, potensi dan ambisi” jelasnya.

Dimalam grandfinal, ia lolos top 12, dan pada saat top 12 speech tentang advokasi untuk menujua pengumuman top 6.

Saat pengumuman seluruh pemenang, Bilqisti Runner Up 4 Puteri Kampus Sumbar 2023, atas raihan itu ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan support dalam mengikuti ajang tersebut.

Sebagai Puteri Kampus Sumatera Barat 2023, ia dan pemenang lainnya akan menjalankan advokasi dan memberikan pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat terutama anak-anak yang kurang memiliki fasilitas dalam mendapatkan pendidikan.(*im)

Mengenal Student Union, Organisasi Mahasiswa di Coventry University, Inggris melalui Muhammad Ridho Aulia, Mahasiswa Prodi TRKJ UBH Selaku Awardee IISMA 2023

DI dunia pendidikan tinggi, organisasi mahasiswa seringkali menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkontribusi. Dalam pengertiannya, organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama/tertentu. Terdapat banyak organisasi yang dinaungi oleh mahasiswa, yang paling banyak orang tahu adalah BEM. Hal ini berbeda dengan kampus di negara-negara UK terkhusus Coventry University, mereka mengenal yang namanya Students Union.

Selama di Coventry University, Muhammad Ridho Aulia, mahasiswa Teknologi Rekayasa Komputer dan Jaringan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta selaku awardee IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) dari Universitas Bung Hatta yang dibimbing oleh Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS) mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang organisasi Students Union ini.

Berbeda dengan organisasi mahasiswa di Indonesia yang biasanya merepresentasikan sistem pemerintahan di negara Indonesia dan terdapat sistem himpunan yang terbatas pada ruang lingkup tertentu, Students’ Union di Coventry University beroperasi sebagai entitas independen yang bekerja sama dengan universitas, yang menggabungkan berbagai elemen dari kehidupan mahasiswa, termasuk himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, dan berbagai cabang olahraga, menjadi satu kesatuan sehingga dapat dinikmati oleh semua mahasiswa.

Bahkan untuk memberi kebebasan berekspresi, di bawah naungan Students’ Union mahasiswa bisa mendirikan himpunan/komunitasnya sendiri jika tidak terdapat dari pilihan yang ada. Hal ini bisa dilihat dari beragamnya pilihan society yang ada di website nya.

“Saya sangat terkesan dengan sistem organisasi mahasiswa di sini. Semua dimasukkan dalam satu wadah yaitu Students Union, mulai dari himpunan mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa, hingga cabang-cabang olahraga. Jadi semua mahasiswa bisa merasakan manfaatnya. Hal ini bisa saja memungkinkan bagi saya sebagai mahasiswa teknik ikut society biomedis ” ujar Ridho.

Namun, yang membuat Students’ Union ini benar-benar unik adalah fakta bahwa ini bukan hanya organisasi, tetapi juga bisa menjadi profesi. Dengan gaji yang ditawarkan untuk berbagai posisi, Students’ Union ini berdiri sebagai organisasi yang memberikan lebih dari sekedar pengalaman.

“Ini artinya Students Union bukan sekadar organisasi, tapi bisa menjadi profesi. Kita bisa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen sambil mendapat penghasilan,” imbuhnya.

Selain itu, Ridho juga mengapresiasi independensi dan profesionalisme Students’ Union. Organisasi ini memiliki sistem penggajian untuk orang-orang yang menjalankannya, walau sumber dananya tetap dari kampus (atas kerja sama). Dan meskipun bekerja sama dengan pihak kampus, namun beberapa posisi penting dipegang oleh tenaga profesional yang tak terikat oleh kampus (bukan alumni atau mahasiswa yang pernah kuliah di Coventry University). Siapa saja bisa mendaftar, karena ini juga lowongan kerja.

Organisasi ini juga mengadakan event, workshop dan peluang-peluang lainnya untuk terhubung dengan pelajar dan mahasiswa lainnya. Hal ini dirasakan langsung oleh Ridho yang dapat terhubung dengan orang-orang dari negara dan budaya yang berbeda.

Pengalaman ini tentunya tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan Ridho, tetapi juga membuka cakrawala baru tentang bagaimana organisasi mahasiswa bisa beroperasi dan memberikan manfaat kepada anggotanya.

Dengan sistem organisasi yang independen, universal, dan all-in-one, serta memberikan gaji, Ridho membawa pulang sebuah pertanyaan: Apakah model seperti ini layak diterapkan di kampus-kampus Indonesia?.

Sumber Tulisan : Prof. Benny Tjahjono selaku Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS)

Prodi IPEM UNJA Gelar Kuliah Umum Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia

MENDALO,- Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) menggelar kuliah umum dengan tema ‘Arah Pembangunan Desa menuju Dekade Kedua: Refleksi Tata Kelola Desa di Indonesia’. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 100 orang peserta dari UNJA, UIN STIS Jambi, dan UNH Jambi yang berlangsung di Ruang Rapat Senat UNJA Mendalo pada Kamis (30/11/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi secara umum perjalanan tata kelola desa, terkhusus penggunaan dana desa di Indonesia atau sharing dan pertukaran informasi bersama tentang bagaimana penggunaan dana desa dan pencapaiannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P.,  serta para dosen dari Prodi Ilmu Pemerintahan.

Selain itu, kuliah umum ini juga menghadirkan 3 narasumber yaitu Choirul Anam, S.E., M.E.Ak., C.A., Ph.D. (Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia); Drs. R. Najmi (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi); serta Alva Beriansyah, S.IP., M.I.P. (Dosen Ilmu Pemerintahan UNJA).

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. Yusrizal, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya kuliah umum ini bagi para mahasiswa.

“Kuliah umum ini sangat penting sekali khususnya bagi Prodi Ilmu Pemerintahan karena di sini nantinya bisa menambah wawasan untuk kita semua, menambah pengetahuan, dan tentunya bagaimana mengelolah desa untuk ke depannya,” ungkap beliau.

Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, M. Yusuf, S.Sos., M.I.P., juga menyampaikan bahwa Prodi telah berkomitmen dalam kegiatan program kelas maupun kegiatan yang menunjang pencapaian MBKM.

“Secara umum baik dari sisi Jurusan maupun Prodi kita sudah berkomitmen dalam rangka ilmu pengetahuan baik berbentuk kegiatan program kelas maupun kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapian kegiatan MBKM. Hari ini kita berkolaborasi dengan berbagai bidang dan menghadirkan para pembicara yang memiliki background ilmu pemerintahan yang nantinya akan saling mengisi,” tuturnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh pihak UNJA kepada para pembicara serta sesi foto bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Juwita / HUMAS

Foto: Fitri


Post Views: 118


Visitasi Akreditasi International AQAS ke 4 Prodi di Esa Unggul

Skip to content

Visitasi Akreditasi International AQAS ke 4 Prodi di Esa Unggul

Kegiatan Visitasi Aqas melihat lingkungan kampus esa unggul

Esaunggul.ac.id, Kunjungan asesor AQAS ke universitas adalah kegiatan akreditasi internasional yang dilakukan oleh Agentur zur Qualitätssicherung an Hochschulen (AQAS) untuk menilai kualitas pendidikan di universitas. universitas Esa Unggul telah menerima kunjungan asesor AQAS. 4 Program studi yang mendapatkan kunjungan asesor akreditasi international AQAS adalah prodi Ilmu Komunikasi, Desain Komunikasi Visual (DKV), Tenik Industri serta Perencanaan Wilayah dan Kota (planologi).

4 prodi tersebut mendapat visitasi bertahap yaitu tgl 13 sd 16 November dan 20 sampai dengan 22 November 2023. Tim assessor di terima langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng, wakil rektor beserta dekan , kepala program study dan seluruh biro serta unit terkait.

Rektor Universitas Esa Ungguldalam sambutannya

Rektor Universitas Esa Unggul menyambut baik kunjungan tim AQAS dan mempersilahkan para expert untuk menilai kualitas program studi. Asesor AQAS adalah para ahli yang melakukan visitasi atau penilaian terhadap kualitas program studi di perguruan tinggi. Mereka berasal dari berbagai negara, termasuk Jerman dan Indonesia. Tim asesor yang di pimpin oleh Dr. Sarah Jenischewski dan Maria Rentmaster.

Selama kunjungan, asesor AQAS akan mengevaluasi beberapa aspek, seperti kurikulum, pembelajaran, penelitian dosen, sarana prasarana, kegiatan belajar mahasiswa, kerjasama internasional, dan kualitas lulusan. Setelah kunjungan, AQAS akan memberikan pandangan dan saran kepada unsur pimpinan universitas hingga prodi.
Dengan demikian, kunjungan AQAS memberikan masukan di akhir visitasi merupakan bagian penting dari proses akreditasi perguruan tinggi di Indonesia, di mana asesor memberikan masukan dan rekomendasi untuk kemajuan program studi yang dievaluasi.

Page load link

Go to Top

Prodi PAUD UMJ Jadi Tuan Rumah Rakernas APG PAUD/PIAUD se- PTMA


11

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PAUD FIP UMJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- 1 Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (APG PAUD/PIAUD) se- Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) bertajuk PG-PAUD PTMA Menuju Indonesia Emas. Acara akan berlangsung sejak 16-17 November 2023, di Gedung Rektorat lama UMJ.

Baca juga : Dosen dan Mahasiswa PBSI FIP UMJ Mengisi Acara Festival Bahasa dan Sastra Media Indonesia

PG PAUD UMJ merupakan prodi pertama perguruan tinggi swasta yang memperoleh akreditasi A di tahun 2019 dan berproses menjadi unggul pada tahun 2022, sehingga dalam hal ini diharapkan mampu menularkan hal-hal positif kepada PTMA lainnya.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut hangat kedatangan APG PAUD se-PTMA. Ma’mun mengatakan kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk berproses dan menata kedepan terutama yang berkaitan dengan tema Rakernas. Menurutnya, basic perwujudan Indonesia Emas berangkat dari prodi PG PAUD sebagai dasar dari proses pendidikan.

Ma’mun berharap melalui Rakernas ini dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada seperti kondisi stunting, bullying, pendidikan dan sebagainya. “Kalau dikaitkan dengan konteks politik, pendidikan kita bisa disebut gagal karena tidak mampu melahirkan orang-orang yang berintegritas. Saya berharap dari Rakernas ini kita tidak boleh alergi dengan politik, karena semua ada kaitannya dengan politik. Justru itu kita harus punya basic yang serius apalagi PAUD yang paling dasar,” ujar Ma’mun sekaligus membuka acara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua APG PAUD/PIAUD PTMA, Dr. Tasrif, mengatakan ini merupakan Rakernas pertama yang dilaksanakan dalam dua periode. Target utama dari kegiatan ini adalah bagaimana menaikkan akreditasi Prodi PAUD untuk bisa berdaya saing dengan perguruan tinggi lainnya.

“Melalui Rakernas ini kami berharap akan menghasilkan program kerja yang berhubungan dengan pengembangan prodi itu sendiri,” ungkap Tasyrif.

Lebih lanjut Wakil Dekan II FIP UMJ sekaligus ketua panitia Rakernas, Dr. Diah Andika Sri, M.Pd., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh Prodi PG PAUD PTMA agar bisa berkolaborasi meningkatkan prestasi, baik dosen maupun mahasiswa untuk memetakan prodi yang unggul dan yang belum unggul.

“Kami berharap prodi PG PAUD bisa saling bahu-membahu untuk mendukung kemajuan bersama, melahirkan prodi yang tangguh untuk berkontribusi di dunia pendidikan usia dini dan melahirkan kebijakan yang memengaruhi pendidikan anak usia dini di Indonesia,” ujar Diah.

Kegiatan terdiri dari beberapa rangkaian perlombaan yang telah berlangsung sejak bulan Juli, mulai dari sosialisasi hingga proses penilaian. Ada tiga jenis perlombaan yang berhubungan dengan kreatifitas pendidikan untuk anak usia dini yaitu mendongeng, alat permainan edukatif, dan tari pendidikan yang dikhususkan untuk mahasiswa. Dari perlombaan ini diharapkan lahir calon guru yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan di Indonesia emas. Pada kegiatan ini turut hadir kaprodi PG PAUD di lingkungan PTMA.

Editor : Dian Fauzalia

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Akan Gelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta pada tanggal 3 Desember 2023 nanti, kembali akan menggelar Ujian Kemampuan Bahasa Jepang Bekerjasama dengan The Japan Foundation di Kampus II Universitas Bung Hatta, Jl Bagindo Aziz Chan, Air Pacah Padang.

Ketua program studi Sastra Jepang FIB Universitas Bung Hatta Oslan Amril, S.S., M.Si, menyebutkan bahwa FIB Universitas Bung Hatta kembali ditunjuk The Japan Foundation sebagai panitia pelaksana Ujian Kemampuan Bahasa Jepang 2023 wilayah Sumatera Barat dan Tengah.

Disebutkan juga, bahwa ujian kemampuan Bahasa Jepang Japanese Language Proficiency Test (JLPT) atau dalam bahasa Jepang disebut Nihongo Nooryoku Shiken saat ini diadakan 2 kali setahun, bulan Juli dan Desember. Panitia JLPT Padang membawahi wilayah Sumatera bagian Tengah, meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.

Tahun ini ada 12 kota tempat penyelenggaraan JLPT 2023 di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Padang, Denpasar, Palembang, Manado, dan Cirebon. Untuk ujian Desember 2023 lokasi tes di Universitas Bung Hatta diikuti sebanyak 1.065 peserta yang tersiri dari pelajar, mahasiswa dan umum.

“Dengan adanya Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dapat meningkatkan kompetensi pembelajar Bahasa Jepang yang berstandar internasional dan ajang promosi kampus, karena Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah menjadi penyelengar ujian sejak tahun 2004 yang dipercaya The Japan Foundation untuk wilayah Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau”, imbuh Oslan. (*IM)

ICONZ ke-7 Jadi Angin Segar Pengembangan Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ


6

Indonesian Conference of Zakat ke-7 yang digelar selama dua hari di Gedung Cendekia, Rabu dan Kamis (07-08/11/2023), menjadi angin segar bagi Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) yang menjadi tuan rumah.

Baca juga : UMKM Binaan BAZNAS Meriahkan ICONZ ke-7

Pada konferensi pers, Dekan FAI UMJ Dr. Sopa, M.Ag., bahwa konferensi mempertemukan banyak akademisi dan praktisi yang dapat memperkaya kajian zakat. “Ini dapat membantu untuk pengembangan pengelolaan zakat dan pengembangan studi di kampus UMJ. Tentu akan memperkaya studi penelitian untuk dosen maupun mahasiswa khususnya di Program Studi Doktor Manajemen Zakat dan Wakaf FAI,” katanya.

Pada sesi ketiga di hari kedua, dosen sekaligus Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana UMJ, Dr. Saiful Bahri, Lc., MA., menjadi salah satu narasumber pada sesi akademisi dan praktisi (versi Bahasa Arab).

Saiful menjelaskan istilah-istilah terkait dengan zakat, infak dan sedekah yang ada di dalam Al-Qur’an. Selain ketiga istilah tersebut, ada istilah lainnya yaitu qardul hasan artinya pinjaman yang baik. Saiful menegaskan bahwa melalui zakat, manusia diajarkan untuk memberi karena sejatinya Allah tidak membutuhkan pinjaman apa pun.

Lebih lanjut, Saiful menyampaikan bahwa kewajiban zakat yang ditunaikan melalui gerakan zakat tidak hanya fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tapi juga sarana, sehingga perlu diciptakan sebuah iklim ekonomi dan zakat produktif.

Setelah dua hari melakukan kajian dengan melibatkan beberapa Kementerian RI, akademisi, praktisi, dan sektor industri, ICONZ ke-7 akan merumuskan resolusi untuk 2024 mendatang. Ketua Pelaksana ICONZ ke-7 Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menerangkan bahwa konferensi ini akan menginisiasi pendirian lembaga konsultasi zakat tingkat internasional.

Hasbi yang juga merupakan Direktur Penelitian dan Pengembangan BAZNAS RI, menerangkan bahwa lembaga tersebut akan melibatkan peran Organisasi Kerjasama Islam atau Organization Islamic Cooperation (OIC). Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Chairman Zakat Collection Center, Federal Territories Malaysia Tan Sri Dato’ Sri Dr. Abdul Aziz Abdul Rahman, bahwa dalam hal ini OIC harus mengambil peran.

Menurutnya apabila zakat dikelola dengan baik oleh sebuah lembaga dunia dan didistribusikan pada asnaf (8 golongan penerima zakat) yang tepat maka permasalahan kemiskinan yang melanda 40 persen dari total seluruh penduduk dunia dapat dipecahkan.

“Negara-negara Islam berdiri di atas ladang minyak, Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Arab. Kalau zakat dari minyak saja dapat dikelola dengan baik, maka selesai persoalan kemiskinan,” ungkapnya saat konferensi pers, Rabu (08/11/2023).

Pernyataan tersebut dikuatkan oleh CEO Zakat Pulau Pinang Malaysia Dr. Amran Hazali yang menyatakan bahwa kewajiban zakat sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an perlu ditransformasikan menjadi sebuah peraturan pemerintah seperti halnya di Malaysia.

Senada dengan hal itu, CEO Shunduq Zakat Jordan Dr. Abid Smerat menggambarkan kondisi umat Islam pada masa Umar bin Abdul Aziz yang sangat sejahtera hingga kesulitan mendapatkan mustahik. Ini pula yang dituju oleh BAZNAS RI agar mustahik dapat bertransformasi menjadi muzakki.

Editor : Dian Fauzalia
Tim Reporter :
– Dinar Meidiana
– Fazri Maulana Akbar
– Nadiva
– Qidhfirul Fahmi

Prodi KPI UMJ Adakan Pembekalan Magang Profesi Mahasiswa


16

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam (KPI FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan pembekalan magang profesi bagi mahasiswa semester VII di ruang rapat Rektorat Gedung Perintis II UMJ, Kamis (26/10/2023). Acara yang mengusung tema “Memperluas Jejaring Kerja Lulusan Komunikasi dan Penyiaran Islam” ini dibuka oleh Dekan FAI Dr. Sopa, M.Ag dan didampingi oleh Kaprodi KPI Dr. Hadiyan, M.A serta beberapa dosen prodi. Kepala Kantor Sekretariat Universitas (KSU) UMJ Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom dan praktisi penyiaran dari SCTV – Indosiar Drs. Donny Kurniawan, M.I.Kom., menjadi narasumber di acara yang dimoderatori Indriyani Idris, M.I.Kom. Kedua narasumber yang juga dosen Prodi Ilkom ini, memberikan kiat berkomunikasi efektif dan tips praktis saat magang .

Baca juga : Kampusiana Goes to Campus Gelar Seminar Kepenulisan dengan FAI UMJ

“Mahasiswa diharapkan siap merasakan langsung praktik di dunia industri” ungkap Dr. Hadiyan, M.A saat memberikan sambutan.

Beberapa mitra memberikan ruang magang bagi 47 mahasiswa KPI FAI UMJ. Mitra tersebut antara lain, TVMuh, Baznas TV, PKB TV, Humas Kementrian Agama, Bidang Studio Audio Visual BBPPMPV pertanian Cianjur, Kantor Sekretariat Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kompasiana dan Baitul Mal Umat Islam (BAMUIS).

Sebagai narasumber pertama, Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom menjelaskan bahwa kesempatan ini menjadi peluang mahasiswa untuk menjadikan mitra sebagai laboratorium dan melatih kemampuan berkomunikasi secara efektif. Selain itu sikap mental dan attitude juga menjadi penilaian, “Attitude dapat merubah segalanya, persaingan justru bisa dilihat jika yang satu attitudenya baik” ungkap Tria saat memberikan pemaparan.

Prodi KPI mempunyai kelebihan dari prodi komunikasi pada umumnya karena mendapatkan kuliah Bahasa Arab dan hal tersebut merupakan skill yang harus diasah. “ Di tempat saya, ada satu orang yang fasih berbahasa Arab. Ketika ada peliputan di Timur Tengah, pasti dia yang dikirim ke sana”, ungkap Donny saat menjadi narasumber kedua.

Dr. Hadiyan, M.A menjelaskan bahwa prodi sudah melakukan beberapa persiapan untuk magang profesi ini, “Persiapan yang dilakukan prodi antara lain, koordinasi dengan mahasiswa, persamaan persepsi dengan mahasiswa dan dosen, komunikasi dengan mitra, kemudian pelaksanaan, evaluasi dan penutupan”, tutur Hadiyan saat diwawancara seusai acara.

Hadiyan menambahkan bahwa magang ini berdampak positif. Mitra bersedia jika dilibatkan dalam kegiatan pelatihan, “Contohnya Kompasiana, mereka siap untuk dilibatkan kegiatan yang dikerjasamakan dalam konteks Tri Dharma atau Catur Dharma perguruan tinggi dan Kompasiana Goes To Campus pernah datang ke UMJ”, ungkap Hadiyan.

Winda sebagai salah satu mahasiswa prodi KPI di KSU mengungkapkan harapannya bahwa kewajiban magang ini dapat memperluas jaringan kerja, “Semoga dengan diadakannya magang profesi ini dapat membuka jaringan kerja lulusan sesuai dengan skill yang dimiliki, manambah pengalaman dan mengembangkan bakat”, ungkap Winda saat diwawancara seusai acara.

Editor : Tria Patrianti

Mahasiswa Prodi Ilkom UMJ Juara Favorit Duta Mahasiswa Anti Kekerasan 2023


4

Dzaky Furqon, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), terpilih menjadi juara favorit dalam Grand Final Pemilihan Duta Mahasiswa Anti Kekerasan 2023 pada Selasa (24/10/2023).

Baca juga : Mahasiswa Ilkom UMJ Raih Juara 2 Lomba Podcast Tingkat Nasional

Dalam acara yang digelar di Luxury Inn Arion Hotel, Jakarta, Dzaky bersaing dengan 33 finalis lainnya yang berasal dari 18 Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. Pada babak ini juri memilih 12 finalis terbaik untuk melaju ke babak grand final hingga akhirnya terpilih Juara 1, 2, 3, dan Juara Favorit.

“Saya berterimakasih kepada UMJ yang telah mendukung saya dalam ajang pemilihan Duta Mahasiswa Anti Kekerasan ini. Selanjutnya, saya ingin menjadi role model untuk melakukan kampanye pencegahan dan penanggulangan anti kekerasan di lingkungan kampus,” tutur Dzaky beberapa saat setelah pengumuman pemenang.

Pria yang biasa disapa Dzaky ini bercerita bahwa selama kompetisi ia menjalani masa karantina dan menjalankan beberapa program. Dzaki memilih melakukan edukasi melalui kanal instagram pribadinya tentang kebijakan anti kekerasan, catcalling, hinga perlindungan anak. Sebagai finalis Dzaki juga diminta membuat program kerja untuk pencegahan dan penanggulangan anti kekerasan.

Dzaky lalu membuat beberapa ulusan program kerja, di antaranya membuat Pos Sahabat dan Perempuan Anak (Pos SAPA) UMJ, membuat event lomba 16 Hari Tanpa Kekerasan, hingga menyelenggarakan penyuluhan tentang pencegahan anti kekerasan di lingkungan kampus.

Pada kesempatan itu Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), Rizky Hamid, menjelaskan bahwa mahasiswa perlu berperan aktif membantu pencegahan dan penanggulangan kekerasan pada sektor akar rumput. Hal itulah yang mendorong DPPAPP DKI Jakarta menggelar pemilihan Duta Mahasiswa Anti Kekerasan DKI Jakarta tahun 2023 ini.

Ditambahkannya bahwa ke-33 duta mahasiswa yang terpilih ini, termasuk Dzaki, akan menjadi representatif mahasiswa dalam berbagai upaya pencegahan, edukasi, dan advokasi terhadap isu-isu kekerasan.

Sekretaris Prodi ilmu Komunikasi UMJ, Jamiati KN, S.I.Kom, M.Si., dan Kepala Unit Laporan Kekerasan Seksual dan Perundungan (ULKSP), Puan Dinaphia Yunan, SH. MH, tampak hadir mendampingi Dzaky dalam acara puncak pemilihan Duta Mahasiswa Anti Kekerasan tersebut.

Puan mengungkapkan bahwa keikutsertaan UMJ dalam Duta Mahasiswa Anti Kekerasan merupakan bentuk komitmen dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan kampus.

“Kami sangat bersyukur Dzaky, mahasiswa UMJ, menjadi juara favorit di ajang ini. Semoga ke depannya nanti UMJ dapat berpartisipasi dengan mengirimkan lebih banyak mahasiswa mengikuti ajang ini,” ungkap Puan.

Editor : Tria Patrianti

Workshop Prodi Doktor PMIPA UNJA: Penyusunan SLR dan Pemanfaatan Bibliometric Vosviewer

JAMBI,- Prodi Doktor Pendidikan MIPA Pascasarjana Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan workshop dengan tema ‘Penyusunan Systematyc Literature Review dan Pemanfaatan Bibliometric Vosviewer’ pada Sabtu (21/10/2023) yang diadakan secara hybrid melalui Zoom Meeting dan luring di Swiss-Belhotel Jambi.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si. dan diikuti sejumlah mahasiswa Pascasarjana.

Menghadirkan narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah, M. Si., kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemampuan mahasiswa Prodi S3 dalam menulis disertasi dan artikel, terutama mencari novelty atau unsur kebaruan dari sebuah penelitian.

Muhammad Haris Effendi Hsb, S.Pd., M.Si., Ph.D. selaku Sekretaris Prodi Doktor Pendidikan MIPA yang sekaligus Ketua Pelaksana melaporkan kegiatan ini.

“Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa S3 pendidikan MIPA sekitar 80 orang. Berikutnya ada teman-teman dari persatuan pengelola S2 dan S3 MIPA se-Indonesia, teman-teman di FKIP dan Pascasarjana juga sudah saya share brosur dan linknya untuk bergabung dengan kita,” jelasnya.

“Selama ini kita hanya melakukan literature review menggunakan cara manual, tidak bisa kita mengcover semua artikel yang ada di dunia ini. Lalu keluarlah berbagai macam aplikasi agar kita bisa mendapatkan database dari beberapa search engine dan kemudian dibantu dengan vosviewer. Prof. Ade ini pakarnya, jadi jangan sungkan-sungkan bertanya kalau ada kasus yang dihadapi sekarang,” lanjutnya.

Dalam sambutannya, Prof. Kamid mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan disertasi.

“Dengan teknologi yang ada saat ini, kita sudah dipermudah. Buku bisa diunduh secara gratis jadi tidak perlu lagi kita membeli buku secara fisik. Pada hari ini kita akan mendapatkan ilmu dan fasilitas yang mempermudah tugas kita, salah satunya bagaimana mencari novelty atau kebaruan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan disertasinya,” tutur beliau.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dan praktek langsung oleh seluruh peserta, kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber.

 Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS
Foto: Rohanee


Post Views: 119