JAMBI,- Program Inovasi Desa (Pro-IDe) Universitas Jambi (UNJA) sudah sampai dan tepat ke sasaran. Program-program yang diimplementasikan di berbagai desa sangat relate dengan kondisi dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
Kearifan lokal di desa menjadi pertimbangan utama juga untuk menjalankan program ini. Banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan untuk memajukan desa.
Beberapa potensi desa yang berhasil diangkat akhirnya bisa menjadi keunggulan desa. Sesuai semangat Pemerintah RI yang melakukan pembangunan berbasis desa.
Salah satu di antaranya adalah yang dilakukan Tim Pro-IDe FAPET UNJA, tim ini mengubah limbah pasar jadi sumber pakan Itik Petelur Mojosari, di Desa Lubuk Ruso, Pemayung, Kabupaten Batanghari.
Mengolah limbah pasar berupa sayur dan buah, tim mengajak masyarakat setempat mengolahnya menjadi pakan ternak. Dengan teknik fermentasi, limbah tersebut bisa berguna bahkan menambah produktivitas Itik Petelur itu.
Sementara di Desa Pudak, Muaro Jambi, Labu Madu dikembangkan menjadi mie. Kali ini dilakukan mahasiswa UKM Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) UNJA.
Dilabeli ‘MILADU’ (Mie Labu Madu), tim memberi sosialisasi dan pelatihan pengolahan Labu Madu menjadi mie. Produk ini pun dijamin aman, sebab menggunakan bahan alami, tanpa boraks dan bahan kimia lainnya.
Di Desa Rengas Bandung, Muaro Jambi, mahasiswa memberikan 2 inovasi sekaligus. Diversifikasi jagung jadi pangan bentuk lain dan bio pestisida.
Tim Pro-IDe GEMPITA SAD beranggotakan mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat dan Prodi Agroekoteknologi. Sesuai disiplin ilmunya masing-masing, 2 produk pun lahir dari buah pemikiran mereka.
Hilirisasi produk jagung tersebut adalah ‘DOJA Rebung’ (Dodol Jagung Rengas Bandung), dan produk kedua ialah pupuk bio pestisida yang mampu menyuburkan tanaman jagung dengan proses alami.
Masih banyak inovasi mahasiswa UNJA di Pro-IDe ini. Selain beberapa program dan produk di atas, pemanfaatan limbah kulit nanas di Desa Tangkit juga sudah berjalan cukup lama.
Bukan hanya di bidang sains, Pro-IDe UNJA juga menyasar penguatan sumber daya manusia. Salah satunya dilakukan tim Pro-IDe IMADIKA di Desa Sengkati Kecil, Muaro Jambi.
Di lokasi itu tim memberi penguatan literasi dan numerasi terhadap warga lokal dan anak-anak sekolah. Mereka bersama warga belajar dan mengembangkan keterampilan baru, seperti manajemen proyek, kerja sama tim, hingga peningkatan kualitas pendidikan.
Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / ist*
Post Views: 31