Tag: UMJ

Masalah Fertilitas Jadi Bahasan Mini Symposium FKK UMJ

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar Mini-Symposium dengan tema A to Z Fertility Problems secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (23/9/23).

Fertilitas atau kesuburan didefinisikan sebagai kemampuan alamiah seseorang untuk mendapatkan kehamilan. Namun, keadaan tersebut tidak mudah untuk setiap orang, karena memiliki tingkat keseburuan yang berbeda. Tingkat kesuburan akan terlihat saat pasangan mempunyai ketidakmampuan untuk menghasilkan kehamilan secara alami yang disebut dengan infertilitas. Hal itu merupakan pembahasan dalam Mini Symposium FKK UMJ.

Baca juga : FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR., FISR., dalam sambutannya menuturkan fertilitas merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya, dr. Fachri menyambut baik rangkaian acara ini karena diskusi tentang masalah fertilitas di Indonesia akan tuntas dibahas bersama narasumber.

“Saya sangat menyambut dengan Mini Symposium ini, karena permasalahan kesehatan ini (Fertilitas) sering terjadi di masyarakat,” ungkap Fachri.

FKK UMJ menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua Program Studi FKK UMJ, Dr. dr. Tri Ariguntar W, Sp. PK, Dokter Spesialis Adrologi Bocah Indonesia Fertility Clinic, dr. Mira Krishtania, Sp. And, dan Dosen Program Studi (Prodi) Kodekteran FKK UMJ, dr. Diah Sartika Sari, SP.OG (KFER). Dengan dimoderasi oleh Dosen Prodi FKK UMJ, dr. Devi Marischa Malik, Sp. OG (KFER).

Narasumber pertama sekaligus Kaprodi FKK UMJ, Dr. dr. Tri Ariguntar W, Sp. PK, diawal menuturkan bahwa pembahasan fertilitas khususnya analisa sperma merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa kedokteran.

“Ini merupakan salah kompetensi untuk mahasiswa Pendidikan S-1 Kedokteran, yaitu masalah infertilitas tentang analisa sperma. Sehingga untuk menambah pengetahuan kompetensi tersebut, kita membuat Mini Symposium,” ungkap Tri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prevalensi infertilitas di Indonesia diperkirakan sekitar 10-12% atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur. Keadaan infertilitas tersebut bisa disebabkan oleh gangguan sistem reproduksi pada pria maupun wanita. Analisa sperma ini dikhususkan untuk pria, sedangkan pemeriksaan wanita lebih kepada hormonal. Tri menjelaskan dalam materinya analisa sperma dilakukan dengan tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik agar tidak mengalami kesalahan diagnosis.

Narasumber kedua, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Mira Krishtania, Sp. And, membahas tentang analisa sperma dan perannya dalam penanganan masalah infertilitas pria. Dalam penuturannya, dr. Mira menjelaskan bahwa analisa sperma harus dilakukan secara benar, hal itu untuk memberikan penanganan yang sesuai. Oleh karenanya, keadaan itu juga harus didukung dengan sertifikasi dan akreditasi bagi laboratorium dan para petugas.  Terlebih lagi, analisa sperma adalah dasar penting untuk mengetahui masalah infertilitas pada pria. Dalam materinya, Mira menjelaskan tahapan Anamnesis, Physical Examinations, The Sperm Test, Other Examinations (Laboratory and Imaging Examinations), Male interfility treatments (Prescriptions, Procedures, Assisted Reproductive Technology), serta Semen Analysis.

Narasumber ketiga yang juga merupakan dosen FKK UMJ, dr. Diah Sartika Sari, SP.OG (KFER)., memaparkan masalah fertilitas pada perempuan. Ia menyembutkan kasus interfilitas pada perempuan diantaranya disebabkan oleh ovulations problems, permeability of the tubes, cervical mucus problems, uterine abnormality, dan kasus lainnya. Tidak hanya itu, kasus intefilitas terjadi juga akibat gaya hidup baik laki ataupun perempuan, seperti kosumsi kafein, aktivitas fisik, konsumsi narkoba, high scrotal temperatur, anxiety atau depresi, dan nutrisi.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa fertilitas perempuan dipengaruhi banyak faktor, terutama umur. Umur itu akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas sel telur. Tentu kesadaran dalam menangani masalah dengan tepat sangat berpengaruh terhadap fertilitas perempuan.

Mini Simposium ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan civitas akademika FKK UMJ.

Editor : Dian Fauzalia


1

Pembukaan UKM Expo UMJ 2023 Digelar Secara Unik

Berbeda dari pertama, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ) hari kedua terdapat hal yang unik. Diikuti ribuan mahasiswa, Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, SH., MH., bersama Ketua Pelaksana PKKMB UMJ 2023, Ir. Harwidyo Eko, ST., MT, dan ketua lembaga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menunggang kuda menuju Aula KH. A. Azhar Basyir untuk melakukan pembukaan UKM Expo 2023, Selasa (19/9/23).

Baca juga : Mahasiswa Baru 2023 Antusias Kenalan dengan UKM UMJ

Agenda kali ini digelar untuk memperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dikemas dalam UKM Expo 2023 bertajuk Kembangkan Diri Ukir Prestasi Bersama UMJ. Nantinya, Ribuan mahasiswa baru akan berkeliling kampus A untuk diperkenalkan UKM UMJ.

UKM Expo merupakan event tahunan yang diselenggarakan untuk memperkenalkan UKM yang ada di UMJ kepada seluruh mahasiswa, khususnya pada mahasiswa baru. Saat ini UMJ memiliki total 6 UKM yaitu Menwa (Resimen Mahasiswa), Mapala Stacia, Mapena, UKM Olahraga, Lembaga Budaya Kampus (LBK) Renaissance, Unit Dakwah Kampus (UDK) At-Tanwir, serta 4 komunitas yaitu Foreign Language Community (FLC), Korps Protokoler Mahasiswa (KPM), Disabled Care Community (DCC), dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM). Keseluruhan UKM tersebut berada di bawah naungan Wakil Rektor IV UMJ Bidang Kemahasiswaan, Dr. Septa Chandra, SH., MH.

Pembukaan UKM Expo 2023 "Kembangkan Diri Ukir Prestasi Bersama UMJ di Aula KH. A. Azhar , Selasa (19/9/23). Selasa (19/9/23)
Pembukaan UKM Expo 2023 “Kembangkan Diri Ukir Prestasi Bersama UMJ di Aula KH. A. Azhar , Selasa (19/9/23). Selasa (19/9/23)

Dalam sambutannya, Septa Candra menganalogikan UMJ sebagai rumah ke dua, selayaknya Tuan di rumah sendiri, mahasiswa harus aktif tidak boleh bersikap seperti tamu “Dengan kemarin disematkannya jas almamater, kalian sudah resmi menjadi bagian dari keluarga besar UMJ. Selama 4 tahun ke depan kalian akan menjalani kehidupan disini. Oleh karena itu kalian harus aktif. Jika, menjadi mahasiswa hanya kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang) kalian masih menjadi tamu, belum menjadi Tuan” ungkap Septa.

Lebih lanjut, Septa menegaskan bahwa mahasiswa harus aktif sehingga nanti tidak jenuh, karena hanya disibukan oleh persoalan akademik. “Ketika ke kampus malas, karena yang diingat hanya persoalan tugas kuliah saja. Tetapi jika menjadi mahasiswa penuh dengan kegiatan kampus, selain kuliah. Maka kalian akan senang hati jika berada di kampus,” tegas Septa.

Selaras dengan hal itu, Farhan Ketua UKM Expo 2023 mengajak mahasiswa untuk bisa mengembangkan minat dan bakat di UKM UMJ. “Saya berharap setelah mengikuti UKM UMJ Expo 2023, kalian dapat menentukan pilihan sesuai dengan minat dan bakat,” pungkas Farhan.

Acara UKM Expo dibuka langsung oleh Septa Candra dengan pemukulan gong secara simbolis di hadapan seluruh mahasiswa baru UMJ. Usai acara diresmikan, panitia mengajak seluruh peserta PKKMB untuk berkeliling stand UKM yang telah disiapkan dengan kegiatannya berupa penyajian pertunjukan, alat, dan penjelasan dari anggota UKM secara langsung.

Editor : Budiman


70

PKKMB UMJ Hari Pertama Hadirkan Hidayat Nur Wahid dan Airin Diany

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A., menegaskan bahwa terdapat peran penting tokoh Muhammadiyah dalam sejarah perumusan Pancasila. Hal tersebut  disampaikannya saat berbicara dalam kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (18/09/2023) di Aula KH. A. Azhar Basyir, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Baca juga : Zulkifli Hasan Beri Beasiswa di PKKMB UMJ 2023

Hidayat memaparkan beberapa peran  tokoh-tokoh Islam, termasuk Muhammadiyah, dalam mengganti kalimat sila pertama Pancasila menjadi berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu, menurut Hidayat, empat sila lainnya juga terinspirasi dari ayat-ayat Al-Qur’an, karena diksi yang digunakan merupakan serapan dari kata-kata yang ada dalam Al-Qur’an.

Melihat pentingnya peran tersebut, Hidayat menilai bahwa umat Muslim sejak dahulu selalu memberikan makna Bhineka Tunggal Ika bagi Indonesia.

PKKMB UMJ berlangsung pada tanggal 18-22 September 2023 dan mengusung tema “Membangun Nalar Kritis, Mewujudkan Generasi Berkemajuan”. Bamyak tokoh penting hadir dalam acara ini.

Selain Hidayat Nur Wahid, hadir pula Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., Wali Kota Tangerang Selatan tahun 2011-2021, yang menyampaikan materi tentang “Karakter Kemanusiaan dan Kesehatan Mental.”

Dr. Hj. Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., menyampaikan seminar dalam PKKMB UMJ 2023 di Aula KH. A Azhar Basyir Gedung Cendekia, Senin (18/09/2023).

Dalam pemaparan Airin menyampaikan bahwa nilai kemanusiaan sangat dibutuhkan di era banjir informasi yang didorong oleh kemajuan teknologi. Nilai yang dimaksud adalah sikap adil, saling menghargai, mencintai sesama dan saling tolong menolong, serta mengakui persamaan hak.

Selain nilai kemanusiaan, hal penting yang menjadi perlu dipahami oleh anak muda masa kini sebagai generasi masa depan adalah kesehatan mental. Airin mengatakan bahwa kondisi kesehatan mental dapat dijaga dengan berbagai kegiatan positif, di antaranya berkegiatan sosial dan berolahraga.

Sebagai penutup, Airin juga memberikan pesan pada para mahasiswa baru agar dapat menghadapi kehidupan perguruan tinggi yang kondisinya sangat berbeda dengan sekolah menengah. “Kalian mau lulus tepat waktu bisa dicapai dengan  belajar,” katanya.

Dalam kegiatan ini ribuan mahasiswa baru UMJ juga diperkenalkan lembaga mahasiswa tingkat universitas, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Selain itu acara dimeriahkan oleh penampilan komedi tunggal atau stand up comedy dari comika Fico Fachriza, Juara 2 audisi Stand Up Comedy Indonesia Season 3.

Editor : Tria Patrianti


8

FKK UMJ Angkat Isu Stroke dalam Seminar Internasional

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar seminar internasional dengan tema Stroke, its Diagnostic and Therapy : What Medical Students and Young Doctors Need to Know. Seminar ini diadakan secara daring dan luring di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Sabtu, (16/09/2023). Berbagai sudut pandang penyakit stroke menjadi pembahasan dalam seminar yang menghadirkan narasumber dari Jepang.

Baca juga : Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Pada pemaparannya, narasumber yang berasal dari associate professor from Department of Neurology The Jikei University School of Medicine, Kenichi Sakuta, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Trombolytic Therapy. Stroke Iskemik terjadi karena adanya penyembutan pembuluh darah pada pembuluh arteri.

Time is brain atau waktu adalah otak, menjadi kunci utama dalam mendiagnosis gejala stroke. Dengan mengetahui gejala sejak dini, maka akan lebih banyak jaringan otak yang terselamatkan,” tutur Kenichi.

Selain itu, terdapat dua cara untuk mendiagnosis stroke yang dijelaskan oleh Kenichi, yaitu berdasarkan diagnosis mekanisme stroke melalui CT-Scan, dan diagnosis berdasarkan terapi trombolis. Akan tetapi, untuk penggunaan terapi trombolis tentu ada dampak tersendiri baik positif maupun negative.

Penyakit stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh narasumber dari FKK UMJ, dr. Robiah Khairani Hasibuan, Sp.S., yang membahas tentang status stroke terkini di Indonesia.

“Prevalensi stroke tertinggi terdapat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Stroke juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun di negara berkembang. Maka dari itu, stroke harus menjadi prioritas tertinggi dari semua urusan baik di tingkat kesehatan nasional maupun internasional,” ujar dr. Robiah.

Turut hadir dua narasumber lain, Professor Department of Cerebrovascular Surgery, Saitama Medical University International Medical Center, Hidetoshi OOigawa, MD. PhD., membahas tentang Open Vascular Neurosurgery on Aneurysms, AVMs, and Ischemic Lesions. Sementara itu, Assistan Professor from Department of Neurology, Gunma University Graduate School of Medicine, Hiroya Shimauchi-Ohtaki, MD., PhD., membahas tentang Diagnosis and Emergent Therapy of Acute Ischemic Stroke-Neuroendovascular Therapy.

Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR.,FISR., berharap akan terus ada seminar internasional lainnya yang menggugah semangat mahasiswa kedokteran. “Seminar ini membahas berbagai macam sudut pandang tentang stroke, keadaan di masyarakat, bagaimana tata laksana, sampai pada operasi pada gangguan pembuluh darah.”

Seminar Internasional FKK UMJ yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) dan Japanese Medical School Internasional Collaborative Assembly (JMICA) merupakan rangkaian dari acara Dies Natalis FKK UMJ ke-20. Kegiatan ini dihadiri 400 peserta daring dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


17

Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) menggelar kuliah umum secara hybrid dengan tema History Medicine, di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).

baca juga: Kuliah Umum Menyambut Dies Natalis FKK UMJ Yang Ke-20

Kegiatan ini bagian dari rangkaian pembukaan Dies Natalis ke-20 FKK UMJ. Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Dr. dr. Risky Akaputra, Sp. P, FISR., mengatakan Dies Natalis FKK UMJ menjadi momentum untuk melakukan evaluasi untuk meningkatkan capaian sehingga bisa mendapatkan akreditasi unggul.
“Usia Ke-20 bukanlah usia yang muda ataupun tua, saat ini adalah usia yang sedang bersemangat untuk menghasilkan peningkatan capaian bagi Fakultas, Institusi, dan Universitas,” pungkas Risky.

FKK UMJ menghadirkan narasumber salah satu pendiri FKK UMJ sekaligus Dokter bedah saraf yaitu Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (K) dan dimoderasi oleh Kepala departemen bedah FKK UMJ, dr. Zainy Hamzah, SpBs.

Zainy menyampaikan tema kuliah umum diangkat sejalan dengan perayaan Dies Natalis untuk menelusuri kembali sejarah berdirinya FKK UMJ karena Ilmu sangat berkaitan erat dengan sejarah.
“Dengan kita ambil tema kuliah History of Medicine, seperti yang sudah dipaparkan bahwa ilmu yang saat ini kita ketahui bukan yang pertama bahkan dari sebelumnya sudah ada dengan ditandai artefak-artefak yang sudah ditemukan. Jadi sesuai dengan tema untuk Dies Natalis kali ini kita ingin kembali ke rumah, mengingat sejarah dan mengundang para pendiri hingga alumni FKK UMJ,” pungkas Zainy.

Pada sesi pemaparanya Dr.dr. Andi Asadul, menjelaskan bagaimana proses sejarah ilmu kodekteran dalam konteks bedah saraf mulai dari Prehistoric Procedure, Primitive Times, Egyptian, The Greek People, Ancient Romans, Dark and Middle Ages, hingga The Renaissance.

Lebih lanjut, Dokter bedah saraf ini menegaskan bahwa ilmu kedokteran saat ini bukanlah sesuatu yang baru ataupun pertama, perkembangan ilmu kedokteran sudah dimulai sejak lama. “Saya selalu mengatakan tidak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. Jadi apa yang kita pelajari hari ini, sudah pernah dilakukan oleh pendahulu kita dalam bentuk yang lain,” ungkap Andi.

Andi berpesan kepada mahasiswa untuk terus melakukan inovasi, karena inovasi bukan menciptakan sesuatu yang baru tetapi melakukan perubahan dan perbaikan dari bentuk awalnya. “Ilmu kedokteran adalah pembelajaran seumur hidup, mari kita selalu belajar sampai liang lahat,” tutup Andi.

Kuliah Umum Jadi Pembuka Perayaan Dies Natalis FKK UMJ Ke-20
Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR. dan Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, Sp. BS (K) saat pemukulan gong sebagai penanda dibukanya rangkaian acara Dies Natalis FKK UMJ di Auditorium dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Kamis, (15/09/2023).

Kuliah umum ini ditutup dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng sebagai penanda dibukanya rangkaian Dies Natalis FKK UMJ. Puncak acara akan dilaksanakan November mendatang.

Editor : Budiman


6

Mahasiswa FKM UMJ Ajak Warga Tangsel Kreasikan Sampah

Lembaga Semi Otonom Seruan Mahasiswa Peduli Kesehatan (LSO SEMESTA) FKM UMJ, komunitas Sahabat Muda Tangerang Selatan (Semut Tangsel) dan anak-anak Taman Baca Pasar Gintung di Taman Baca Pasar Gintung Tangsel, Minggu, (10/09/2023).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang tergabung dalam Lembaga Semi Otonom Seruan Mahasiswa Peduli Kesehatan (LSO SEMESTA) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMJ berkolaborasi dengan komunitas Sahabat Muda Tangerang Selatan (Semut Tangsel) menggelar kegiatan Gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) yang bertemakan Meningkatkan Kreativitas Anak Terkait Sampah Melalui Pengelolaan 3R Menuju Generasi yang Inovatif”. Kegiatan ini diadakan di Taman Baca Pasar Gintung Tangsel, Minggu, (10/09/2023).

Baca Juga : BEM FKM UMJ Berikan Pelatihan Penulisan CV Kepada Mahasiswa

Melalui program kerja Project Group Penyelamatan dan Penyehatan Lingkungan (PPL), Semesta memberikan pengenalan materi mengenai jenis-jenis sampah, dan pemanfaatan sampah. Kemeriahan juga diisi oleh anak-anak Taman Baca Pasar Gintung yang menampilkan kreasi tarian. Selain itu, untuk mendukung kreatifitas anak terkait 3R, diadakan pula praktik menjiplak tangan yang dilakukan di atas tas jinjing.

“Kita mengajarkan sejak dini kepada anak-anak untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Oleh karena itu, kami selaku Project Group Penyelamatan dan Penyehatan Lingkungan mengajarkan kepada anak-anak Taman Baca Pasar Gintung untuk menggunakan tas jinjing yang mereka kreasikan agar digunakan saat berbelanja ke supermarket ataupun belanja ke warung dekat tempat tinggal mereka,” ujar Ketua Umum LSO Semesta, Joko Priono.

Kegiatan Gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) oleh LSO SEMESTA Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMJ, di Taman Baca Pasar Gintung Tangsel, Minggu, (10/09/2023).
Kegiatan Gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) oleh LSO SEMESTA Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMJ, di Taman Baca Pasar Gintung Tangsel, Minggu, (10/09/2023).

Kegiatan Gerakan 3R bertujuan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan kepada anak-anak Taman Baca Pasar Gintung yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Ini berguna untuk mengurangi sampah organik, non-organik maupun B3. Antusiasme dari anak-anak Taman Baca Pasar Gintung dalam mendengarkan dan melakukan praktik menjiplak tangan di totebag canvas, serta kesan baik dari para orang tua, menambah semangat panitia Semesta.

“Saat salah satu dari kami bertanya, apa fungsi dari totebag jiplakan tangan itu, lalu mereka (anak-anak) menjawab untuk jajan ke warung atau ke Supermarket agar tidak memakai plastik lagi, kami senang sekali rasanya. Ini artinya tujuan adanya kegiatan ini tersampaikan kepada anak-anak di Taman Baca Pasar Gintung,” imbuh Joko.

Penulis : Haifa Rizki Farchani
Ditulis kembali oleh : Mutiara Halimatu’s Sadiyah/KSU
Editor : Budiman


1

LPP-AIK UMJ Gelar Pembinaan Beasiswa Hafizh

Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPP-AIK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar pembinaan mahasiswa penerima beasiswa Hafizh Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendata kembali peningkatan hafalan Qur’an para penerima beasiswa, di Gedung Perintis I UMJ, Selasa, (12/09/2023).

Baca Juga : LPP AIK UMJ Lakukan Upgrading Dosen dan Evaluasi Pembelajaran

Ketua LPP-AIK UMJ, Drs. Fakhurozi, MA., menjelaskan kegiatan pembinaan ini merupakan ruang diskusi yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan penghafal Qur’an. “Tahfiz UMJ harus berkembang, seperti dari 3 juz menjadi 5 juz hingga nanti bisa 30 juz. Sehingga para tahfiz bisa menjadi satu kesatuan yang memberikan warna untuk UMJ,” ujar Fakhurozi.

Lebih lanjut, Fakhurozi menyampaikan adanya kerja sama antara LPP-AIK UMJ dengan yayasan penghafal Qur’an milik Ustaz Adi Hidayat. Nantinya, para penerima beasiswa hafiz UMJ mendapat mentoring hafal 30 Juz Qur’an dengan metode menghafal At-Taisir milik Ust. Adi Hidayat, sehingga mampu menjadi mentor untuk mahasiswa di fakultas masing-masing.

“Ini sesuai dengan program kampus Islami yang sedang dituju UMJ. Dan para peserta diharapkan dapat menjadi duta kampus Islami,” imbuhnya.

Hal yang sama dituturkan Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, S.H., M.H., yaitu UMJ berkomitmen dengan peraturan universitas untuk memberikan beasiswa kepada penghafal Qur’an. Menurut Septa, sangat mungkin dalam kurun waktu empat tahun, mahasiswa dapat menghafal 10 juz.

“Kita ingin ke depannya kalau hafiz UMJ semakin baik dan semakin fasih, kita buat branding kalau kampus UMJ adalah kampus penghafal Qur’an sehingga ada banyak aktifitas pengajian, dan menghafal Qur’an di setiap fakultas. Kami berharap dengan pembinaan seperti ini, LPP-AIK punya data dari tahun ke tahun dan ada peningkatan hafalan. Minimal satu tahun itu 1 juz,” ujar Septa.

Terdapat 69 mahasiswa penerima beasiswa hafiz Qur’an dari berbagai fakultas. Adapun bentuk pembinaan penerima beasiswa hafiz UMJ yaitu mahasiswa wajib menjadi mentor AIK di setiap fakultas, evaluasi hafalan Al-Qur’an, mentoring dan pengajian, menjadi duta kampus Islami, serta aktif dalam setiap kegiatan Islami. Kegiatan ini diadakan secara daring dan luring, dengan dihadiri oleh 52 peserta.

Editor : Budiman


5

Mahasiswa KKN UMJ Bantu Baznas RI Capai Target Zakat 18,3 Triliun

Mahasiswa UMJ yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kantor Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) dinilai sangat kompeten dan kreatif dalam bekerja. Mereka bahkan ikut membantu BAZNAS RI dalam proses mencapai target pengumpulan zakat sebesar 18,3 trilyun pada akhir Agustus 2023.

Hal itu ditegaskan Wakil Kepala BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta, dalam acara penutupan KKN UMJ di kantor BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, pada Jum’at (9/9/2023). Terkait kepuasan terhadap kinerja mahasiswa KKN tersebut, Arifin juga mempersilakan mahasiswa UMJ yang telah menyelesaikan KKN untuk melamar kerja di kantor BAZNAS Pusat ataupun daerah.

Baca Juga : Rektor Berangkatkan 997 Mahasiswa KKN UMJ 2023

Sedangkan CFRM Director of National Fundraising BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, juga menyampaikan hal serupa. Beliau memuji kreativitas mahasiswa UMJ dalam bidang IT saat bertugas di bidang pengumpulan Zakat di BAZNAS RI.

Mahasiswa KKN UMJ di BAZNAS RI
Mahasiswa KKN BAZNAS RI dengan dosen pembimbing lapangan

Pada program KKN yang bekerjasama dengan BAZNAS RI ini, UMJ mengirimkan 15 mahasiswa yang ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan program studinya. Ada yang bertugas di kantor layanan Mustahik, BAZNAS Micro Finance, Kesehatan, hingga Pengumpulan Pengelolaan Cleansing Data Base Email. Di sana para  mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang didapat di kampus dan merasakan dunia kerja yang sebenarnya. Seluruh peserta KKN juga diikutsertakan dalam kegiatan  kapita selecta tentang zakat dan manajemen zakat.

Ketua LPPM UMJ yang juga Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, menyampaikan  rasa terima kasihnya pada BAZNAS RI yang telah menjadikan kegiatan KKN sebagai pilot project kerjasama BAZNAS RI dengan kampus lainnya. Tri Yuni juga berharap kerjasama dengan BAZNAS RI dapat dilanjutkan dengan beberapa program lainnya, seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 20 SKS di BAZNAS RI, program inovasi dalam Matching Fund Kedai Reka, dan program magang bersama UMJ.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi penguatan pengumpulan BAZNAS Nasional, Ahmad Badrun Kosasih, berharap pilot project kerjasama KKN UMJ dengan BAZNAS RI dapat diimplementasikan oleh BAZNAS Daerah untuk bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di berbagai bidang. Dalam acara penutupan KKN di BAZNAS RI ini mahasiswa peserta KKN secara resmi menerima sertifikat KKN dari BAZNAS RI sebagai rekognisi dan penghargaan atas kinerja mereka selama menjalankan KKN.

Editor : Tria Patrianti


4

UMJ Gandeng Monash University Gelar Diskusi Akademik

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar diskusi akademik dengan tema The Power of Play: English For Young Learnes. Acara ini merupakan bentuk kerja sama antara UMJ dengan Faculty of Education Monash University Australia, yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ, Kamis, (07/09/2023).

Baca Juga : Prodi Ilmu Politik Gelar Diskusi Bersama Komunitas Charlotte Mason

Lecture Faculty of Education Monash University, Anne Keary, Ph.D., sebagai keynote speaker menjelaskan sebanyak 21% rakyat Australia menggunakan bahasa yang berbeda-beda untuk berkomunikasi sesuai dengan lingkungan sekitar. Australia terdiri dari tiga budaya berbeda. Pada penelitiannya, Keary memaparkan bagaimana warga Australia mengajarkan komunikasi kepada anak-anak, salah satunya dengan cara bermain.

Bermain menjadi ajang komunikasi langsung yang dipraktikan dalam suasana menyenangkan. Rumah dan komunitas bermain merupakan ruang penting untuk anak-anak. Hal ini karena orang tua berperan sebagai pendidik pertama bagi anak. Sedangkan interaksi sosial dapat membentuk kebiasaan berkomunikasi.

Lebih lanjut, Keary mengatakan itulah mengapa anak usia dini dapat menyerap banyak bahasa setelah terpenuhinya bahasa di rumah. Namun penggunaan bahasa di suatu keluarga tidak selalu sama, seperti misal mayoritas keluarga di Indonesia beragama Islam, maka anak diajarkan sejak dini cara membaca bahasa Arab.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, M.Si., dalam sambutannya menyatakan dengan meningkatnya era teknologi, pembelajaran tentu harus dipersiapkan lebih jauh untuk masa depan peserta didik. “Semoga dengan kolaborasi ini dapat menjadi ajang sharing dalam mendidik anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Saya harap selalu ada event-event yang bisa memberikan dampak positif untuk kedua institusi dalam kerja sama ini,” ujar Iswan.

Diskusi akademik bukan kegiatan pertama yang diselenggarakan UMJ dengan Monash University. Sejak tahun 2018, UMJ telah menjalin kerja sama dengan Monash University. Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah sivitas akademika UMJ, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


20

Dosen FKK UMJ Raih Penghargaan Buku Pustaka Terbaik 2023

Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta , Prof. dr. Tria Astika Endah Permatasari, S.KM., M.KM., menerima penghargaan buku pustaka terbaik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Penghargaan ini diberikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting, dalam acara Pekan Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam bertajuk Menjadi Anak Bangsa Kreatif: Pemenang Era Digital di Ruang Auditorium, Gedung Layanan Jasa dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Kamis (07/09/2023).

Baca juga : Prof. Tria Astika: Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Penurunan Angka Stunting

Tria berhasil meraih penghargaan buku pustaka terbaik pertama dalam kategori subjek stunting dengan judul buku “Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Perbaikan Gizi dan Sanitasi: Integrasi Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif” yang diterbitkan pada tahun 2022.

Tim khusus perpustakaan nasional sejak awal tahun 2023 telah melakukan tahapan proses penilaian untuk para pemenang. “Secara pribadi saya tidak tahu karena ini adalah pemilihan langsung oleh perpustakaan nasional. Kami diberitahukan bahwa saat itu menjadi salah satu nominasi dan Alhamdulillah terseleksi melalui proses rangkaian yang luar biasa dari berbagai ahli sampai terpilih menjadi buku terbaik stunting yang pertama,” tutur Tria.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal motivasi untuk menulis lebih baik lagi dan memberikan karya terbaik, tentu dengan jumlah yang lebih banyak supaya menebar manfaat dan ilmu ke seluruh pelosok Nusantara,” imbuhnya menyampaikan harapan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-7 dari 49 negara di dunia dalam industri penerbit global. “Kalau Anda mau mengenal dunia, bacalah. Dan jika Anda ingin dikenal dunia, menulislah,” tegas Muhammad Syarif. Indonesia tidak boleh terus meratapi nasibnya yang dihakimi oleh bangsa-bangsa lain selama berpuluh-puluh tahun. Sebab sebenarnya penghakiman itu adalah hukuman yang tidak sesuai dan tidak seharusnya,” tegas Muhammad Syarif.

Acara ini diselenggarakan oleh Perpusnas RI dalam rangka memilih buku referensi terbaik dengan mengambil empat tema yaitu Transformasi Digital, Pemilihan Umum, Stunting dan ASEAN. Selain Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., Kombes Pol. Dr. Leonardus Simarmata, S.Sos., SIK, MK M.Han.,yang hadir secara daring, Anggota KPU-RI 2022-2027, August Mellaz, tim juri, serta para peserta nominasi penghargaan buku Pustaka terbaik tahun 2023.

Editor : Tria Patrianti


4