Tag: Penggunaan

PUI-BLasTS UNJA Gelar Seminar Internasional ISoTranS; Bahas Penggunaan Lahan Berkelanjutan

JAMBI,- Pusat Unggulan IPTEK Biodiversitas dan Perubahan Penggunaan Lahan / Biodiversity and Landuse Transformation Systems (PUI-BLasTS) Universitas Jambi (UNJA) menggelar International Seminar on-Land Uses Transformation System (ISoTranS) dengan tema ‘Integration of Production, Social, and Ecological Functions on The Land Uses Sustainable Management’. Acara digelar secara hybrid melalui Zoom Meeting dan luring di Hotel BW Luxury Jambi pada Rabu (15/11/2023).

Kegiatan dibuka oleh Rektor UNJA yang diwakili Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJA, Dr. Ade Octavia, S.E., M.M.

Dalam sambutannya, Dr. Ade Octavia menyampaikan harapannya melalui kegiatan ini.

“Kami berharap melalui seminar ini kita akan bersama-sama bertukar pikiran dan menghasilkan sesuatu yang menjadi pijakan bagi kami dalam rangka untuk menyusun program dan kebijakan di tahun-tahun yang akan datang. Setelah itu, kami juga berharap dari kegiatan ini bisa menimbulkan ide-ide yang cemerlang dan inovatif untuk PUI-PUI yang lain agar bisa berkontribusi positif,” pungkas beliau.

Kegiatan tersebut menghadirkan 7 keynote speaker dari dalam dan luar negeri, antara lain:

  • Forst. Bambang Irawan (Kepala PUI BLasTS UNJA ),
  • Putu Grhyate Yonata Aksa (Manager Sustainability Operation dan CSR Asian Agri),
  • Dr. Azwan Bin Awang (Dekan Fakultas Pertanian Berkelanjutan, University Malaysia Sabah),
  • Ing. Bart W Van Assen (Penasihat Teknis, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO); Complaint Panel Quality Panel Member, High Conservation Value (HCV), Network & High Carbon Stock Approach (HCSA),
  • Dr. Clara Zemp (Kepala Konservasi Biologi, University of Neuchâtel, Switzerland),
  • Turinah (The French Agricultural Research Centre for International Development (CIRAD)), dan
  • Dr. Carola Paul (Departemen Kehutanan Ekonomi dan Berkelanjutan Fakultas Perencanaan Tata Guna Lahan Ilmu Kehutanan dan Hutan Ekologi, University of Göttingen).

Dr. Ir. Rahmi Dianita, S.Pt., M.Sc. IPM. selaku Ketua Pelaksana memaparkan tujuan dari kegiatan tersebut.

“Tujuan dari acara ini yaitu sebagai wadah berdiskusi, pertukaran informasi dan pengalaman dari riset-riset yang dilakukan oleh para peneliti agar bisa memperkaya pengetahuan dan menemukan temuan-temuan baru, baik secara teori maupun penerapannya. Dalam hal ini, yang berhubungan dengan sistem transformasi perubahan penggunaan lahan seperti penyebab, kegiatan-kegiatan yang dilakukan, kemudian juga dampak dari perubahan penggunaan lahan terhadap biodiversity, produksi, sosial-ekonomi, dan aspek ekologi,” paparnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian yang juga Kepala PUI BLasTS UNJA, Dr. Forst Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU., mengatakan bahwa ini merupakan seminar internasional pertama yang diikuti berbagai negara yang diadakan oleh PUI-BLasTS.

“Ini merupakan seminar internasional pertama yang diadakan oleh PUI-BLasTS yang diikuti beragam peserta dan pemakalah dari berbagai negara. Tentunya ini sangat luar biasa karena mendukung sesuai visi misi dan fokus PUI-BLasTS yaitu menyelenggarakan riset dan pengembangan terkait dengan cara mengelola perubahan penggunaan lahan secara sustainable, lestari, baik dari aspek produksi, ekonomi, sosial, dan ekologi,” tutur Dr. Bambang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh keynote speaker sekaligus sesi tanya jawab dan dilanjutkan dengan voluntarily papers oleh peserta dengan tiga sub tema, yakni aspek ekologi penggunaan lahan berkelanjutan, aspek sosial dan budaya dari penggunaan lahan berkelanjutan, serta aspek ekonomi dari penggunaan lahan berkelanjutan.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Yulia / HUMAS 

Foto: Rohanee


Post Views: 68


Resmikan Penggunaan Gedung Q, Bukti Komitmen UBL Berikan Fasilitas Terbaik

Bandar Lampung – Universitas Bandar Lampung terus menerus meningkatkan layanan akademik dengan memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya penggunaan Gedung Q yang berlokasi di kampus Drs. R.M Barusman pada Jumat, 25/08/2023.

Diresmikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dra. Sri Hayati Barusman, selaku badan hukum yang menaungi Universitas Bandar Lampung didampingi oleh jajaran pengurus YAL dan juga Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA, Gedung Q di bangun untuk menunjang infrastruktur pembelajaran khususnya Fakultas Hukum.

“Hadirnya Gedung Q ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di UBL khususnya Fakultas Hukum. Gedung ke-18 ini kita bangun dengan tata ruang yang kondusif untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar, diskusi, bimbingan mahasiswa, termasuk juga ruang peradilan semu yang lebih representatif serta auditorium. Diharapkan tambahan fasilitas baru ini dapat meningkatkan kinerja yang semakin baik dan Alhamdulilah kita sudah mendapatkan berkah bersamaan dengan peresmian gedung ini dengan penambahan 3 orang Guru Besar baru Fakultas Hukum yaitu Profesor I Ketut Seregig, Profesor Erlina dan Profesor Zainab Ompu Jainah,” ungkap Prof Yusuf dalam sambutannya.

Sementara itu dalam arahannya, Ketua Dewan Pembina YAL Dra. Sri Hayati Barusman mengungkapkan bahwa UBL didirikan sebagai tempat penggodokan bagi mahasiswa. “Anak didik diterima di UBL kedepannya untuk dapat dijadikan orang, maksudnya orang itu adalah selain pandai, juga harus dapat berguna bagi masyarakat dan memiliki sopan santun. Di UBL inilah tempat penggodokan untuk menjadi orang. Alhamdulillah UBL saat ini terus berkembang menjadi PTS terbaik, dibuktikan dengan berbagai capaian penghargaan serta akreditasi A dan Unggul bahkan Internasional,” terang Sri Hayati Barusman.

Kegiatan peresmian Gedung Q ini berjalan dengan khidmat dengan iringan doa bersama dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai tanda resminya penggunaan gedung. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Ikatan Keluarga Besar UBL Desi Falena Yusuf Barusman S.E, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi dan Dosen serta karyawan di lingkungan UBL.


Akademisi UBL Paparkan Penggunaan Sistem Penghubung Layanan di Lingkungan Pemprov Lampung

Bandar Lampung – Akademsi UBL Ahmad Cucus S.Kom., M.Kom yang juga praktisi di bidang teknologi informasi dan komunikasi menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi penggunaan sistem penghubung layanan di lingkungan pemerintah provinsi Lampung. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi Informasi dan Statitika provinsi Lampung pada Kamis, 03/8/2023 di Swiss Belhotel, Bandar Lampung ini diadakan dalam rangka mewujudkan pemerintahan terintegrasi di lingkungan pemerintah daerah provinsi Lampung.

Dalam paparannya, Ahmad Cucus menyampaikan materi tentang sistem penghubung layanan yang kini semakin krusial bagi pengembangan sistem dan layanan berbasis digital di lingkungan pemerintah daerah maupun pusat. “Sistem penghubung layanan (service integration system) adalah suatu infrastruktur yang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai layanan atau aplikasi yang berbeda sehingga dapat berkomunikasi dan bekerja bersama secara efisien. Sistem ini bertindak sebagai perantara yang memungkinkan berbagai sistem dan layanan untuk berinteraksi satu sama lain, berbagi data, dan menjalankan tugas-tugas yang saling terkait,” terang Cucus.

“Selain itu manfaat dari sistem penghubung layanan untuk meningkatkan fleksibilitas dan interoperabilitas antara aplikasi yang di kembangkan dan di gunakan dalam menjalankan roda pemerintahan, mengurangi duplikasi data dan fungsi, meningkatkan reusabilitas dan memungkinkan system pemerintahan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam lingkungan organisasi,” tambah kandidat Doktor salah satu universitas di Malaysia ini.

Kegiatan yang di hadiri oleh seluruh dinas di provinsi Lampung ini mendapatkan tanggapan yang baik dari peserta, beragam pertanyaan menghadirkan diskusi serta rekomendasi untuk dapat ditindaklanjuti dalam pengeimplementasian program ini ke depannya.


Efisiensi Penggunaan EMR Pada Pelayanan Kesehatan di Era Digital

Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UMJ menyelenggarakan Seminar Keperawatan tentang Electronic Medical Record (EMR) dengan tema “EMR: An Integrated Digital-based Nursing Documentation System”  pada hari Sabtu (08/07/2023). Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini bertujuan untuk mengetahui implementasi aplikasi dan efektivitas penggunaan EMR di rumah sakit pada era digital.

Baca juga : FIK UMJ Selenggarakan Qurban dan Abdimas di Ponpes Modern Muhammadiyah Bekasi

Electronic Medical Record (EMR) merupakan merupakan catatan daring dari data pribadi dan klinis terkait kesehatan klien atau pasien yang dihasilkan dan disimpan dalam pengaturan pemberian layanan kesehatan. EMR semakin diperlukan sebagai platform utama untuk penyimpanan dan pengambilan informasi klien. Sistem ini diaplikasikan agar rumah sakit mencapai beberapa manfaat, seperti keselamatan pasien, dokumentasi yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas perawatan.

Acara Seminar Keperawatan ini dihadiri oleh Dekan FIK UMJ Dr. Miciko Umeda M.Biomed., dan diisi oleh beberapa narasumber seperti Ketua Divisi Ilmu Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Kolegium Keperawatan Indonesia, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Haryati, S.Kp., MARS, FISQua., anggota Departemen Hukum dan Perundang-Udangan DPP PPNI, Ahmad Efendi Kasim, S.Kep., Ns., S.H., dosen Fakultas Ilmu Keperawatan UMJ, Melati Fajarini, S.kp., M.Ng., Head of Nursing Departement in National Cardiac Center Harapan Kita, Tini Sumartini, M.Kep., dan mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ, Asri Narawangsa, S.Kep. Seminar diikuti okeh mahasiswa FIK UMJ dan juga beberapa perawat.

Dalam sambutannya Dekan FIK UMJ Dr. Miciko Umeda, M.Biomed., menyampaikan bahwa di era digital saat ini perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan dengan menggunakan EMR dalam cacatan kesehatan klien atau pasien.

“Di era 4.0 Society ini kita perlu mengikuti perkembangan digital  pada pelayanan kesehatan. Penggunaan EMR ini diharapkan dapat menjawab tantangan digital dalam dunia kesehatan, untuk bagaimana perawat bertanggung jawab memberikan catatan menggunakan EMR kepada pasien,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Haryati, S.Kp., MARS, FISQua., menjelaskan tentang tantangan dokumentasi keperawatan di era digital. “Perawat sebagai pengelola pelayanan kesehatan dan asuhan perawatan harus mengikuti landasan etik dalam digitalisasi. Perawat juga perlu beradaptasi dengan tantangan digital saat ini seperti adanya informatika keperawatan, yaitu kekhususan yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu komputer, dan ilmu informasi dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses, dan mengelola data dan informasi untuk mendukung praktik keperawatan,” ungkap Prof. Tutik.

Anggota Departemen Hukum dan Perundang-Udangan DPP PPNI Ahmad Efendi Kasim, S.Kep., menyampaikan mengenai aspek legal dalam pendokumentasian EMR di era digitalisasi. “Bicara soal regulasi, kita mengacu pada Permenkes no. 24, tahun 2022 yang berisi tentang tata cara perawat dalam mencatat dan mendokumentasikan fasilitas pelayanan secara digital menggunakan rekam medis elektronik. Kemudian, pandangan legal memiliki isi yang paling utama yaitu informasi klinis pasien,” jelas Efendi.

Selanjutnya, Dosen FIK UMJ yang merupakan Evidence Based-Practice Nursing (EBN) Trainer menjelaskan materi tentang “Evidance based-Practice Pendokumentasian Asuhan Keperawatan menggunakan EMR”. Beliau menuturkan bahwa Implementasi EMR berpengaruh terhadap keselamatan pasien yaitu meningkatkan identifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi yang efektif, meningkatkan keamanan obat yang harus diwaspadai, memastikan lokasi operasi yang benar, dan mengurangi risiko infeksi.

Tidak hanya membahas tantangan digital pada pelayanan kesehatan, seminar keperawatan kali ini juga membahas bagaimana aplikasi penggunaan EMR di rumah sakit yang disampaikan oleh Tini Sumartini, M.Kep. selaku Head of Nursing Departement in National Cardiac Center Harapan Kita.

“Pentingnya penggunaan EMR di rumah sakit untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pelayanan dan keamanan data pasien, meningkakan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan, mempercepat proses diagnosa,” ungkap Tini.

“Aplikasi penggunaan rekam medis dapat dilakukan secara manual dengan mengumpulkan data dengan berkas tertulis. Seiiring transformasi perkembangan digital, EMR digunakan untuk efisiensi pengimputan data klien atau pasien. Untuk dapat mengakses EMR dapat menggunakan PC, Laptop, Tablet, dan Smart Phone,” lanjut Tini.

Dalam sesi terakhir Asri Narawangsa S.Kep., mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Analisis Kepuasan Perawat dalam pendokumentasian Asuhan Keperawatan menggunakan EMR di Rumah Sakit”.

“Mayoritas perawat merasa puas dengan pendokumentasian asuhan keperawatan menggunakan sistem EMR. Hasil tersebut didukung oleh tingginya rata-rata frekuensi penggunaan EMR dan disusul oleh manajemen keperawatan yang baik. Frekuensi pencatatan rencana keperawatan yang sering, kemudahan dalam memperoleh hasil pemeriksaan terbaru, informasi lengkap yang disajikan dalam EMR, dan pengaktifan sistem EMR yang tidak perlu menunggu lama menjadi aspek pendukung dalam kepuasan perawat,” ungkap Asri.

Editor : Tria Patrianti


17