Tag: Perkaya

Muhammadiyah Kembali Perkaya Keilmuan di Bidang Politik  


3

Muhammadiyah memperkaya keilmuan di bidang politik melalui Pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si.,. Hal tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas Muhammadiyah saja, melainkan meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca juga : Haedar Nashir: Pendidikan Islam Berkemajuan Jadi Tantangan Lembaga Dakwah di Indonesia

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. K.H. Haedar Nashir, M.Si., saat menyampaikan sambutannya dalam acara Pengukuhan Guru Besar dan Orasi Ilmiah di Aula K.H Azhar Basyir, Kamis (09/11/23).

“Dengan lahirnya Guru Besar baru, Muhammadiyah menambah kekayaan pemikiran dalam rangka mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa,” ungkap Haedar.

Prof. Haedar Nashir menyatakan orasi ilmiah Prof. Ma’mun Murod mengangkat tema Islam dan Pancasila: Dari Ideologisasi Menuju Aktualisasi, menegaskan dan memperkokoh bahwa Indonesia adalah Negara Pancasila.

“Kita ingin mengakhiri perdebatan politik lampau, menegaskan Indonesia adalah Negara Pancasila. Namun, hal itu tidak cukup dengan konsensus bahwa Indonesia adalah negara Pancasila, tapi kita harus membangun Indonesia ini menjadi negara daarul ahdi wassyahadah yaitu Indonesia berkemajuan,” Jelas Haedar.

Lebih lanjut, Haedar mengatakan Muhammadiyah menawarkan pemikiran melalui Revitalisasi Etika Berbangsa dan Rekonstruksi Kehidupan Kebangsaan.

“Dalam orasi disampaikan, ada kegelisahan politik, budaya, dan keagamaan mengarah kepada liberalisasi. Liberalisasi itu semakin agresif melampaui tatanan konstitusi yaitu pancasila sebagai dasar negara sudah melampaui batas, “ungkap Haedar.

Haedar melanjutkan, tawaran pemikiran tersebut memiliki prinsip kepada konstitusi dan pancasila sebagai nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ma’mun ditetapkan sebagai Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 37257/M/07/23. Ma’mun merupakan guru besar ke-283 di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah dan Ke-20 yang dimiliki UMJ.

Editor : Dian Fauzalia

Nǐ Hǎo! UPT Perpustakaan UNJA Resmikan Chinese Corner; Perkaya Wawasan Bahasa dan Budaya Mandarin

MENDALO,- UPT Perpustakaan Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan launching Chinese Corner pada hari Kamis tanggal 8 Juni 2023 yang bertempat di Gedung Perpustakaan UNJA Mendalo.

Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D. membuka secara resmi peresmian Mandarin Corner tersebut dengan didampingi Kepala UPT Perpustakaan UNJA, Drs. Saharudin, M.Ed., M.App.Sc., Ph.D.

Hadir juga dalam kegiatan peresmian tersebut, Wakil Dekan FH dan Wakil Direktur Pascasarjana. Selain itu, juga hadir tamu undangan yang merupakan Direktur Pihak Tiongkok – Pusat Bahasa Mandarin/Confucius Institute UAI, Niu Haitao, Ph.D. dan Sekretaris Pusat Bahasa Mandarin/Confucius Institute UAI, Monalisa, S.S., MTCSOL.

Chinese Corner sendiri merupakan sebuah sudut baca yang berisikan 300-500 buku yang berkaitan dengan bahasa Mandarin. Merupakan hasil kerja sama antara UPT Perpustakaan UNJA dengan Pusat Bahasa Mandarin/Confucius Institute Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dan Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok UAI.

Chinese Corner juga menjadi tempat pengembangan potensi diri dan untuk memfasilitasi siapa pun yang ingin belajar bahasa Mandarin secara mandiri, khususnya untuk mahasiswa dan seluruh civitas akademika UNJA.

Setelah sebelumnya UPT perpustakaan UNJA sudah memiliki UNJA SMART Corner, Statistik Corner (kerja sama dengan Badan Pusat Statistik Jambi), dan SAD (Suku Anak Dalam) Corner, Chinese Corner menambah variasi sudut baca yang terdapat di UPT Perpustakaan UNJA.

Drs. Saharudin, M.Ed., M.App.Sc., Ph.D. mengungkapkan perjalanan terciptanya Chinese Corner di UPT Perpustakaan UNJA berawal dari kelas Mandarin pada masa Covid-19 ketika beliau masih menjadi Kepala UPT Bahasa UNJA.

“Sesuai dengan petunjuk Pak Rektor bahwa UNJA harus berkembang dengan platform UNJA SMART dan menjadi A World Class Entrepreneurship University, maka kiblat entrepeneur di Asia adalah China. Harapannya, mahasiswa UNJA bisa menguasai bahasa Mandarin untuk dapat bersaing di dunia entrepeneurship,” ujar beliau.

“Ini adalah gerak awal usaha kami dalam memperkenalkan Chinese Corner di UNJA. Ke depannya ketika Perpustakaan dipindahkan ke Gedung Rektorat yang sekarang, maka keseluruhan 3 lantai akan kita fasilitasi dengan perpustakaan yang lebih baik. Khusus lantai 1 akan kita sediakan fasilitas penunjang pemustaka, baik itu toko buku, kafe, panggung pertunjukan kebudayaan, dan tentunya sudut baca seperti Chinese Corner dan lainnya,” jelas Saharudin Ph.D.

Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., di hadapan para pustakawan dan puluhan mahasiswa yang hadir menyampaikan bahwa UNJA akan selalu mendukung pengembangan UPT Perpustakaan UNJA dan menyemangati mahasiswa agar mau belajar bahasa asing untuk mengembangkan diri.

“Terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada pihak Pusat Bahasa Mandarin (PBM) UAI atas kehadiran dan kerja sama yang telah dilakukan dengan Perpustakaan UNJA. Ini adalah momen yang luar biasa bagi kita semua. Yang tadi disampaikan Pak Saharudin, Perpustakaan nantinya akan dipindahkan ke Gedung Rektorat sekarang sebanyak 3 lantai. Jika nantinya fasilitasnya sudah lebih baik di sana, kita akan memberikan keleluasaan mahasiswa untuk bisa belajar dengan nyaman dan lebih lama di Gedung Perpustakaan sampai malam hari,” ungkap Rektor.

“Harapan saya, mahasiswa sekalian menjadi termotivasi untuk belajar bahasa asing agar bisa mengikuti program MBKM, baik itu ke universitas lain di dalam negeri atau ke universitas di luar negeri. International network itu sangat menguntungkan sekali bagi para mahasiswa. Kita sukseskan Chinese Corner ini, Rektor boleh berganti tapi tidak dengan program ini,” pungkas Rektor.

Niu Haitao dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya terhadap terciptanya Chinese Corner di Perpustakaan UNJA. Beliau juga menegaskan akan memberi peluang kepada UNJA untuk melakukan kerja sama di berbagai bidang, baik itu magang, lowongan kerja, dan juga beasiswa.

“Pusat Bahasa Mandarin UAI dibangun dengan kerja sama bersama Fujian Normal University (FNU). Dengan adanya jalinan jodoh antara PBM UAI dengan Perpustakaan UNJA, kami merasa sangat senang dengan adanya pembangunan Chinese Corner. Pembangunan Chinese Corner ini juga menjadi Chinese Corner pertama kita, kami sangat berterima kasih kepada Pak Saharudin dan seluruh jajarannya,” tuturnya.

“UNJA dengan 30 ribu lebih mahasiswa, menjadi sebuah keunggulan dalam dunia pendidikan, kami akan membanggakan kerja sama kami dengan UNJA di hadapan perusahaan-perusahaan Tiongkok. Mudah-mudahan ke depannya ada peluang kerja sama magang atau lowongan kerja bagi pihak UNJA. Kami juga memiliki banyak program beasiswa di berbagai jenjang pendidikan dan di beberapa universitas besar di Tiongkok,” pungkas Niu.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan acara seremonial berupa pemberian sumbangan buku dari pihak PBM UAI serta praktek kesenian oleh mahasiswa UNJA dengan melaksanakan Chinese Paint Blowing dan Chinese Paper Cutting.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Post Views: 440