Tag: Gandeng

Gandeng WIMNUS, UKM Kewirausahaan UBL Gelar Seminar Kewirausahaan

Bandarlampung – Wirausaha Muda Nusantara berkolaborasi bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Bandar Lampung di Gedung Aula F Universitas Bandar Lampung melaksanakan kegiatan seminar nasional dengan tema meraih sukses di era next normal, Jum’at (15/12).

Dalam kesempatan ini, menghadirkan narasumber yang juga sebagai motivator internasional yang diharapkan sebagai ajang silaturrahmi entrepreneur dan pemuda mandiri.

Ketua Pelaksana M.Rafli menjelaskan Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari unit kegiatan mahasiswa yang berkolaborasi dengan wirausaha muda nusantara. Sementara itu, Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa UBL Dr. Lukmanul Hakim., SH., MH. menjelaskan kegiatan ini adalah salah satu kegiatan positif yang sangat baik terutama dalam meningkatkan pengetahuan kewirausahaan.

Wakil Rektor 1 bapak Dr. Ir. Hery Riyanto., MT mengatakan, kegiatan ini penting untuk diikuti. “Karena sangat bermanfaat bagi kita terutama mahasiswa karena kegiatan tersebut juga inline dengan visi UBL,” ujar hery.

Dalam pelaksanaan kegiatan seminar nasional ini Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) menghadirkan dua nara sumber yaitu; Dr. Wendy Melfa SH., MH, selaku Pembina DPD Wimnus Lampung dan Syafii Efendi, MM, Entrepreneur dan bisnis owner 13 kampus.

Menurut wendy, saat ini dalam meraih sukses di era next normal khususnya mengatakan bahwa saat ini pentingnya relasi, inovasi, literasi dan digitalisasi.

“Relasi adalah hal yang paling penting karena dengan adanya relasi ini bukti kita sebagai manusia butuh bantuan orang lain,” ujar wendy.

Karena itu lanjut wendy, kita perlu meningkatkan literasi dan digitalisasi karena saat ini peran digitalisasi terutama di era next normal khususnya.

Sementara itu, Syafii Efendi, menyoroti perlu adanya perubahan atau revolusi pendidikan terutama pendidikan kewirausahaan.

Menurut Syafii Efendi, Entrepreneur dan bisnis owner 14 kampus, bahwa orang tua dalam peran ekonomi dimana 90% orang tua usia lanjut masih membanting tulang untuk keluarganya.

Dalam kesempatan ini, Syafii juga menyampaikan, jika ingin merubah nasib adalah mengganti circle pertemanan. “Karena dengan memiliki circle dan merubah standar kehidupan maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan ,”


FEB UNJA Gandeng Kemenkeu RI Buat Forum Diskusi Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

JAMBI,- Fakultas Ekonomi dan Bisinis (FEB) Universitas Jambi (UNJA) Bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengadakan kegiatan Treasury Goes To Campus dengan tema “Implementasi Kebijakan Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD) sekaligus pengenalan Regional Chief Economist” yang berlangsung di Aula Rektorat lantai 3 Universitas Jambi pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FEB UNJA, Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.S.i.; Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan FEB UNJA, Dr. Yudi, S.E., M.S.A.; Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB UNJA, Prof. Dr. Sofia Amin, S.E., M.Si.; serta menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Jambi, Burhani AS, M.M. dan Kepala Bidang PPA II Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Jambi, Fauzi Syafriel, S.S.T., Ak., M.S.E.

Dekan FEB UNJA, Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.S.i. mengungkapkan harapannya terkait adanya kegiatan ini.

“Dengan diadakannya kegiatan ini semoga menjadi kesempatan berharga bagi kita dalam menggali dan memahami Undang-Undang HKPD dan bagaimana mengimplementasi dalam permasalahan keungan negara,” ungkap beliau.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan atau mensosialisasikan kepada para peserta tentang implementasi UU HKPD dan pengenalan regional Chief Economist.

Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa serta penyerahan plakat dan sesi foto bersama.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Fara / Juwita / HUMAS
Foto: Indah


Post Views: 105


UMJ Gandeng Monash University Gelar Diskusi Akademik

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar diskusi akademik dengan tema The Power of Play: English For Young Learnes. Acara ini merupakan bentuk kerja sama antara UMJ dengan Faculty of Education Monash University Australia, yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ, Kamis, (07/09/2023).

Baca Juga : Prodi Ilmu Politik Gelar Diskusi Bersama Komunitas Charlotte Mason

Lecture Faculty of Education Monash University, Anne Keary, Ph.D., sebagai keynote speaker menjelaskan sebanyak 21% rakyat Australia menggunakan bahasa yang berbeda-beda untuk berkomunikasi sesuai dengan lingkungan sekitar. Australia terdiri dari tiga budaya berbeda. Pada penelitiannya, Keary memaparkan bagaimana warga Australia mengajarkan komunikasi kepada anak-anak, salah satunya dengan cara bermain.

Bermain menjadi ajang komunikasi langsung yang dipraktikan dalam suasana menyenangkan. Rumah dan komunitas bermain merupakan ruang penting untuk anak-anak. Hal ini karena orang tua berperan sebagai pendidik pertama bagi anak. Sedangkan interaksi sosial dapat membentuk kebiasaan berkomunikasi.

Lebih lanjut, Keary mengatakan itulah mengapa anak usia dini dapat menyerap banyak bahasa setelah terpenuhinya bahasa di rumah. Namun penggunaan bahasa di suatu keluarga tidak selalu sama, seperti misal mayoritas keluarga di Indonesia beragama Islam, maka anak diajarkan sejak dini cara membaca bahasa Arab.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FIP UMJ, Prof. Dr. Iswan, M.Si., dalam sambutannya menyatakan dengan meningkatnya era teknologi, pembelajaran tentu harus dipersiapkan lebih jauh untuk masa depan peserta didik. “Semoga dengan kolaborasi ini dapat menjadi ajang sharing dalam mendidik anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Saya harap selalu ada event-event yang bisa memberikan dampak positif untuk kedua institusi dalam kerja sama ini,” ujar Iswan.

Diskusi akademik bukan kegiatan pertama yang diselenggarakan UMJ dengan Monash University. Sejak tahun 2018, UMJ telah menjalin kerja sama dengan Monash University. Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah sivitas akademika UMJ, yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Editor : Budiman


20

Kemendag Gandeng UMJ Serukan Cinta Produk Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) gelar Sosialisasi Kecintaan Produk dalam Negeri Kepada Anak Didik Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sosialisasi ini digelar di Auditorium dr. Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Kamis, (31/08/2023).

Baca juga : Mendag RI: Generasi Muda dapat Tingkatkan Ekonomi Indonesia

Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, S.H., M.H., mewakiliki Rektor UMJ., menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan yang penting dilakukan, karena masih banyak rakyat Indonesia yang tidak cinta dengan produk anak bangsa. Padahal produk dalam negeri juga memiliki kualitas yang baik.

“UMKM akan bertahan dan berkembang sehingga dapat membuka lowongan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Kita sebagai Perguruan Tinggi dituntut untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di dalam kampus. Harapannya mahasiswa setelah lulus tidak lagi menjadi job seeker melainkan bagaimana caranya menjadi bos,” ujar Septa.

Hal yang sama disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Fajarini Puntodewi, S.H., M.Si. Ia menyampaikan sosialisasi ini dapat menggerakan kaum muda untuk dapat memproduksi, membeli dan menggunakan produk-produk Indonesia.

“Melalui kecintaan terhadap produk Indonesia dan menggunakannya, tentu akan menumbuhkan persoalan sosial dan aktivitas perekonomian Indonesia. Dari kegiatan ini saya juga melihat produk-produk inkubator dari mahasiswa UMJ itu sangat bagus bahkan sudah ada yang memiliki label halal. Ini memiliki potensi untuk merancah ke tingkat nasional bahkan bisa sampai internasional,” ujar Fajriani.

Sosialisasi juga menghadirkan dua narasumber inspiratif yaitu Founder Good News From Indonesia Akhyari Hananto dan Koordinator Inovasi, HAKI dan Hubungan antar Lembaga LPPM UMJ, Dr. Taufiqurokhman.

Akhyari Hananto menyampaikan alasan bangsa Indonesia harus cinta, bangga, dan membeli produk Indonesia diantaranya sebagai wujud cinta dan syukur menjadi anak bangsa Indonesia, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas made in Indonesia, dan produk Indonesia belum mendapatkan tempat terhormat.

Pada era teknologi yang kian pesat, mahasiswa sebagai generasi muda justru kurang memiliki inovasi. Hal tersebut dijelaskan Dr. Taufiqurokhman, bahwa ada arus peradaban di mana generasi muda menjadi lebih malas. Kecerdasan manusia saat ini yang dilatih adalah audio dan visual.

“61 persen perekonomian di Indonesia diisi oleh UMKM. Indonesia saat ini sedang transformasi digital. Meskipun mahasiswa tapi perlu melakukan usaha produktif. Tidak hanya mahasiswa, dosen pun saya harap dapat dibina agar memiliki jiwa wirausaha,” ujar Taufiq.

Tidak hanya paparan materi, kegiatan Sosialisasi Kecintaan Produk dalam Negeri juga dimeriahkan dengan penampilan tari Betawi oleh UKM tari Renaissance UMJ dan hadiah beragam produk lokal Indonesia. Pada kesempatan itu UMKM milik mahasiswa juga ditinjau oleh pejabat Kemendag RI.

Turut hadir para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil dekan di lingkungan UMJ. Sebanyak lebih dari 100 mahasiswa mengikuti rangkaian sosialisasi dengan antusias kegiatan yang juga ditayangkan di kanal Youtube TV UMJ dan siaran televisi di saluran TVMu. (MT/NV/KSU)

Editor : Dinar Meidiana


1

Gandeng Peneliti Rusia, Akademisi UBL Terbitkan Artikel Internasional Kebijakan Ethnokultural

Turki – Akademisi Universitas Bandar Lampung yang saat ini sedang menempuh S3 di Sakarya Üniversitesi Türkiye, Refly Setiawan menggandeng peneliti dari Rusia terbitkan artikel tentang Etnokultural dan Kebijakan di Republik Tatarstan Rusia. Artikel internasional yang dibuat bersama bersama peneliti dari Kazan Federal University Russia, Stanislav Vladimirov Mladenov diterbitkan oleh Sakarya University Türkiye melalui Lembaga Penelitian “Türk Dünyası Merkezi.

“Alhamdulillah beberapa waktu lalu, saya bersama dosen di Sakarya Üniversitesi Türkiye, dan peneliti dari Rusia melalui Lembaga Penelitian Turki yaitu Türk Dünyası Merkezi telah menerbitkan artikel Ethnocultural Policy in The Republic of Tatarstan, Russia yang terindeks Web of Science di Turki. Artikel ini berisikan pembahasan mengenai permasalahan etnokultural dan kebijakan di Republik Tatarstan Rusia yang mana kita ketahui bahwa Rusia merupakan negara multi etnis dengan berbagai etnis yang saling hidup berdampingan. Di dalam penelitian ini juga kita dapat memahami bagaimana implementasi kebijakan etnokultural seperti pelaksanaan hak untuk mendapatkan pendidikan etnokultural, pelestarian bahasa asli bahasa Tatar, dukungan untuk pelestarian budaya, hingga interaksi antar asosiasi etnis disana,” terang Refly dalam keterangannya via WhatsApp, Selasa 15/08/2023.

“Sebelumnya dalam pertemuan khusus bersama wakil pimpinan Türk Dünyası Merkezi yaitu Suat KOL dan para peneliti dari Sakarya Üniversitesi Türkiye, kami membahas banyak hal termasuk mengenai pelestarian budaya di Turki dan Rusia serta hubungan antar negara Turki, Rusia, dan Indonesia. Melalui pertemuan ini juga kami berharap hubungan kerjasama dapat terus tumbuh antar 3 Negara Indonesia, Turki dan Rusia yang mana dalam hal ini di wakili oleh 3 Universitas yang saling berkolaborasi yaitu Universitas Bandar Lampung, Sakarya University dan Kazan Federal University,” tambahnya.

Diharapkan publikasi artikel hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi para peneliti dunia mengingat penelitian mengenai etnokultural dan etnopolitik saat ini sangatlah menarik untuk dikaji oleh para peneliti dunia dan dapat memberikan manfaat untuk semua kelompok etnis sehingga dapat melestarikan budaya tradisional dan menghindari konflik antar etnis.


FH UMJ Gandeng PERADI dalam Pendidikan Khusus Profesi Advokat

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (FH UMJ) bekerjasama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dalam menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Program yang akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 10 September 2023 diselenggarakan secara hybrid. Pendaftaran PKPA FH UMJ telah dibuka sejak 25 Juli lalu dan berakhir 19 Agustus 2023.

Baca juga : Kader IMM Tingkatkan Wawasan Politik Melalui Kegiatan Birokrasi Merah

PKPA dilaksanakan untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan seorang sarjana hukum meliputi cara penanganan kasus di dalam pengadilan (litigasi) maupun di luar pengadilan (nonlitigasi). FH UMJ bekerjasama dengan PERADI sejak tahun 2003 untuk menyelenggarakan PKPA.

Di dalam Undang-undang Advokat, perhimpunan atau asosiasi advokat harus bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi untuk penyelenggaraan PKPA. Target peserta secara umum adalah yang telah menyelesaikan studi Sarjana Hukum (SH).

Kaprodi FH UMJ Dr. Aby Maulana, S. H., M.H. mengatakan, perlunya PKPA di Fakultas Hukum untuk memperkuat kompetensi lulusan prodi ilmu hukum. “Saya rasa PKPA perlu ada di setiap Fakultas Hukum. Meskipun semua lulusan Prodi Ilmu Hukum tidak semuanya menjadi advokat, tapi basic harus dimiliki oleh seorang sarjana hukum yang bisa didapatkan melalui PKPA,” ungkap Aby.

Tenaga pengajar PKPA di FH UMJ merupakan dosen-dosen yang mempunyai reputasi baik serta berpengalaman sebagai praktisi hukum. PKPA kali ini akan menghadirkan praktisi hukum dari institusi negara di antaranya Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Hakim Peradilan Agama, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), dan praktisi yang berkenaan dengan legal drafting.

Tidak hanya tenaga pengajar yang profesional, metode yang diajarkan menggunakan blended learning yang memberikan pendidikan dengan komposisi 30 persen teori dan 70 persen praktik. Materi yang akan didapatkan peserta di antaranya membuat dokumen hukum, beracara di pengadilan, tips and trick menangani perkara sehingga memiliki kemampuan praktisi dan soft skill yang baik.

Peserta PKPA FH UMJ akan dinilai oleh tim penyelenggara dan pengajar. Selanjutnya penilaian akan diproses dan para peserta akan mendapatkan sertifikat dari bidang PKPA di PERADI. Sertifikat PKPA merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian advokat.

Dr. Aby Maulana, S. H., M. H. selaku Kaprodi FH UMJ mengungkapkan, PKPA yang diselenggarakan oleh FH UMJ ini biasa dilaksanakan setahun sekali. “Saya berharap, lulusan FH UMJ silakan mengikuti PKPA walaupun tidak mempunyai cita-cita menjadi advokat, tetapi ini adalah satu momen untuk meningkatkan keterampilan di bidang hukum,” ungkap Aby.

Editor : Dinar Meidiana


1

UMJ Gandeng KEMENTAN Dalam KKN 2023

Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si. melakukan kunjungan ke Kementrian Pertanian pada, Kamis (06/07/2023). Tujuan kunjungan ini menindaklanjuti nota kesepahaman yang sudah hampir setahun berjalan mengenai program rutin tahunan UMJ yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam kunjungan ini Rektor UMJ didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengambdian Masyarakat (LPPM UMJ) Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian UMJ Ir. Sularno, M.Si dan Kepala Badan Penjamin Mutu (BPM UMJ) Prof. Dr. Tria Astika Endah P., S.K.M., M.K.M, serta dosen UMJ Dr. Meisandti, S.P., M.P.

Kunjungan disambut Kepala BPPSDMP Prof. Ir. Dedi Nusryamsi, M.Agr beserta jajaran BPPSDMP. Dalam sambutan pembukaan Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si. mengungkapkan, “UMJ berharap nota kesepahaman harus dilanjutkan dengan adanya aksi di lapangan melalui fakultas pertanian dan program rutin kami harap ada program yang dapat disambut oleh Kementan”.

Baca Juga : Rektor UMJ Kunjungi BKKBN Gelar Audiensi KKN Temantik Stunting

Selanjutnya kepala BPPSDMP Prof. Ir. Dedi Nusryamsi, M.Agr dalam sambutannya sangat mengapresiasi Rektor UMJ dan seluruh jajarannya yang secara aktif terlibat dalam pemantauan nota kesepahaman. “nota kesepahaman UMJ dengan Kementan sudah di taken Menteri Pertanian dan Menteri Pendidikan kemudian kita dilanjutkan dengan PKS yang kebih konkrit, sebetulnya kegiatan, lokasi, dan calon mahasiswa KKN itu sudah selesai dan tinggal lebih detail lagi preferensi program UMJ dan Kementrian,” tutur Dedi.

Kegiatan KKN akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 yang mencangkup kabupaten Bogor, Pandeglang, Cianjur, Subang dan Jabodetabek dengan total peserta 987 orang, 120 diantaranya akan diberangkatkan ke 4 kabupaten.

Dalam pemaparannya Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menjelaskan tujuan kunjungan ini terkait kerja sama tiga daerah dari Program SDM wirausaha muda pertanian yes ada di tiga wilayah Kabupaten Subang, Cianjur, dan Bogor yang bekerjasama dengan kementan untuk KKN mahasiswa dan dosen.

Editor : Budiman


14