Tag: Kopi

Program Inovasi Desa UNJA, Bangun Industri Kopi Liberika di Desa Jati Mulyo

MENDALO,- Tim Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMKI) Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari 12 orang menggelar acara sosialisasi Program Inovasi Desa (Pro-IDe) dengan tema “Membangun industri Kopi melalui Decafeinisasi menuju Desa Eduwisata, Kopi Liberika sebagai produk unggulan” di balai Desa Jati Mulyo Kec. Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada Minggu (08/10/2023).

Acara dihadiri oleh perangkat Desa Jati Mulyo, beberapa Petani Kopi Liberika dan 30 orang ibu-ibu PKK.

Kegiatan ini berkolaborasi bersama Kelompok Tani Kopi Liberika yang sudah menanam dan membibitkan kopi tersebut.

Alasan Desa Jati Mulyo dipilih sebagai tempat sosialisasi Program Inovasi desa karena Kopi Liberika sebagai produk unggulan lokal dari masyarakat desa setempat.

“Alasan memilih Desa Jati Mulyo sebagai lokasi sosialisasi adalah karena masyarakat desa tersebut sebelumnya telah membudidayakan jenis tanaman tersebut, mulai dari proses pembibitan, menanam dan mengolah. Setelah melakukan survei lapangan ternyata masyarakat di desa tersebut masih kebingungan untuk mengolah kopinya dengan kualitas terbaik, dari hal ini kami tergerak untuk membantu mengolah kopi tersebut dan membantu memasarkan produk tersebut sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian disana,” ungkap salah satu anggota.

Chairanisa selaku ketua tim Pro-IDe mengungkapkan harapannya agar program yang mereka buat dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jati Mulyo.

“Selaku ketua tim Pro-IDe dan seluruh rekan-rekan tim Pro-Ide HIMKI berharap program kami membantu meningkatkan ekonomi, meningkatkan dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Indra Lasmana Tarigan, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing lapangan memberikan harapan tentang kegiatan ini.

“Alhamdulillah, tahun ini Tim HIMKI mendapatkan bantuan pendanaan Program Inovasi Desa untuk mengembangkan produk Agroindustri Kopi Liberika sebagai produk unggulan Desa Jati Mulyo, kegiatan ini akan berlanjut untuk menghasilkan diverifikasi produk selain kopi yaitu berupa Kopi Liberika Tablet, Parfum, dan Pangan Fungsional,” tutur beliau.

Program ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Jati Mulyo menjadi pelaku bisnis yang dapat melestarikan Kopi Liberika, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan dapat memberkuat stabilitas ekonomi masyarakat lokal.

Dimas Anugrah Adiyadmo / Riska / HUMAS


Post Views: 1


Dosen Kimia UNJA Kembangkan “Artificial Luwak” untuk Tingkatkan Kualitas Kopi Liberika Jambi

Pengembangan Inokulum Bakteri Selulolitik dan Proteolitik Sebagai Fermenter

JAMBI,- Kopi Liberika merupakan salah satu jenis tanaman kopi yang dapat dikembangkan pada lahan gambut sebagai komoditas unggulan daerah di beberapa kabupaten seperti Tanjung Jabung Barat, Jambi dan Kepulauan Meranti, Riau.

Kopi Liberika merupakan jenis tanaman kopi yang menarik untuk diteliti, karena salah satu kemampuannya dalam beradaptasi di jenis lahan yang berbeda, termasuk lahan gambut merupakan salah satu keunggulan kopi Liberika.

Salah satu keunikan jenis kopi ini adalah kemampuannya untuk tumbuh di dataran rendah dan tanah gambut yang memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Tanaman kopi Liberika mampu berkembang dengan baik di keadaan wilayah yang seperti ini, yakni tidak memerlukan perawatan khusus bahkan tidak perlu menggunakan pupuk.

Keunikan kopi Liberika yang dapat tumbuh di lahan gambut yang bersifat asam. Tetapi dengan potensi dan keunikan Kopi Liberika belum dapat menarik perhatian dunia terhadap kopi ini, masyarakat juga masih sangat minim dalam mengkonsumsi kopi Liberika, sehingga memerlukan sentuhan bioteknologi dalam pengembangan kualitas rasa, aroma, dan komposisi senyawa bioaktif biji kopi melalui proses fermentasi. Fermentasi kopi sangat penting untuk menghilangkan kandungan polisakarida (pektin, selulosa, pati) dan meningkatkan rasa kopi.

Bakteri dan ragi yang ditemukan memainkan peran utama dalam mendegradasi lendir oleh berbagai enzim yang menghasilkan produksi alkohol dan asam selama fermentasi. Beberapa bakteri yang telah digunakan dalam fermentasi kopi Liberika dari genus Bacillus dan Lactobacillus yang memiliki berbagai aktivitas enzimatik, seperti: aktivitas pektinolitik, selulolitik, amilolitik, dan proteolitik.

Selama fermentasi kopi, mikroorganisme menghasilkan metabolit yang beragam seperti gula bebas dan asam amino bebas yang dapat diserap ke dalam biji kopi dan berkontribusi pada produksi senyawa Maillard dan volatil selama proses penyangraian. Peningkatan gula dan asam amino selama fermentasi dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas kopi.

“Salah satu kopi paling terkenal yang diproduksi melalui fermentasi alami di jalur pencernaan Luwak Kelapa Asia (Luwak) adalah kopi termahal di dunia, yang dikenal sebagai Kopi Luwak. Dalam produksi Kopi Luwak, kopi ceri dikonsumsi oleh Luwak dan mengalami fermentasi alami di usus sehingga menghasilkan kopi dengan profil metabolit yang berbeda dibandingkan dengan yang tidak dicerna oleh luwak,” ujar Dr. Madyawati Latief.

Penelitian ini telah dimulai sejak 2021 dan fokus pada tahun 2022, dan hasilnya menunjukkan adanya peningkatan nilai sensori kopi Liberika, serta peningkatan beberapa asam organik seperti asam malat dan asam.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tim yang diketuai Prof. Drs. Sutrisno, M.Sc., Ph.D yang beranggotakan beberapa Dosen Kimia, Dr. Madyawati Latief, S.P., M.Si., Indra Lasmana Tarigan, S.Pd., M.Sc, Heriyanti, S.T., M.Eng., M.T., dan beberapa Mahasiswa, Ilham Ifandi, Ericha Aulia, Rizky Maharani, Zairaini Adrilia, dan Aliya. mengembangkan bioteknologi fermentasi kopi Liberika menggunakan Lactobacillus sp dan Bacillus sp menghasilkan peningkatan citarasa kopi Liberika dengan nilai cupping test meningkat dari 7,9 menjadi 8,6 – 8,7.

Hal selain itu dalam penelitian yang sama juga dihasilkan peningkatan total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidannya. Fermentasi juga meningkatkan profil senyawa bioaktif Kopi Liberika. Tahun ini (2023), tim penelitian kami akan mengembangkan Bioreaktor untuk Scale up Artificial Luwak serta mengkaji sisi termokimia dan termodinamika proses fermentasi Kopi Liberika.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS / ist*


Post Views: 86


Pusat Unggulan Iptek UNJA Kembangkan Kopi Liberika dan Mangrove sebagai Model Eko Eduwisata dan MBKM

JAMBI,- Pusat Unggulan Iptek – Perguruan Tinggi (PUI-PT) Eko-Eduwisata – Kopi Liberika Terintegrasi Kawasan Mangrove yang selanjutnya disingkat E2-KOLIM didirikan pada tanggal 17 April 2020 berdasarkan SK Rektor Universitas Jambi No. 2127/UN21/KPT/2020 tentang Pendirian PUI-PT E2-KOLIM. Sebagai salah satu bentuk implementasi Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, yang terkait dengan Bidang keilmuan, Sains, Pertanian, dan Ekonomi.

Universitas Jambi yang menerapkan kampus merdeka dan merdeka belajar dengan sumberdaya yang mumpuni dapat berperan untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa dan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengembangkan potensi kawasan tersebut melalui pendirian Pusat Unggulan Iptek. Eko Eduwisata Kopi Liberika yang terintegrasi dengan mangrove. PUI ini  diharapkan sebagai pusat inovasi dan rujukan tata kelola dan model pengembangan kopi liberika lahan gambut dan kawasan mangrove sekaligus berfungsi sebagai model eko eduwisata dalam mengimplementasikan program kampus merdeka dan merdeka belajar.  PUI ini akan berdampak bagi ekonomi masyarakat  dan menumbuhkan industri pedesaan berbasiskan agroindustri yang berwawasan lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh PUI E2KOLIM sejak tahun 2021 sampai 2023 yang berpusat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kecamatan Dendang, Desa Jatimulyo adalah pengembangan penagkaran bibit kopi liberika Permasalahan dalam pengembangan kopi liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat ini adalah penggunaan bibit yang masih berasal dari sumber yang tidak jelas “silsilah” keturunannya (tidak bersertifikat). Keadaan ini disebabkan belum terdapat penangkar bibit yang bersetifikat.

Selain itu, pengembangan konservasi Kawasan Mangrove, mulai dari pembibitan Mangrove dan eksplorasi potensi produk olahannya. Kegiatan pembibitan mangrove dilakukan di Desa Tanjung Solok Tanjung Jabung Timur.

Pelatihan pangan fungsional berbasis kopi liberika dan mangrove, Pembuuatan beberapa pangan fungsional kopi Liberika dengan memformulasi Kopi Liberika Rempah Celup. Selain itu juga dikembangkan produk kopi effervescent.

Kegiatan PUI E2-KOLIM memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan MBKM, seperti mahasiswa bisa berkegiatan di PUI E2KOLIM ini untuk di rekognisi mata kuliahnya sebanyak 20 sks. Selain itu ada juga bentuk MBKM selain itu mahasiswa yang melaksanakan. Kegiatan MBKM PUI E2KOLIM telah dimulai sejak Tahun 2021 hingga Tahun 2023.

Kegiatan ini berkontribusi dalam beberapa skema kegiatan MBKM: 1). MBKM Riset: Mahasiswa melakukan riset/penelitian di PUI E2-KOLIM, riset pembibitan Kopi Liberika, Konservasi Mangrove, dan Pangan Fungsional dari Kopi dan Mangrove. 2). MBKM Magang dan Kuliah yang dikonversi ke matakuliah regular. 3). MBKM Riset Inovasi Desa: Mahasiswa mengembangkan dan implementasikan mata kuliah pada kegiatan Inovasi Desa. PUI E2KOLIM melaksanakan perekrutan mahasiswa yang berminat untuk mengikuti program MBKM di PUI E2-KOLIM, proses penyeleksian, dan implementasi kegiatannya. Semua skema MBKM tersebut terekognisi minimal 20 SKS. Mahasiswa yang mengikuti program MBKM di PUI E2-KOLIM berasal dari beberapa Program Studi dan Lintas Fakultas, seperti Program Studi Kimia, Biologi (Fakultas Sains dan Teknologi), Program Studi Pendidikan Biologi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Program Studi Agroekoteknologi, Agronomi, dan Teknologi Hasil Pertanian (Fakultas Pertanian) Universitas Jambi.

Untuk memperkuat kegiatan PUI E2KOLIM, maka dilaksanakan inisiasi kerja sama dengan Pemda setempat. Pada bulan maret 2022, tim PUI melakukan kunjungan ke desa Jati Mulyo untu membuat peejanjian pelaksanaan Kerjasama. Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan kunjungan ke Dinas Perkebunan dan  Peternakan dengan agenda yang sama.

Kegiatan PUI E2KOLIM saat ini masih fokus pada pembangunan tempat penangkar bibit kopi Liberika di Desa Jati Mulyo Kecamatan dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Lokasi ini diharapkan nantinya sebagai sentra bibit kopi Liberika. Selain itu juga sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam implementasi MBKM. Pada bidang riset dosen dan kerja sama riset, serta publikasi juga terus dibangun dan dijajaki untuk pengembangan PUI E2KOLIM.

“PUI E2 KOLIM berkomitmen sebagai sarana pendukung Implementasi MBKM untuk Mahasiswa UNJA khususnya, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam pengelolaan Kawasan Mangrove dan Kopi Liberika” ujar Dr. Madyawati Latief, S.P., M.Si. (Ketua PUI E2-KOLIM).

HUMAS / ist*


Post Views: 100