Tag: PTMA

Kolaborasi Forum Rektor PTMA dan KPU RI Kawal Pemilu 2024


39

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) berkolaborasi dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua Umum Forum Rektor PTMA Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., I.P.M., dan Ketua Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D., Kamis (21/12/2023).

Baca juga : Forum Rektor PTMA Resmi Diluncurkan di UMJ

Penandatanganan merupakan rangkaian dari kegiatan Peresmian Forum Rektor PTMA yang digelar di Aula Kasman Singodimedjo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ). Pada kesempatan itu, Gunawan menegaskan kesiapan Forum Rektor PTMA untuk turut menjadi barisan terdepan dalam mengawal Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

Gunawan mengatakan itu merupakan tanggung jawab Muhammadiyah terhadap pendidikan politik terutama bagi tegaknya tiang demokrasi sebagaimana amanat para pendiri bangsa. “Untuk menjunjung tinggi demokrasi dan demi berjalannya Pemilu yang jujur dan adil, maka Muhammadiyah akan menjadi bagian yang berdiri di depan. Demi tegaknya dan terjaganya Pemilu yang jurdil itu, kami siap menurunkan mahasiswa kami yang jumlahnya mencapai 760 ribu untuk membantu KPU mengawasi jalannya Pemilu,” tegas Gunawan.

Hal itu didukung oleh Ketua Komisioner Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D. Menurutnya KPU RI tidak bisa bekerja sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Oleh karenanya ia menyambut sangat baik kerja sama dan dukungan Forum Rektor PTMA.

“Kami meyakini tidak bisa bekerja sendiri maka kami mohon bantuan terutama dari organisasi kemasyarakatan yang memiliki akar kuat,” ungkapnya. Lebih lanjut, Hasyim juga membuka pintu lebar bagi sivitas akademika PTMA untuk program magang, praktikum, dan riset. Lebih lanjut, ia  juga menyerukan pada pimpinan universitas khususnya di lingkungan PTMA agar mengirimkan mahasiswanya untuk menjadi Anggota KPPS.

“Kami menyerukan pada pimpinan-pimpinan kampus yang bekerja sama dengan KPU untuk mengirimkan mahasiswanya untuk menjadi Anggota KPPS di desa atau kelurahan sesuai alamat KTP. Melalui program ini mahasiswa tetap bisa menggunakan hak suara tanpa perlu pindah memilih,” katanya.

Hal tersebut didukung oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., yang juga merupakan Sekretaris Forum Rektor PTMA. Ma’mun menilai tanggung akademisi terhadap penyelenggaraan Pemilu dalam konteks demokrasi dapat dilakukan secara normatif.

“Apa yang disampaikan Ketua KPU itu menjadi penting. Kita konteksnya untuk mengawal dan membantu KPU. Termasuk yang harus kita lakukan secara normatif, harus mendukung janji dari para penegak hukum untuk pemilu yang jurdil netral, misalnya aparat kepolisian. Sebagai bentuk dukungan kalau kita menemui kecurangan kita harus melaporkan,” ungkap Ma’mun.

Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh segenap pengurus Forum Rektor PTMA, rektor dan dekan di lingkungan PTMA, para Wakil Rektor dan sivitas akademika UMJ. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Publik dengan tema Pemilu 2024 dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia.

Editor : Dian Fauzalia

Jelang Pemilu 2024, Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA Canangkan Kerja Sama dengan KPU RI


4

Jelang Pemilihan Umum 2024, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) akan turut ambil peran khususnya dalam hal yang berkaitan dengan survei dan penelitian. Rencana ini dibahas oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari di Gedung KPU, Jumat (24/11/2023).

Ma’mun mewakili Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) berdialog dengan Ketua KPU RI yang didampingi oleh Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Setjen KPU Cahyo Ariawan, dalam rangka merencanakan kerja sama.

Dalam kaitannya dengan Pemilu, Forum Rektor, Ketua, dan Direktur PTMA bermaksud akan melibatkan diri pada dua hal. “Pertama, survei yang dilakukan oleh lembaga milik UMJ yaitu Leader of Indonesia. Kedua, pelatihan, magang, dan sebagainya,” ungkap Ma’mun.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa survei yang akan dilakukan pada pertengahan Desember 2023 mendatang melibatkan 3600 responden dari seluruh PTMA di Indonesia. Maksud dan tujuan tersebut disambut sangat baik oleh Hasyim Asy’ari. Bahkan pada pertemuan itu, Hasyim memberikan banyak masukan untuk lingkup kerja sama yang dapat dilakukan KPU dan PTMA seluruh Indonesia.

“Ini peluang besar. Karakter KPU adalah lembaga nasional punya unit kerja disemua provinsi dan kabupaten. Jangan ragu lagi kalau mau menugaskan dosen atau mahasiswa di semua kabupaten. Tidak harus ke KPU RI, bisa ke KPU Provinsi atau Kabupaten,” ujar Hasyim.

Hasyim mendorong mahasiswa agar dapat ditugaskan menjadi anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di daerahnya masing-masing. Selain dapat menjadi laboratorium bagi mahasiswa belajar langsung tentang Pemilu, Hasyim juga menilai langkah ini memudahkan mahasiswa untuk dapat tetap menggunakan hak suara tanpa pindah memilih.

“Saya mohonkan pada para Rektor agar bobot SKS mahasiswa yang tugas di KPPS itu tinggi. Di situlah peristiwa ekspresi kedaulatan rakyat terjadi, mereka menjaga kualitas suara rakyat. Nanti KPU RI akan memberikan Surat Tugas pada mahasiswa yang berminat untuk menjadi KPPS di TPS di domisilinya,” ungkapnya.

Ma’mun yang didampingi oleh Direktur Leader of Indonesia Usman Abdhali Watik, merespons sangat baik masukan dari Hasyim. Ma’mun berharap penandatanganan kerja sama antara Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA dengan KPU RI dapat dilaksanakan segera.

Pertemuan tersebut menghasilkan rumusan rencana kerja sama yang akan disepakati oleh Forum Rektor, Ketua dan Direktur PTMA dengan KPU RI sosialisasi, pendidikan pemilih, peningkatan kapasitas pelembagaan, diklat, riset, dll.

Editor : Dian Fauzalia

Prodi PAUD UMJ Jadi Tuan Rumah Rakernas APG PAUD/PIAUD se- PTMA


11

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (PAUD FIP UMJ) menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- 1 Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini/Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (APG PAUD/PIAUD) se- Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) bertajuk PG-PAUD PTMA Menuju Indonesia Emas. Acara akan berlangsung sejak 16-17 November 2023, di Gedung Rektorat lama UMJ.

Baca juga : Dosen dan Mahasiswa PBSI FIP UMJ Mengisi Acara Festival Bahasa dan Sastra Media Indonesia

PG PAUD UMJ merupakan prodi pertama perguruan tinggi swasta yang memperoleh akreditasi A di tahun 2019 dan berproses menjadi unggul pada tahun 2022, sehingga dalam hal ini diharapkan mampu menularkan hal-hal positif kepada PTMA lainnya.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut hangat kedatangan APG PAUD se-PTMA. Ma’mun mengatakan kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk berproses dan menata kedepan terutama yang berkaitan dengan tema Rakernas. Menurutnya, basic perwujudan Indonesia Emas berangkat dari prodi PG PAUD sebagai dasar dari proses pendidikan.

Ma’mun berharap melalui Rakernas ini dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada seperti kondisi stunting, bullying, pendidikan dan sebagainya. “Kalau dikaitkan dengan konteks politik, pendidikan kita bisa disebut gagal karena tidak mampu melahirkan orang-orang yang berintegritas. Saya berharap dari Rakernas ini kita tidak boleh alergi dengan politik, karena semua ada kaitannya dengan politik. Justru itu kita harus punya basic yang serius apalagi PAUD yang paling dasar,” ujar Ma’mun sekaligus membuka acara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua APG PAUD/PIAUD PTMA, Dr. Tasrif, mengatakan ini merupakan Rakernas pertama yang dilaksanakan dalam dua periode. Target utama dari kegiatan ini adalah bagaimana menaikkan akreditasi Prodi PAUD untuk bisa berdaya saing dengan perguruan tinggi lainnya.

“Melalui Rakernas ini kami berharap akan menghasilkan program kerja yang berhubungan dengan pengembangan prodi itu sendiri,” ungkap Tasyrif.

Lebih lanjut Wakil Dekan II FIP UMJ sekaligus ketua panitia Rakernas, Dr. Diah Andika Sri, M.Pd., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan seluruh Prodi PG PAUD PTMA agar bisa berkolaborasi meningkatkan prestasi, baik dosen maupun mahasiswa untuk memetakan prodi yang unggul dan yang belum unggul.

“Kami berharap prodi PG PAUD bisa saling bahu-membahu untuk mendukung kemajuan bersama, melahirkan prodi yang tangguh untuk berkontribusi di dunia pendidikan usia dini dan melahirkan kebijakan yang memengaruhi pendidikan anak usia dini di Indonesia,” ujar Diah.

Kegiatan terdiri dari beberapa rangkaian perlombaan yang telah berlangsung sejak bulan Juli, mulai dari sosialisasi hingga proses penilaian. Ada tiga jenis perlombaan yang berhubungan dengan kreatifitas pendidikan untuk anak usia dini yaitu mendongeng, alat permainan edukatif, dan tari pendidikan yang dikhususkan untuk mahasiswa. Dari perlombaan ini diharapkan lahir calon guru yang kreatif dan mampu menghadapi tantangan di Indonesia emas. Pada kegiatan ini turut hadir kaprodi PG PAUD di lingkungan PTMA.

Editor : Dian Fauzalia

UMJ Jalin Kerja Sama Dengan UNMUHA Perkuat Catur Dharma di PTMA

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., (kiri) dan Rektor UNMUHA Dr. Aslam Nur, M.A (kanan) saat perlihatkan lembar memorandum of understanding, di Ruang Rektor Gedung Muhammadiyah Civilazation Center, Jumat (20/10/2023).


19

Hits: 13

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terima kunjungan sekaligus jalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), di Ruang Rektor Gedung Civilization Center, Jumat (20/10/23).

Baca juga : UMJ Jalin Kerja Sama dengan BNN

Kerja sama diresmikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan Rektor UNMUHA Dr. Aslam Nur, M.A. Kerja sama yang disepakati tersebut sebagai pelaksanaan Catur Dharma meliputi bidang pendidikan, penelitian, Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), hingga pertukaran mahasiswa.

“Kerja sama ini melingkupi Catur Dharma, karna kami berada dalam lingkungan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah). Tentu, yang lainnya kami berharap ada riset-riset kolaborasi untuk menunjang akreditasi Perguran Tinggi,” ungkap Ma’mun.

Ma’mun menambahkan bahwa PTMA perlu memiliki sinergi dalam memajukan Muhammadiyah. “Kita berbicara pengembangan Muhammadiyah di Jakarta dan Aceh, Kita harus memiliki semangat yang sama dengan melakukan kerja sama lainnya,” ujar Ma’mun saat dimintai keterangan usai pertemuan.

Ma’mun didampingi oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep bersama Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Dr. Endang Zakaria, MH., menerima kedatangan Rektor UNMUHA beserta Kepala Biro Administrasi Umum Dr. Nuzulman, S.E., M.Si., dan Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Zulkifli Umar, S.E., M.Si.

Nuzulman mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat berarti dan berharga dalam membangun ikatan antar universitas dilingkungan PTMA. Nuzulman berharap hasil Kerja sama ini segera ditindaklanjuti oleh Fakultas dalam bentuk Memorandum of Agreement (MOA).

Baca juga : Dian Fauzalia

FISIP UMJ Gelar Workshop Kurikulum Administrasi Publik Bersama Seluruh PTMA

Program Studi Ilmu Administrasi Publik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia menggelar Workshop Kurikulum secara daring dengan tema “Pengembangan Kapasitas Administrator Publik dalam Era Society 5.0” di Aula Kasman Singodimedjo pada Kamis, (22/06/2023).

Baca juga : Empat Prinsip Tingkatkan Kualitas Lulusan Sarjana Gizi

Workshop Kurikulum yang berfokus pada pengembangan kapasitas Administrasi Publik dalam era Society 5.0. Acara ini menjadi magnet bagi para dosen di bidang Administrasi Publik yang ingin mengikuti perkembangan terkini dalam menghadapi tantangan masa depan.

Workshop Kurikulum yang digelar oleh prodi Administrasi Publik FISIP UMJ tersebut menjadi ajang diskusi dan pertukaran ide antara dosen yang berasal dari di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Prodi Administrasi Negara/Publik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (APSANP PTMA).

Tujuan utama dari Workshop Kurikulum ini adalah mengidentifikasi dan membahas perubahan yang dihadapi oleh Administrasi Publik dalam era Society 5.0, serta mengembangkan strategi dan keahlian yang diperlukan untuk menghadapinya.

Para narasumber yang dihadirkan dalam Workshop Kurikulum adalah pakar di bidang Administrasi Publik yang telah memiliki pengalaman luas dan pemahaman mendalam tentang Society 5.0. Mereka membahas berbagai aspek kunci seperti pemanfaatan teknologi terkini, adaptasi kebijakan publik, perubahan dalam tata kelola organisasi pemerintahan dan Kurikulum.

Prof. Dr. Tobroni, M.Si (Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah) Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A. (Deputi Bidang Sumberdaya Manusia Aparatur Kemenpan RB) Dr. Khoirul Muluk (Wakil Ketua IAPA) dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Prof. Dr Tobroni, M.Si. menyampaikan gagasanya dengan tema Integrasi Keilmuan Administrasi Publik dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Menurutnya bahwa kehidupan saat ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh yang signifikan dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta agama. IPTEK telah memberikan kemajuan yang luar biasa dan solusi untuk tantangan yang dihadapi manusia.

“Penguatan kurikulum  berbasi IPTEK secara konseptual harus mencakup teori dan metode pendidikan, substantif pendidikan, tujuan pendidikan, dan filosofi pendidikan serta harus sejalan dan diintegrasikan dengan Islam dalam bentuk ilmu pengetahuan dengan kebenaran Al-Qur’an dan Hadits”, jelas Tabroni.

Sementara itu Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A. dalam temanya Kompetensi Lulusan Prodi Administrasi Publik bagi Pengguna. Menjelaskan bahwa saat ini masih banyak permasalahan publik yang menjadi persoalan besar seperti pengangguran, ketimpangan pendidikan, dan masalah kesehatan.

Sudibdyo juga berbicara mengenai solusi dari permasalahan tersebut bisa kita lakukan melalui Rumusan PP Manajemen Pegawai ASN yang mencabut 307 peraturan dan sebagian dari 16 peraturan harus didukung dengan upgrade skills mahasiswa Administrasi Publik dan Analis Kebijakan. Diharapkan dengan adanya solusi tersebut dapat membuat ASN bekerja lebih profesional dan dapat mengatasi tantangan dan masalah publik.

Dalam kesempatan yang sama Dr. Khairul Muluk, M.Si dengan tema materi Kurikulum Administrasi Publik Berbasis OBE dan Persiapan Akreditasi LAMSPAK. Menjelaskan  bahwa kurikulum administrasi publik saat ini berbasis OBE (Outcome Based Education). OBE merupakan pendekatan kurikulum yang menekankan keberlanjutan pada proses pembelajaran secara inovatif, interaktif dan efektif.

Khairul juga membahas  dan menjelaskan Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial, Politik, Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK) sebagai instrumen penyusunan akreditasi yang diinisiasi oleh organisasi program studi Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik dan Asosiasi Profesi. Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) bertugas untuk menyusun, melakukan, menerbitkan, membangun dan mengembangkan instrumen akreditasi program studi perguruan tinggi.

Workshop Kurikulum  di laksanakan selama dua hari dari Rabu (21/06/2023) hingga Kamis (22/06/2023) di lanjutkan dengan agenda terakhir Musyawarah Nasional APSANP PTMA untuk membahas dan pengesahan AD/ART dan pemilihan formatur.

Kegiatan ini di hadir oleh Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satispi, M.Si., Wakil Dekan I FISIP UMJ Drs. H. Moh. Amin Tohari, M.Si., Wakil Dekan II Djoni Gunanto, S.IP.,M.SI, Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si. dan Dosen di lingkungan FISIP UMJ.

Editor : Budiman


1