13

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar Pembekalan Pra Wisuda dan Seminar Etika Keinsinyuran secara daring, Jumat (17/11/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu kepada para calon wisudawan FT UMJ yang berjumlah 158 orang.

Baca juga : Komunitas Robot Terbang FT UMJ Gelar Pelatihan Aeromodelling Perdana

Acara Pembekalan Pra Wisuda di hadiri oleh Dekan FT UMJ Ir. Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng., para Wakil Dekan I Ir. Nurul Hidayati Fithria, S.T., M.sc., P.hd., Wakil Dekan II Ir. Leola Dewiyani, M.E., dan Wakil Dekan III Ir. Harwidyo Eko Prasetyo, S.T., M.T.

“Diharapkan kepada calon sarjana agar bisa menjadi contoh untuk para adik-adiknya nanti di lapangan kerja. Bisa menjadi lulusan kompeten, baik, dan beretika,” ujar Irfan. Lebih lanjut Irfan menyampaikan bahwa FT UMJ memiliki Visi Misi baru terkait akreditasi dan perkembangan zaman.

Visi tersebut adalah menjadi Fakultas Teknik yang unggul dalam pengembangan desain rekayasa dan inovasi teknologi berdasarkan nilai-nilai Islam dan menerapkan core value FT -UMJ yaitu SMART yang merupakan akronim dari Sidiq, Mandiri, Amanah, Responsif, dan Tabligh.

Pembekalan menghadirkan Dr. Ir. Abdullah Qiqi Asmara, S.T., M.Si., IPU., yaitu Alumni FT UMJ yang saat ini bekerja sebagai Analis Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pembekalan yang dikemas dalam Seminar Etika Keinsinyuran ini mengusung tema Became a Millennial Technopreneur in the Era of Revolution Industrial 4.0.

Pada penyampaian materi Seminar Etika Keinsinyuran Dr. Ir. Abdullah Qiqi Asmara, S.T., M.Si., IPU menyampaikan terkait sistem pendidikan nasional, standar nasional pendidikan tinggi, kurikulum Pendidikan tinggi dan etika etika yang berkaitan tentang keinsinyuran.

“Diharapkan para lulusan Teknik nantinya memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bisa bersaing secara global. Tidak hanya memiliki ijazah tetapi juga sertifikat kompetensi. Lulusan juga dituntut mampu berwirausaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memanfaatkan peluang yang muncul dari revolusi industri 4.0 dan masa pandemi COVID-19,” ujar Abdullah.

Rangkaian pembekalan semakin meriah dan menarik saat sesi penghargaan kepada calon wisudawan terbaik yang terdiri dari dua kategori yaitu IPK Tertinggi dan KPM Tertinggi. Jenjang S2 di berikan kepada Ariandi Yusril dengan IPK 3.98 dari Program Studi Magister Teknik Kimia.

Kategori IPK Tertinggi Jenjang S1 di berikan kepada Dhea Merdekawati Thania dengan IPK 3.90 dari Program Studi Teknik Industri. Kemudian kategori IPK Tertinggi Jenjang D3 di berikan kepada Dzulham Annas Ardhia Setiano dengan IPK 3.60 dari Program Studi OAB (Orotmotif Alat Berat).

Sementara itu kategori KPM Tertinggi Jenjang S2 di berikan kepada Ariandi Yusril dengan KPM 89 dari Program Studi Teknik Kimia. Kategori KPM Tertinggi Jenjang S1 di berikan kepada Novita Nur Anggraini dengan KPM 692 dari Program Studi Teknik Kimia. Kemudian kategori KPM Tertinggi Jenjang D3 di berikan kepada Muhammad Gusti Kurniawan dengan KPM  151 dari Program Studi OAB (Otomotif Alat Berat).

Jurnalis: Latifah Az zahra
Editor : Dian Fauzalia