Tag: Kurikulum

UMJ Gelar Sosialisasi Program RPL dan Penerapan Kurikulum OBE

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar sosialisasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Penerapan Kurikulum Outcame Based Curriculum (OBE) yang diikuti oleh seluruh sivitas akademika di lingkungan UMJ di Auditorium FIP UMJ pada Rabu (06/09/2023).

Baca juga : Sekolah Pascasarjana UMJ Adakan Workshop Kurikulum Program Doktor (S3) Manajemen Pendidikan Islam

RPL adalah pengakuan atas pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, non formal, informal, dan atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.

Selain mendukung program pemerintah, program RPL ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya belajar dan motivasi untuk melakukan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, dan belajar sepanjang hayat melalui pengakuan SKS mata kuliah dari pendidikan formal, informal, dan atau pengalaman kerja melalui pemenuhan capaian pembelajaran seperti yang telah dicanangkan oleh program pemerintah.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si menyatakan bahwa hal ini merupakan peluang bagi UMJ. “Saat ini jumlah keseluruhan mahasiswa kita yang sudah melampaui jumlah mahasiswa dari tahun lalu, ini merupakan sesuatu yang harus kita lakukan dengan serius. Kita harus bisa mengambil dan menyiasatinya sedemikian rupa,” tegas Ma’mun.

Selaras dengan pernyataan Ma’mun, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes. menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu opportunity untuk meningkatkan jumlah mahasiswa. “Melihat mahasiswa baru program RPL yang saat ini berjumlah hampir 1000, menjadi potensi luar biasa yang harus kita garap,” tambah Muhammad Hadi.

Pada kesempatan yang sama Guru Besar Fakultas Teknik UMJ, Prof. Dr. Budiyanto, S.T., M.T., juga mengatakan maksud tan tujuan dari RPL ini adalah membuat standar dari masing-masing fakultas tentang pengakuan SKS baik S1, S2, maupun S3.

Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FIP UMJ, Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A., menyampaikan tentang standar penerapan kurikulum OBE. “Ini merupakan bagian dari tim RPL yang sama-sama berupaya untuk merancang dan mempersiapkan panduan RPL. Kurikulum menjadi ruh atau jantung dalam proses persiapan RPL. Pendekatan kurikulum OBE ini adalah bagaimana proses pembelajaran yang dikembangkan terdapat proses learning dan teaching.” papar Herwina.

Editor : Tria Patrianti


3

PIU ADB AKSI UNJA Selenggarakan FGD Kurikulum Gender dan Workshop Pendampingan Pengisian GAP and PCR

MENDALO,- Project Implementation Unit (PIU) Asian Development Bank (ADB) Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth (AKSI) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) “Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Responsif Gender serta Workshop Pendampingan Pengisian GAP and PCR”. Berlangsung di Ruang Senat Gedung Rektorat UNJA Mendalo pada 17-18 Juli 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UNJA yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. H. Yusrizal, M.Sc., Ph.D. dan Direktur PIU ADB AKSI UNJA, Prof. Dr. lr. Zulkamain, M.Hort.Sc., ClQaR., CIQnR.

Sebagai narasumber utama menghadirkan Elisabeth Dewi, Ph.D. yang merupakan Project Management Consultant. Peserta yang hadir merupakan perwakilan 30 Prodi, perwakilan Biro, Lembaga, dan UPT, serta anggota Tim Gender Focal Point pada Proyek AKSI-ADB Universitas Jambi.

Ir. Yusrizal dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada 3 hal penting di dalam pembangunan proyek ADB AKI UNJA dengan tujuan akhir yaitu memasukkan minimal 1 mata kuliah equality gender ke dalam kurikulum setiap Prodi.

“Proyek ADB ini didesain untuk memperhatikan Green Building yang ketika dioperasionalkan nanti akan hemat energi dan menggunakan panel surya. Selanjutnya juga friendly terhadap disabilitas untuk mengakses ke seluruh ruangan. Terakhir, perhatian terhadap gender yang setiap ruangannya didesain responsif terhadap kesetaraan gender,” ujar beliau.

“Terkait kegiatan hari ini, kita akan mendiskusikan terhadap kurikulum untuk memperluas wawasan tentang gender supaya lulusan dari UNJA memiliki pengetahuan dasar terhadap kesetaraan gender. Minimal 1 mata kuliah gender equality bisa kita masukkan ke dalam kurikulum di setiap Prodi,” jelas Ir. Yusrizal.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Post Views: 57


Hadiri Lokakarya Kurikulum Magister Pendidikan Jasmani UNJA, Rektor: “Kita Naikkan Status Porkes jadi Fakultas Lagi”

MENDALO,- Prodi Magister Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan “Lokakarya Visi Keilmuan, Kurikulum, Peta Jalan Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat” yang berlangsung di Ruang Senat Lantai III Gedung Rektorat UNJA Mendalo, pada Selasa (4/7/2023).

Lokakarya tersebut merupakan lokakarya pertama sebagai penanda berdirinya Prodi Magister Pendidikan Jasmani FKIP UNJA. Rektor UNJA, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., membuka secara resmi kegiatan tersebut dengan didampingi Dekan FKIP, Prof. Dr. M. Rusdi, S.Pd., M.Sc.

Pada awal kegiatan, Rektor UNJA menyerahkan Salinan SK Kemdikbudsirtek tentang Pembukaan Prodi Magister Pendidikan Jasmani kepada Dekan FKIP yang kemudian diteruskan kepada Ketua Prodi.

Peserta lokakarya sendiri merupakan para stakeholder di tingkat KONI Provinsi Jambi, Kepala Dinas terkait, Kadispora Kabupaten, pemerhati olahraga, perwakilan Kepala Sekolah, tenaga ahli, hingga perwakilan perguruan tinggi swasta di Jambi.

Prof. Dr. Imran Akhmad, S.Pd., M.Pd. diundang sebagai pemateri utama yang juga merupakan asesor lapangan Prodi Magister Pendidikan Jasmani FKIP UNJA. Prof. Imran saat ini menjabat sebagai Wadek II FIK Universitas Negeri Medan.

Dalam sambutan dan pembukaan kegiatan lokakarya, Rektor UNJA menyampaikan bahwa Jurusan Porkes akan dinaikkan statusnya kembali menjadi fakultas. Rektor juga berpesan agar Prodi segera memetakan kurikulum sesegara mungkin.

“Kita bersyukur telah menyelesaikan organisasi dan tata kerja UNJA ke Kemdikbudristek yang nantinya akan diteruskan ke Kemenpan RB. Kita sedang memperjuangkan untuk menaikkan status Jurusan Porkes menjadi fakultas kembali,” ujar Rektor.

“Pesan saya kepada pihak Jurusan dan Prodi, mohon dipetakan kurikulumnya sebaik mungkin. Jangan sampai ketika nanti sudah berjalan malah terlambat diurus. Jika ada yang kurang, silakan minta ke pihak universitas. Kami sudah menyiapkan Student Centre di kawasan Hexagon dengan fasilitas olaharaga di dalamnya,” jelas Rektor.

 

Dekan FKIP UNJA juga turut berpesan agar Prodi Magister Pendidikan Jasmani bisa menjadikan kegiatan lokakarya sebagai langkah menyempurnakan komponen penyelenggaran Prodi. Beliau juga berharap pada 2025 akreditasi Prodi bisa ditingkatkan lagi.

“Lokakarya pertama ini ditujukan untuk menyempurnakan komponen penting bagi sebuah penyelenggaraan sebuah Prodi. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Rektor yang punya perhatian besar, ada pesan yang ingin disampaikan bahwa S2 Pendidikan Jasmani ini harus dikelola dengan baik,” tutur Prof. Rusdi.

“Sebelum semester ganjil 2025 kita harus sudah melakukan akreditasi ulang untuk menaikkan status Prodi ini. Target yang kita inginkan adalah minimal terakreditasi baik sekali (B), ditingkatkan dari yang sekarang masih baik (C). Semangat untuk mengikuti lokakarya hari ini,” pungkas beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS


Post Views: 9


FISIP UMJ Gelar Workshop Kurikulum Administrasi Publik Bersama Seluruh PTMA

Program Studi Ilmu Administrasi Publik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia menggelar Workshop Kurikulum secara daring dengan tema “Pengembangan Kapasitas Administrator Publik dalam Era Society 5.0” di Aula Kasman Singodimedjo pada Kamis, (22/06/2023).

Baca juga : Empat Prinsip Tingkatkan Kualitas Lulusan Sarjana Gizi

Workshop Kurikulum yang berfokus pada pengembangan kapasitas Administrasi Publik dalam era Society 5.0. Acara ini menjadi magnet bagi para dosen di bidang Administrasi Publik yang ingin mengikuti perkembangan terkini dalam menghadapi tantangan masa depan.

Workshop Kurikulum yang digelar oleh prodi Administrasi Publik FISIP UMJ tersebut menjadi ajang diskusi dan pertukaran ide antara dosen yang berasal dari di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Prodi Administrasi Negara/Publik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (APSANP PTMA).

Tujuan utama dari Workshop Kurikulum ini adalah mengidentifikasi dan membahas perubahan yang dihadapi oleh Administrasi Publik dalam era Society 5.0, serta mengembangkan strategi dan keahlian yang diperlukan untuk menghadapinya.

Para narasumber yang dihadirkan dalam Workshop Kurikulum adalah pakar di bidang Administrasi Publik yang telah memiliki pengalaman luas dan pemahaman mendalam tentang Society 5.0. Mereka membahas berbagai aspek kunci seperti pemanfaatan teknologi terkini, adaptasi kebijakan publik, perubahan dalam tata kelola organisasi pemerintahan dan Kurikulum.

Prof. Dr. Tobroni, M.Si (Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah) Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A. (Deputi Bidang Sumberdaya Manusia Aparatur Kemenpan RB) Dr. Khoirul Muluk (Wakil Ketua IAPA) dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Prof. Dr Tobroni, M.Si. menyampaikan gagasanya dengan tema Integrasi Keilmuan Administrasi Publik dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Menurutnya bahwa kehidupan saat ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh yang signifikan dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta agama. IPTEK telah memberikan kemajuan yang luar biasa dan solusi untuk tantangan yang dihadapi manusia.

“Penguatan kurikulum  berbasi IPTEK secara konseptual harus mencakup teori dan metode pendidikan, substantif pendidikan, tujuan pendidikan, dan filosofi pendidikan serta harus sejalan dan diintegrasikan dengan Islam dalam bentuk ilmu pengetahuan dengan kebenaran Al-Qur’an dan Hadits”, jelas Tabroni.

Sementara itu Sudibyo Aji Wijaksono, S.T., M.P.A. dalam temanya Kompetensi Lulusan Prodi Administrasi Publik bagi Pengguna. Menjelaskan bahwa saat ini masih banyak permasalahan publik yang menjadi persoalan besar seperti pengangguran, ketimpangan pendidikan, dan masalah kesehatan.

Sudibdyo juga berbicara mengenai solusi dari permasalahan tersebut bisa kita lakukan melalui Rumusan PP Manajemen Pegawai ASN yang mencabut 307 peraturan dan sebagian dari 16 peraturan harus didukung dengan upgrade skills mahasiswa Administrasi Publik dan Analis Kebijakan. Diharapkan dengan adanya solusi tersebut dapat membuat ASN bekerja lebih profesional dan dapat mengatasi tantangan dan masalah publik.

Dalam kesempatan yang sama Dr. Khairul Muluk, M.Si dengan tema materi Kurikulum Administrasi Publik Berbasis OBE dan Persiapan Akreditasi LAMSPAK. Menjelaskan  bahwa kurikulum administrasi publik saat ini berbasis OBE (Outcome Based Education). OBE merupakan pendekatan kurikulum yang menekankan keberlanjutan pada proses pembelajaran secara inovatif, interaktif dan efektif.

Khairul juga membahas  dan menjelaskan Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial, Politik, Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK) sebagai instrumen penyusunan akreditasi yang diinisiasi oleh organisasi program studi Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik dan Asosiasi Profesi. Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) bertugas untuk menyusun, melakukan, menerbitkan, membangun dan mengembangkan instrumen akreditasi program studi perguruan tinggi.

Workshop Kurikulum  di laksanakan selama dua hari dari Rabu (21/06/2023) hingga Kamis (22/06/2023) di lanjutkan dengan agenda terakhir Musyawarah Nasional APSANP PTMA untuk membahas dan pengesahan AD/ART dan pemilihan formatur.

Kegiatan ini di hadir oleh Dekan FISIP UMJ Dr. Evi Satispi, M.Si., Wakil Dekan I FISIP UMJ Drs. H. Moh. Amin Tohari, M.Si., Wakil Dekan II Djoni Gunanto, S.IP.,M.SI, Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si. dan Dosen di lingkungan FISIP UMJ.

Editor : Budiman


1

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Revisi Kurikulum

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka melakukan revisi kurikulum, Rabu (31/5/2023). Dengan mengusung tema “Penyelarasan Kurikulum Program Studi Manajemen”, kegiatan ini diselenggarakan dengan mengundang para stakeholder dari kalangan pemerintahan, pengusaha, perbankan, BI, Industr, dan alumi.

Adapun yang menjadi narasumber adalah H. Novrial, SE. MA. AK (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat),

Ir. Durain P Siregar. MT (CEO PT Pasoka Sumber Karya/Grup Semen Padang), Mechy Handayani, SE. AKt.MM (Pimpinan BNI Cabang Padang),

M. Reza Ali Khan SE. (Asisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan yang juga merupakan Alumi Program Studi Manajemen FEB Universitas Bung Hatta), Rahim Mardanis, SE. (Perwakilan dari Kadin Sumatera Barat).

FGD ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta diikuti oleh Dosen Fakultas Ekonomi, Dosen Luar Biasa yang mengajar di Prodi Manajemen dan Ketua Prodi Manajemen PTS Swasta. Paparan dari kelima narasumber menekan pentingnya penguasaan keterampilan di bidang IT, kemampuan berkomunikasi dan memiliki sikap yang baik.

Lulusan Program Studi Manajemen harus dibekali dengan hard skill dan soft skill. Perlu dikembangkan mata kuliah berbasis digital dan kemampuan untuk menganalisi dan mengambil keputusan.

Dengan Adanya FGD ini, diharapkan Program Studi Manajemen dapat melakukan penyelarasan kurikulum dalam mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal dan menyiapkan lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja serta keterampilan dalam berwirausaha.(*rel)