Jambi- Salah satu kearifan lokal yang dimiliki Provinsi Jambi adalah Suku Anak Dalam (SAD) yang tersebar di 8 Kabupaten, 18 Kecamatan, 20 Desa dan 28 lokasi, berjumlah lebih kurang 3.147 KK. SAD hidup nomaden dan marginal, mengandalkan hutan sebagai sumber penghidupan yang saat ini jauh berkurang, membuat mereka semakin tak berdaya secara sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan, kemiskinan dan keterbelakangan menjadikan SAD rentan dari berbagai masalah kesehatan, penyakit dan kematian.

Permasalahan kesehatan pada komunitas SAD hingga saat ini masih memprihatinkan, meskipun sudah banyak Lembaga maupun Pemerintah memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat SAD, upaya peningkatan dan kemandirian kesehatan komunitas ini masih sangat membutuhkan peran dan kontribusi dari semua unsur termasuk Perguruan Tinggi.

Pada tahun 2023, Universitas Jambi (UNJA) telah mendapatkan hibah berupa pendanaan kegiatan Program Matching Fund dengan tema “Pemberdayaan Kemandirian Kesehatan Komunitas Suku Anak Dalam Dengan Program SAD Care (Cinta-Asuh-Rawat-Entaskan) For Health di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dengan mitra Lembaga SSS Pundi Sumara Wilayah Jambi. Kegiatan yang diketuai oleh Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Jambi, Dr. Dwi Noerjoedianto, SKM., M.Kes. dan beranggotakan 10 orang dosen Universitas Jambi lainnya serta 1 orang Dosen dari Sekolah Tinggi Kesehatan Harapan Ibu Jambi, kegiatan ini direncanakan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023 dengan memperoleh beberapa capaian luaran yang menunjang IKU Universitas Jambi.

Kegiatan telah dimulai pada tanggal15 Juli 2023 melalui pengantaran mahasiswa MBKM serta pada 18 Juli 2023 dengan penguatan komitmen dan pendekatan internal pada Komunitas SAD serta penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan beberapa Institusi seperti Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bungo (Ibu Dr. Verawaty Mashuri), Kepala Dinas Kesehatan (dr. Safarudin Matondang, MPH.), Kepala Dinas Sosial (Dra. Novalia Eka Putri), Kepala Puskesmas Rantau Keloyang (Ns. Welly Hendri, S.Kep.), Camat Kecamatan Pelepat (Nasrun, S.Pd., MM.), dan Rio Desa Dwi Karya Bhakti (Supriyanto).

Kegiatan telah berjalan dengan sukses dan lancar berkolaborasi dengan kegiatan bakti sosial PMI Kabupaten Bungo dan mitra Pundi Sumatra, melalui sambutannya, ketua TP PKK Kabupaten Bungo memberikan dukungannya untuk program Matching Fund SAD CARE For Health, Universitas Jambi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan dan pembentukan Posyandu Khusus SAD di Desa Dwi Karya Bhakti berupa pendampingan terhadap 15 orang kader dari komunitas SAD dan 5 orang kader dari Desa Mekar Sari, yang juga akan diedukasi secara komprehensif melalui edukasi Kesehatan berbahasa lokal SAD, juga edukasi-edukasi lainnya yang dibutuhkan komunitas ini untuk meningkatkan kemandiriannya.

Pada bulan Agustus 2023, juga telah dilaksanakan kegiatan pendampingan kedua posyandu khusus SAD pada tanggal15-18 Agusus 2023 sekaligus merayakan hari Kemerdekaan RI yang ke-78 bersama-sama komunitas ini. Kemeriahan hari Proklamasi Indonesia ini dirasakan seluruh komunitas dengan mengikuti lomba-lomba baik itu anak-anak maupun orang dewasa, mulai dari lomba balap karung, lomba sepak bola pakai kain sarung, lomba kelereng, makan kerupuk juga lomba-lomba anak-anak lainnya. Pada tanggal 11 Agustus juga sudah diawali dengan lomba masak menu sehat Bersama Tim Penggerak PKK Kecamatan Pelepat.

Pendampingan ini juga melibatkan serta menempatkan 5 orang mahasiswa melalui program MBKM yang tinggal menetap bersama komunitas ini dari tanggal 15 Juli 2023 hingga Desember 2023 (selama 6 bulan) yang diberikan insentif dari pendanaan program Matching Fund sebesar Rp. 1.200.000/bulan/orang selama 6 bulan dan memperoleh konversi 20 SKS untuk semester yang sedang dijalani. Kelima mahasiswa tersebut berasal dari program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Jambi.

Silvia Yuliansari Asril / HUMAS / ist*


Post Views: 13