JAMBI,- Tim mahasiwa Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) berhasil meraih prestasi dalam Forum Mahasiswa Hukum Indonesia Tahun 2023 pada Ajang “Semar Law Fair Mahasiswa Fakultas Hukum” yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) SOLO kegiatan berlangsung di Surakarta, Hotel Lorin, 7-12 Desember 2023.

Tim ini terdiri dari Hidayatullah Pratama (Ilmu Hukum, 2020) dan G. Febiola Sirait (Ilmu Hukum, 2021) yang berhasil meraih Juara 1 “Kategori Best Essay”, dengan essay yang berjudul “Rekonstruksi Hukum Pemilihan Umum Nasional berbasis Hukum Progresif Melalui Upaya Penguatan Fungsi BAWASLU”

Tim mahasiswa ini menyadari bahwa mengikuti Forum Mahasiswa Hukum Indonesia adalah bentuk antusias sebagai mahasiswa hukum untuk dapat bertukar pikiran dengan mahasiswa hukum lainnya se-Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut pada tahun ini memiliki tema besar yaitu “Membedah Sistem Pemilu Indonesia Memarkahi Polarisasi hingga Keculasan Pemilu” sangatlah bertepatan dengan keadaan Indonesia sebagai negara demokrasi akan menyelenggarakan Pemilu 2024. Atas topik tersebut, mereka dapat merepresentasikan mengenai urgensi agar mahasiswa dapat menciptakan pemilu yang demokrasi dan adil, serta harus berpartisipatif dan kritis dalam menghadapi pemilu kedepan.”

Ajang perlombaan ini diikuti oleh 11 Universitas dari seluruh Indonesia. Atas keberhasilan tim mahasiswa tersebut membuat mereka membawa pulang hadiah berupa trophy dan uang pembinaan.

G. Febiola Sirait sebagai perwakilan dalam tim menyampaikan bagaimana persiapan persipan yang telah mereka lalui.

“Dalam persiapan, kami perlu membuat essay agar nantinya di seleksi dan berhasil menjadi delegasi dalam kegiatan ini. Ada 3 Subtema yang dihadirkan dan kami memilih Subtema ketiga yang mana kami mempersiapkan segala aspek penting mulai dari judul, isi essay, kriteria penilaian essay dan sebagainya. Persiapan kami tidaklah mudah sampai pada posisi ini, banyak tangisan dan juga dilema. Namun selama persiapan kami dibimbing, diarahkan dan berdiskusi dengan pihak pihak yang berhubungan dengan judul penulisan kami seperti lembaganya, dosen, dan mahasiswa,” ungkapnya.

G. Febiola Sirait juga menyampaikan harapan dari kegiatan dan forum yang diikutinya. Harapan dari kegiatan ini adalah mahasiswa hukum dapat menciptakan pemikiran yang kritis dan visioner terhadap pemilu kedepannya.

“Dengan kegiatan ini kita berharap dapat menciptakan pemikiran yang kritis dan visioner terhadap pemilu kedepan kemudian mewujudkan pemilu yang sesuai dengan berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, dan diharapkan kegiatan Forum seperti ini dapat dilaksanakan dimanapun agar mahasiswa dapat bertukar pemikiran dalam mencari solusi,” harapnya.

Selain tim tersebut, terdapat tim lain juga yaitu Afif Dibtriosi (Ilmu Hukum, 2020), dan Theresia Agnes Monica Silaen (Ilmu Hukum, 2020) yang berhasil mendapatkan nominasi penghargaan “Best Group of FGD”. Penilaian yang mereka dapat, diberikan atas penampilan mereka dalam mengajukan argumentasi secara lugas dan logis.

Dr. Arrie Budhiartie, S.H., M.Hum., selaku dosen pembimbing tim mahasiwa menyampaikan alasan dari essay yang dibuat mahasiswanya rasa bangga terhadap mahasiswa-mahasiswa yang dibimbingnya.

“Essay yang mereka tulis berawal dari keprihatinan mereka atas fungsi BAWASLU yg ternyata tidak sesuai dengan konsep UU No. 7 thn 2023. Mereka melihat lembaga sepertinya kurang berfungsi dalam menyelesaikan sengketa pemilu, sehingga mereka melihat celah bahwa hukum progresif dari Prof Satjipto sejatinya dapat menjadi jawaban dari keprihatinan mereka terhadap penyelenggaraan fungsi BAWASLU,” ungkap Dr. Arrie Budhiartie, S.H., M.Hum .

Dr. Arrie Budhiartie, juga menyampaikan rasa bangga terhadap mahasiswa-mahasiswa yang dibimbingnya.

“Terkait lomba essay yang mereka ikuti, awalnya adalah murni inisiatif mereka sendiri. Prama dan teman-teman lain, mereka adalah anak-anak yang aktif di HIMA dengan prestasi yang cukup baik. Proses bimbingan mereka cukup cepat karena saya hanya memberikan arah dan logika berpikir secara ilmu hukum dan memperbaiki tata bahasa mereka, sisanya adalah berdasarkan ide-ide dari mereka sendiri. Atas pencapaian mereka tersebut, saya merasa bangga karena mahasiswa-mahasiswa bimbingan saya mampu meraih yang terbaik,” pungkasnya.

Silvia Yuliansari / Annisa / HUMAS


Post Views: 134